partner

partner

Ahok Tolak Waduk Dijadikan Depo Monorel

Radin-   Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tegas menyatakan menolak permintaan yang diajukan oleh PT Jakarta Monorail (JM) untuk membangun depo di atas waduk Setiabudi, Jakarta Selatan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kita menolak dia memakai lahan Tanah Abang dan Setiabudi. Jadi mereka harus cari depo baru", kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (30/03).

Namun demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada PT JM untuk bisa melanjutkan pembangunan dengan catatan bisa menemukan lahan pengganti.

"Tunggu dia bisa dapat depo baru di daerah mana. Setiabudi dari PU sudah tidak bisa didirikan untuk depo, takut jebol (tanggul), tidak kuat. Di Tanah Abang juga tidak bisa. Jadi suruh dia lihat lokasi lain. Itu saja intinya", jelasnya.

Bila lokasi depo keluar dari jalur yang sudah ditetapkan Pemprov DKI, maka PT JM harus kembali mengikuti lelang baru. "Lelang baru kami tidak ada lagi monorel. Hanya ada LRT", tandasnya.   (bj/tri)

Maruar, Jokowi Ketum PDI-P ? Belum Waktunya

Radin- Meski sebuah lembaga survei merilis nama Presiden RI Joko Widodo sebagai kandidat urutan pertama pilihan publik untuk memimpin partai PDI Perjuangan pada periode 2015-2020, namun tampaknya hal itu masih jauh panggang dari api.

"Dalam Rakernas Agustus 2014 lalu diputuskan, menyangkut ketum dalam rakernas itu semua setuju dan dukung Mbak Megawati", kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di sela-sela aksi donor darah yang digelar Taruna Merah Putih bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/03).

Dalam survei Poltracking diketahui, Jokowi berada paling atas dengan persentase 7,68 persen, Ganjar Pranowo 7,41 persen, Pramono Anung 7,35 persen, Maruarar Sirait 7,03 persen, Tjahjo Kumolo 6,6 persen, Hasto Kristiyanto 6,52 persen, Megawati 6,44 persen, Prananda Prabowo 5,93 persen, dan Puan Maharani 5,74 persen.

Menurut Maruar, kepemimpinan Mega sebagai pemersatu partai banteng moncong putih itu saat ini masih sangat dibutuhkan, terutama melihat banyak partai besar terbelah. "Beliau masih sehat dan perekat pemersatu PDIP. Kita prihatin ada perpecahan parpol. PDIP memenangkan Pileg dan Pilpres, kita diuji untuk solidkan partai kita", ujarnya.

Maruar tidak menampik bahwa kaderisasi di tubuh PDIP selama ini sudah berjalan baik dengan banyaknya pemimpin muda asal PDIP duduk di eksekutif maupun legislatih.

"Namun untuk kaderisasi dan regenerisasi untuk ketum PDIP baru akan terjadi 5 tahun lagi, 2020 lah", imbuhnya.

Untuk diketahui, PDIP segera menggelar Kongres pada 9 April 2015 mendatang. Salah satu agendanya adalah memilih ketua umum untuk periode 2015-2020.    (BUD/l6)

BNPT, "Waspadai Radikalisme Lewat Dunia Maya"

Radind, Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) akan terus menggalakkan upaya-upaya pencegahan penyebaran paham-paham radikal yang dipropagandakan melalui dunia maya.

Disinyalir, meski penyebaran utama paham radikal masih menggunakan cara konvensional melalui rumah ibadah, pendidikan dan tempat pertemuan lainnya, namun kemajuan teknologi informasi (dunia maya), sudah dijadikan instrumen penting oleh kelompok-kelompok radikal, termasuk ISIS, dalam propaganda secara internasional.

"Sekarang bergeser ke internet, yang bisa diakses lewat gadget ataupun warnet murah yang tersebar dimana-mana", kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam rilisnya, Minggu (29/03).

Karena itu, lanjut Agus, tak heran bila beberapa remaja usia 18-25 tahun (usia pengguna media sosial terbanyak) bergabung dengan ISIS karena termakan propaganda melalui media sosial.

"Internet dan media sosial telah membuka ruang tertutup menjadi terbuka. Dunia maya telah dijadikan instrumen baru dalam membentuk pola radikalisme baru yang makin rumit. Contohnya adalah kelompok Al Qaeda yang sejak 2005 lalu telah menjadikan media sosial untuk merebut hati para pendukungnya", paparnya.

Agus menerangkan, saat ini ada tiga radikalisme. Pertama, radikalisme di lingkungan remaja. Kedua, radikalisasi pada kalangan terdidik. Ketiga, radikalisasi di ruang terbuka. Media online dan media sosial merupakan ruang publik baru yang terbuka dan bebas. Jika dahulu proses rekrutmen dan indoktrinasi terjadi di ruang tertutup melalui berbagai perantara orang terdekat, saat ini proses rekrutmen menjadi sangat terbuka.

"Kehadiran fenomena radikalisme di dunia maya seakan membangunkan kesadaran kita bahwa ada lubang besar yang tak terpikirkan dan itu sangat efektif digunakan oleh kelompok teroris. Harus disadari, dibandingkan dengan negara-negara Barat, Indonesia sedikit lebih terlambat sadar ancaman terorisme di media online. Namun bukan hal yang terlambat bila kita saat ini memberikan porsi besar terhadap arus radikalisme di dunia maya ini", jelasnya.

Menurut Agus empat tahun ini, pemerintah berusaha memutus rantai jaringan terorisme dunia dan usaha itu mampu melokalisasi kekuatan terorisme dalam negeri dan jaringan internasional dengan melibatkan banyak pihak seperti tokoh ulama, tokoh pendidikan , pemuda tokoh masyarakat dll.

"Terpenting adalah pemerintah harus memikirkan formulasi kebijakan dan regulasi yang lebih tepat dan efektif dalam menangani penyebaran propaganda radikalisme dan terorisme. Tumpulnya regulasi akan menjadi aangin segar bagi kelompok teroris untuk menyebarkan paham dan ajaran radikal dengan bebas di dunia maya", pungkas Agus. (BUD/PUR/I

Program Bedah Rumah Akan Dilanjutkan, Target 3,7 Juta Unit

Plt Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengatakan, target penanganan bedah rumah berdasarkan RPJMN 2015-2019 bahkan mencapai angka 2,2 juta untuk pembangunan rumah baru, dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 1,5 juta unit.

"Akan dilanjutkan untuk membantu masyarakat agar dapat tinggal di rumah yang layak huni", kata Syarif saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan BSPS Tahun 2015, Jakarta, Kamis (26/3).

Dari sekitar 13,5 juta angka backlog (kekurangan kebutuhan) rumah di Indonesia sekitar 3,4 juta unit merupakan rumah tidak layak huni (RTLH). Sedangkan angka pertumbuhan kebutuhan rumah per tahun di Indonesia diperkirakan mencapai 800 ribu rumah.

"Tidak akan selesai apabila hanya mengandalkan dana APBN dari pemerintah pusat saja. Oleh karena itu kami mengajak peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat untuk ikut aktif dalam program bedah rumah ini", imbuhnya. (Sari)
Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap melanjutkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program tersebut lebih dikenal dengan program bedah rumah untuk membantu meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

BNPB Gelar Pelatihan Wartawan Penanggulangan Bencana

Indonesia sering kali terjadi bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi dan gunung meletus. Untuk itulah, BNPB melakukan berbagai pelatihan bagi para jurnalis sebagai bekal dilapangan dalam meliput untuk mencari berita tentang bencana.“Peran jurnalis sangat penting, baik pada saat pra bencana hingga pasca bencana, maupun pada saat bencana itu terjadi. Media juga berperan untuk memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk meminimalisir korban bencana,“ ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Soetopo Purwo Nugroho pada saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Penanggulangan Bencana Melalui Pelatihan Teknis Lapangan Penanggulangan Bencana bagi Jurnalis

 Kepala Pusdiklat PB BNPB, Drs Muhtaruddin MSi saat pengarahan pelatihan lapangan juga menjelaskan bahwa selama ini BNPB belum memiliki relawan yang berasal dari kalangan wartawan. Untuk itu, pelatihan yang digelar di Jember ini, akan dijadikan proyek percontohan nasional.Diharapkan, nantinya pasca pelatihan, wartawan memiliki kemampuan khusus di bidang kebencanaan. Kapusdiklat PB BNPB

BNPT, Ideologi ISIS Harus Diperangi Bersama

Radin, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendukung ajakan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bersama-sama bersatu memerangi Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS). Deputi 1 BNPT Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Agus Surya Bakti secara tegas mengatakan bahwa ISIS memang harus diperangi bersama-sama.

"Tentunya semua komponen harus bersama-sama untuk merapatkan barisan untuk memerangi ISIS. Karena dari aspek apapun ideologi yang diterapkan ISIS tidak sesuai dengan ideologi dan kondisi bangsa kita", kata Agus di sela-sela pembukaan International Conference on Terorism and ISIS di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin
(23/03).

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla saat membuka International Conference on Terorism and ISIS mengatakan, gerakan terorisme ISIS adalah yang paling cepat berkembang dan menakutkan di dunia ini. ISIS juga melakukan gerakan yang radikal Islam ekstrem yang bertindak secara brutal. Gerakan itu hanya bisa diperangi dengan persatuan dan kesatuan.

Agus berharap konferensi internasional tentang terorisme dan ISIS ini bisa menghasilkan solusi dan aksi dari paparan yang disampaikan para pembicara. Ia melihat beberapa tinjauan segmen yang berbeda-beda seperti yang dipaparkan pembicara dalam masalah pendekatan sangat relevan digunakan BNPT untuk menjalan program pencegahan propaganda ISIS di Indonesia.

"Karena para pembicara ada yang merupakan ulama dari Arab, Amerika, Singapura dan para pakar dari Indonesia. Jadi kita berharap ada rencana aksi yang bisa kita aplikasikan bagi bangsa ini tentunya secara nasional", harap Jenderal bintang dua ini.

Agus menuturkan, BNPT saat ini juga sudah merancang sebuah aksi dalam hal untuk mencegah agar ideologi ISIS tidak menyebar di Indonesia.

"Rancangan BNPT sendiri tidak jauh berbeda dengan apa yang telah disampaikan oleh para penanggap dimana para penanggap tadi ada dari mantan Kepala BNPT, dari Muhammadiyah, NU, Praktisi dan juga akademis. Dan semua itu sejalan dengan apa yang sudah diprogramkan oleh BNPT", jelasnya. (Sari)

Kasal, Meski Tipe B, Pelayanan RS AL Mintohardjo Harus Maksimal

Radin, Untuk meningkatkan fasilitas layanan kesehatan kepada prajurit, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi S.E meresmikan pembangunan (renovasi) gedung dan peningkatan fasilitas kesehatan di RS AL Mintohardjo, Jakarta, Rabu (25/03).

"Pelayanan (kesehatan) kepada prajurit itu harus maksimal. Oleh sebab itu yang perlu kita lakukan adalah, perbaikan infrastruktur sarana, alat dan dokternya", kata Kasal usai melakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan (renovasi) gedung di RS Mintohardjo.

Menurut Kasal, renovasi RS AL Mintohardjo saat ini mutlak diperlukan mengingat usia gedung dan peralatan-peralatannya yang sudah tua.

"Beberapa infrastruktur gedung ini kan sudah tua. Kita renovasi, rehap. Tapi juga kita akan bangun gedung baru yang lebih memadai. Dan dari peralatan juga, itu ada alat-alat yang dari tahun 80-an (1980 an). Sudah tua. Itu kita remajakan. Sehingga kualitas pelayanan itu bisa ditingkatkan", jelasnya.

Kasal berharap, dengan peningkatan kualitas sarana dan fasilitas tersebut, maka kedepan level RS AL Mintohardjo akan meningkat menjadi RS tipe A.

"Infrastruktur kita perbaiki sesuai persyaratan BPJS. Karena Rumah Sakit itukan berkaitan dengan integritas level dari RS itu sendiri. Kalau sekarang sudah ke tipe B, disesuaikan dengan kebutuhan prajurit sendiri, bila dibutuhkan, kita bisa saja naikkan ke tipe A. Tapi yang paling penting adalah, dengan tipe B ini juga bisa maksimal melayani kebutuhan prajurit. Itu yang paling penting", pungkas Kasal. (Sari)

Ferdinand dan Nita Sandang Koko Cici Jakarta 2015

Ketua penyelenggara kegiatan yang juga Pembina PRSTI, Hartono mengatakan, sangat sulit memilih dari 32 talenta yang masuk Grand Final.

"Masing-masing finalis punya intelegensi yang baik. Ini membawa keyakinan kepada para Jury bahwa generasi muda Tionghoa kita memiliki masa depan cerah", kata Hartono usai Malam Grand Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2015 di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (24/03).

Hartono menuturkan, Koko Cici Jakarta 2015 ini akan menjadi duta Wisata, Budaya dan Sosial Tionghoa di Jakarta untuk masa jabatan satu tahun.

"Mereka telah membuktikan selain memiliki beauty, inner beaurty, juga inelegensia yang sangat baik. Mereka menjadi penerus pelestari budaya Tinghoa di Jakarta dengan tetap berpegang pada RI", ujarnya

Hartono berharap, kedepan ajang pemilihan duta wisata, budaya dan sosial Tionghoa ini dapat ditingkatkan secara nasional.

"Kita harap tahun depan bisa digelar di beberapa tempat dan bisa selenggarakan Koko Cici Indonesia", harapnya. (Sari)
Setelah melewati masa karantina selama 12 hari, akhirnya Koko Ferdinand Karsten dan Cici Nita Christina dinobatkan sebagai Koko dan Cici Jakarta 2015.

Mendagri, SIM Daerah Bisa Perpanjang di Jakarta

RadarIndonesia, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) bakal menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Korlantas Polri terkait kemudahan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) lintas daerah.

"Senin ini kita tandatangan MoU-nya", kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Jumat (20/3).

Tjahjo optimistis perpanjangan SIM lintas daerah dapat memudahkan warga. Rencananya, ini juga bakal diberlakukan untuk STNK (surat tanda nomor kendaraan).

"Jadi misalkan, kalau seseorang punya KTP (kartu tanda penduduk) Papua, lalu SIM-nya habis di Jakarta, bisa diproses di Jakarta. Kasihan orang daerah yang sekolah atau kerja di Jakarta mau perpanjang SIM harus ke daerahnya dulu. Kita diskusikan juga apakah juga dengan perpanjangan STNK", jelasnya.(Sari)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes