partner

partner

Diluncurkan di India, Satelit Lapan A2 Mulai Mengorbit


RI- Setelah dilepas resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada 3 September 2015 lalu, akhirnya Satelit Lapan A2 diluncurkan hari ini, Senin (28/09/2015), dari India pukul 10.30 waktu India atau 11.30 WIB.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan, satelit berbobot 78 kg ini memiliki tiga fungsi utama yakni misi kemaritiman yakni pemantauan kapal2 di perairan Indonesia. Dilengkapi dengan authomatic identification system (AIS) yang dapat mendeteksi ribuan kapal dengan cakupan kamera ribuan kilometer.

"Fungsi Kedua yakni pemantauan permukaan bumi untulk lingkungan dimana Lapan A2 memiliki kamera video analog dengan resolusi lima neter dan kamera digital dengan resolusi 3,5 meter", kata Djamaluddin disela-sela menyaksikan bareng detik-detik Peluncuran Lapan A2 di kantor pusat Lapan, Jakarta, Senin (28/09).

Adapun Fungsi Ketiga, lanjut Djamaluddin, yakni amatir Radio. Untuk itu ditempatkan pemancar di pulau-pulau terluar Indonesia yang nantinya pemancar tersebut akan dimanfaatkan untuk komonunikasi pada kondisi darurat bencana. "Dan kegiatan radio amatir dalam mendukung kepentingan nasional", ujarnya.

Djamaludin menegaskan, meski sifat operasional hanya 20 persen atau 80 persen masih eksperimen, namun Lapan A2 ini dapat dipandang menjadi lompatan bagi bangsa Indopnesia, sebab merupakan asli karya anak bangsa. "Dengan peluncuran Satelit A2, Indonesia menjadi negara ketiga yang memiliki satelit sendiri", jelasnya.

Dan yang terpenting, lanjut Djamaluddin, dari peluncuran ini adalah adanya penguasaan teknologi satelit.

"Ini langkah awal dalam penguasaan teknologi satelit. Bagaimana kita membuat satelit yang mengorbit. Saat ini Lapan juga tengah menyiapkan Lapan A-3 yang akan memiliki fitur dan misi yang lebih baik dari Lapan A-2. Dengan adanya Lapan A2/Lapan-Orari ini komunikasi dengan wilayah sekitar Indonesia, Malaysia, India akan lebih mudah", ungkapnya. (Pur)

Burtor 2015 Digelar di Senayan


RI- Pecinta otomotif khususnya roda dua/ sepeda motor kembali dimanjakan dengan hadirnya Burtor "Bursa Motor" 2015.

Even yang sudah kesekian kalinya diselenggarakan oleh Tabloid MOTORPlus ini akan berlangsung selama dua hari (26-27 September 2015) di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pemimpin Redaksi MOTORPlus, Achmad Riswan mengatakan, dalam even yang kali ini bertagline "Semua Serba Harga Miring & Diskon", dan dimaksud untuk mempertemukan produsen, suplier komponen spare part motor, dengan konsumen yang menginginkan harga miring untuk variasi style spare part motornya ini, selain menghadirkan banyak lapak, juga diisi banyak konten acara menarik.

"Akan ada juga kegiatan charity "MotorPlus Bangga Bermotor in Conjunction with the Distinguished Gentlemans Ride (DGR), yang merupakan gerakan kampanye sadar kanker prostat, pada Minggu 27/09", kata Riswan dalam rilisnya, Sabtu (26/09).

Selain itu ada Bursa & Lapak variasi Roda Dua, dimana tenant pedagang spare part menggelar beragam variasi spare part dengan harga miring. Juga ada Cepot atau Cewe Knalpot Photo Hunting, yakni kontes foto dengan display motor "lne-up" keluaran terbaru lengkap dengan cepot sexy.

Untuk komunitas, juga ada Zona Kumpul Komunitas, dimana komunitas roda dua di sekitar Jabodetabek dapat bersilaturahmi. Ada lagi Burtor Custom Show, Parade Test Ride, dan OTOPlus Choppy Republik yang akan menjadi ajang show off bagi para modifikator dengan aliran Choppy.

"Melihat banyaknya lapak dan antusiasme pengunjung pada dua tahun lalu, kami yakin kali ini mampu mencapai jumlah pengunjung 25 ribu orang", pungkas Riswan. (Bud/Pur)

"Galing sa Puso", Saat Pengemispun Boleh Punya Film Sendiri


RI-  Film "Galing sa Puso" memang bukan film komersial yang mengejar target penjualan jutaan lembar tiket. Film dokumenter yang sarat pesan moral ini merupakan ekspresi apa adanya dari kaum unfortunate (kurang beruntung/miskin/sakit), dan sama sekali diproduksi tidak untuk mencari keuntungan finansial.

"Kalau di film-film kebanyakan itukan, artis yang main. Meski berperan seperti apa (miskin, sakit dan lain-lain), mereka tetap artis yang berperan. Tapi disini (Galing sa Puso) pemain artisnya adalah benar-benar pengemis, yang homeless, tinggal di jalanan", kata produser Galing sa Puso, Natalia Tjahja kepada wartawan di Contempo FX Senayan, Jakarta, Sabtu (26/09).


Natalia mengisahkan, pada awal pembuatan film tersebut di Philipina, ia sempat bingung karena sama sekali tidak memiliki pengalaman membuat film, dan hanya punya waktu tiga minggu untuk menyelesaikan film. 

"Di Philiphina tidak tahu siapa atau apa yang akan di shoot pertama. Saya hanya punya Juliet yang homeless yang punya dua anak yang leukimia. Mereka yang jadi kameramen dan pemain. Atas ijin Tuhan, situasi mendukung, skenario-nyapun mengalir begitu saja", paparnya.


Melalui film ini, lanjut Natalia, menjadi bukti bahwa dengan ijin Tuhan, maka seorang homeless yang tidak punya apa-apa pun bisa punya film sendiri dan merasa bahagia. "Kita ingin bukan hanya orang-orang seperti artis cantik saja, tapi pengemis sekalipun boleh sekali dalam hidupnya, boleh punya film sendiri", ujarnya.

Rencananya, film dokumenter penuh inspiratif berdurasi 38-40 menit ini akan diputar di Resorts World Manila secara gratis bagi semua rakyat Philipine dan kaum unfortunate pada 29 September 2015.


"Film ini menginspirasi Group Cinema terbesar di Philipine utk mengundang semua rakyat Philippine dan para kaum unfortunate untuk datang di gala premiere dan Red Carpet  film "Galing sa Puso" ini di Resorts World Manila", ungkapnya.

Sebelumnya, film ini pernah diputar juga di Kedutaan Besar Perancis Indonesia dengan judul "From The Heart", pada 7 Juli 2015. "Mungkin karena dubes Perancis terpana karena koq bisa ya bikin film ini hanya dalam tiga minggu, dengan tanpa talen, tanpa modal sama sekali", canda Natalia.   (Bud/Pur)

Kapolri, "Presiden Tidak Puas dengan Penanganan Karhutla"


RI- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan, dari hasil kunjungan ke lokasi kebakaran di Sumatera dan Kalimantan, Presiden Joko Widodo menyatakan tidak puas dengan penanganan kebakaran hutan.

"Tidak hanya presiden, kita juga tidak puas dengan penanganan itu. Karenanya kita harus tingkatkan mulai dari pencegahan sampai pemadaman, termasuk penegakan hukum dan pencegahan untuk tahun-tahun yang akan datang", kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/9).

Badrodin menuturkan, berdasar kunjungan di Kalimantan, terlihat kondisi di Kalimantan Tengah cukup parah. Atas hal ini Presiden langsung memerintahkan upaya pencegahan dan pemadaman lebih baik, termasuk untuk membangun parit-parit untuk bisa menyiapkan air untuk pemadaman.

Menurut Badrodin, Polri bersama beberapa pihak sudah melakukan langkah konkret mengatasi ini. termasuk melibatkan dan memberdayakan semua unsur yang ada dalam upaya pencegahan.

"Pemerintah daerah, TNI-Polri untuk bisa melakukan patroli,. Bila menemukan titik api, agar bisa langsung dipadamkan", tandasnya. (BP/mtr) 

MNC Bank Targetkan Hasil Right Issue Rp 674 Miliar


RI- Rapat Umum Luar Biasa PT Bank MNC Internasional (Persero) Tbk akan melakukan penambahan modal perseroan. Penambahan Modal tersebut akan dilakukan melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) sebesar 6,744 miliar saham.

President Director MNC Bank, Benny Purnomo dalam rilisnya mengatakan, total saham yang akan diterbitkan sebanyak 6.744.470.924 saham biasa atas nama atau sebesar 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PUT IV dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dengan harga tersebut maka total dana yang akan diraih dalam right issue kali ini sekitar Rp 674.440.792.400. Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham yang berasal dari portapel dan akan dicatatkan di BEI.

Sementara dana hasil right issue tersebut akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif, seperti pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga.  (Bud/Pur)

BNPT Gelar Uji Publik Blue Print Naskah Perlindungan


RI- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hari ini, Jumat  (25/9/2015) melakukan uji publik naskah perlindungan blue print (cetak biru) yang digunakan sebagai panduan memberantas terorisme dengan berbagai lembaga negara.

"Kita membuat blue print untuk bekerjasama menanggulangi aksi terorisme. Blue print yang dibuat ini sebagai landasan Direktorat Perlindungan BNPT untuk bisa bekerjasama dengan kementrian dan instansi yang lain", kata Kriminolog Universitas Indonesia, Kemal Dermawan saat Uji Publik Blue Print Naskah Perlindungan di Hotel Santika TMII, Jakarta Timur, Jumat (25/9/2015).

Pembuatan blue print ini juga dimaksudkan agar setiap lembaga negara memahami tentang pencegahan dan pengamanan terorisme. Apalagi teroris sangat berbeda dengan kejahatan biasa.

"Blue print akan berisi tentang piranti kebijakan. Sehingga yang namanya perlindungan terhadap ancaman dan serangan teroris memiliki standar seperti yang dibuat oleh negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jepang dan Belanda", kata Direktur Perlindungan BNPT Brigjen Pol. Drs. H. Herwan Chaidir.

Selain itu, lanjut Chaidir, kalau BNPT telah melakukan pencegahan dan  pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), khususnya terhadap aset bangsa.

"Kita sudah banyak melakukan SOP  baik di bidang perhotelan, bandara,  pemerintahan dan lain-lain sehingga kita bisa memberlakukan SOP tersebut jika memang ada terjadi ancaman maupun teror yang bertujuan untuk merebut aset. Jika dikaitkan dengan negara-negara luar yang sekarang ini marak terjadi seperti ISIS, kita akan berperan dalam hal tersebut", pungkas Chaidir.  (Pur/Rie).

Presiden Larang Keluyuran Kepala Daerah yang Karhutla


RI-   Presiden Joko Widodo menegaskan, masalah pengendalian kebakaran hutan dan lahan tidak menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat saja, tapi juga jadi tanggung jawab dari Gubernur, provinsi, juga seluruh Bupati dan Walikota, seluruh pemerintah daerah.

"(Karenanya) Jangan sampai pada saat kebakaran hutan justru meninggalkan daerahnya, harus semuanya fokus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada, dan pemerintah pusat akan terus memberikan bantuan apabila diperlukan", kata Jokowi saat meninjau lokasi ke (pem) bakaran lahan dan hutan di Kalimantan Selatan, Rabu (23/9).

Presiden juga menegaskan telah memerintahkan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) untuk menindak tegas para pelaku pembakar, serta kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tidak segan-segan membekukan, mencabut izin konsesi bagi mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap lahan yang diberikan.

"Saya perintahkan lagi, kalau masih ada perusahaan yang membakar lahan, membakar hutan secara sengaja, dicabut izinnya, ditindak sekeras-kerasnya", tegasnya.  (bp/set)

Seminar Peningkatan Kinerja Pertanian Indonesia Menuju Ketahanan Pangan


RI-  Target pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2017, mungkin harus direvisi. Pasalnya, problem dasar pertanian seperti irigasi, benih maupun pupuk kerap masih menjadi PR dalam realitas di daerah.

"Upaya peningkatan produksi pajale (padi, jagung, kedele) masih terkendala persoalan dasar, seperti irigasi rusak, benih belum memenuhi syarat yang tepat, pupuk sering terlambat, tenaga penyuluh kurang, terbatasnya lahan pertanian, juga belum adanya jaminan pasar/harga", kata Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Hasil Sembiring dalam seminar Hari Statistik 2015 dan Statistik Award "Peningkatan Kinerja Pertanian Indonesia Menuju Ketahanan Pangan" yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (22/09).

Untuk itu, lanjut Sembiring, Kementan terus menggenjot perbaikan saluran irigasi, terutama untuk mengejar peningkatan produksi padi dan jagung.

"Kita lakukan perbaikan irigasi 6 juta ha. Kita sudah lakukan perluasan lahan tanam jagung dan kedelai, namun sayang terkendala hujan. Juga pengawasan distribusi pupuk, dan berikan pendampingan penyuluhan. Padi dan Jagung diharap bisa swasembada pada 2017. Tapi kedele, harus kerja lebih keras lagi", jelasnya.

Kepala BPS, Suryamin saat membuka seminar mengatakan, secara umum kondisi pertanian Indonesia masih positif, terutama pada sub sektor perikanan dan perkebunan.  Dimana pada kuartal pertama, pertumbuhan bidang perikanan mencapai lebih dari delapan persen, sementara kuartal kedua lebih dari tujuh persen.

"Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kita yang di semester II yang hanya 4,67 persen", ujarnya.


Karena itu, menurut Suryamin, melihat prospek dan ketersediaan ikan yang tinggi, sebaiknya pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan daripada terus ribut kenaikan harga daging sapi. "Toh nilai gizi dan proteinnya tidak kalah", tandasnya.  (Bud/Pur)

HUT 70 TNI, 5270 Prajurit dan Alutsista Terbaru Akan Demo Pertempuran


RI- Sebanyak 5270 prajurit dilengkapi dengan seluruh alutsista terbaru yang dimiliki TNI akan memeriahkan Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-70, 5 Oktober di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pada HUT ke-70 ini TNI akan menonjolkan tema Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia, dengan menampilkan demonstrasi TNI AL dan TNI AU, dan akan dilakukan demonstrasi pertempuran udara dan pertempuran laut.

"Pertimbangan memilih Cilegon, tempat yang terdekat dengan ibukota, tetapi juga kita bisa melakukan demonstrasi. Dalam arti kata angakatan udara bisa menembak ke udara, angkatan laut juga bisa menembak", kata Gatot di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/9).

Gatot mengajak masyarakat untuk ikut menyaksikan HUT ke-70 TNI ini karena akan ada demonstrasi pertempuran. Pertempuran udara dan pertempuran laut.

"Petempurannya bukan mengenai alutsista tapi lebih pada pertempurannya. Jadi parade tetap ada, tambahannya demonstrasi pertempuran", ujarnya.  (BP/set)

BKPM, "Uber Hanya Miliki Izin Kantor Perwakilan"


RI-  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menegaskan bahwa saat ini Uber Asia Limited hanya memiliki Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA). "Mengacu pada Surat Keputusan Kepala BKPM Nomor 22 tahun 2001, KPPA tidak diperkenankan melakukan kegiatan komersial, termasuk transaksi jual beli barang dan jasa di Indonesia. Peran KPPA terbatas hanya sebagai pengawas, penghubung, koordinator dan mengurus kepentingan perusahaan head office", kata Franky dalam keterangan resminya, Selasa  (22/9).

Karena itu, lanjut Franky, sebaiknya Uber berkonsultasi langsung dengan BKPM terkait bidang usaha yang akan dijalankan. "Segala bentuk kegiatan penanaman modal di Indonesia, baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA) wajib mematuhi ketentuan peraturan perundangan serta memperoleh izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku tanpa terkecuali", ujarnya.

Sementara itu, menanggapi izin usaha yang belum dimiliki Uber, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM Lestari Indah menjelaskan, jika Uber mengajukan izin dengan bidang usaha penerbitan piranti lunak, hanya sebatas membuat aplikasi yang dibutuhkan oleh konsumen, tidak ada transaksi jual beli barang dan jasa di luar aktivitas tersebut.

"Jika izin yang diajukan merupakan bidang usaha Angkutan Taksi, dalam Perpres Nomor 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal disebutkan, bidang usaha Angkutan Taksi (Angkutan Orang dengan Moda Darat: Tidak dalam Trayek) tertutup untuk PMA", jelas Lestari.

Saat ini Uber belum terdaftar pada salah satu izin tersebut. Oleh karena itu, Lestari menghimbau agar pihak Uber segera berkonsultasi langsung ke BKPM terkait dengan izin yang sesuai dengan bidang usaha yang akan dijalankan. BKPM akan memfasilitasi terkait informasi yang dibutuhkan investor baik PMA maupun PMDN dalam berinvestasi di Indonesia.   (Bud/Pur/Indh)

Koleksi Anak “UU” Musim Gugur Musim Dingin dari UNIQLO


RI--   UNIQLO pada hari ini mengumumkan peluncuran koleksi anak "UU" untuk Musim Gugur Musim Dingin 2015 , berkolaborasi dengan merek fashion UNDERCOVER.  Di Indonesia, koleksi ini hanya tersedia di toko UNIQLO  Gandaria City, dengan harga berkisar antara Rp. 149 ribu hingga  Rp. 999 ribu dengan ukuran 110cm - 150cm ( bervariasi untuk setiap produknya).  

Koleksi anak "UU" memadukan gaya basic berkualitas tinggi dari  UNIQLO dengan merek UNDERCOVER - yang terinspirasi dari gaya jalanan dan koleksi Musim Gugur Musim Dingin 2015 ini adalah hasilnya.  Desainer UNDERCOVER Jun Takahashi dan RICO berkolaborasi untuk menciptakan koleksi yang membuat setiap anak tetap akan menjadi anak, dan pakaian yang membuat anak-anak seluruh dunia suka memakainya.

Koleksi Musim Gugur Musim Dingin 2015 ini menawarkan 17 gaya dalam 40 warna dan motif, dalam gaya khas UNDERCOVER dan warna ceria, gaya sporty untuk koleksi anak lelaki dan gaya sekolah untuk koleksi anak perempuan. Diciptakan agar dapat dipakai untuk bermain di luar ruang, memadukan bahan ringan namun tetap hangat dari fleece, serta cardigan dan jaket.

Kaosnya dibuat dari bahan DRY-EX yang bisa menyerap keringat sehingga tetap nyaman. Sesuai dengan fungsinya, koleksi ini juga menampilkan gaya yang sedikit dewasa dengan baju luar bermotif leopard dan vest quilt, serta tunik berleher tinggi yang terbuat dari rajutan dan fleece. Jaket blus dan baju hangat menampilkan  karakter apel yang lucu - didesain khusus untuk koleksi ini oleh desainer UNDERCOVER Jun Takahashi.

Paduan fungsional dari UNIQLO dan desain UNDERCOVER menciptakan sebuah koleksi yang menampilkan sisi terbaik dari keduanya .  Koleksi  anak "UU" dapat dilihat di website : http://www.uniqlo.com/jp/store/feature/uq/uu/kids/         (BP)

Renungan : Kisah Seorang Penjual Kambing Kurban yang Menangis


RI- Setahun sekali, melalui Idul Adha ini, bagi umat muslim yang mampu diperintahkan untuk berkorban dengan bentuk pengorbanan binatang, baik itu sapi maupun kambing.

Syariat ini berasal dari peristiwa pengorbanan hewan yang biasa dilakukan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam. Ibrahim memang suka berkurban dengan ratusan bahkan ribuan hewan ternak yang dimiliki sebagai bentuk menjalankan perintah Allah.

"Jangankan harta, anak pun akan kukorbankan kalau itu perintah Allah," demikianlah kalimat yang Nabi Ibrahim keluarkan ketika diatanya oleh umatnya.

Lantas, apakah kita yang memiliki kemampuan secara materi sudah mengeluarkan sedikit dari harta kita untuk berkurban? Semoga kisah berikut ini bisa memberi kita kesadaran tentang berkurban.

Kisah ini dituturkan oleh seorang penjual hewan kurban. Ia tak sanggup menahan tangis saat mengetahui siapa sebenarnya orang yang membeli seekor kambing darinya di hari itu. Ketika Anda membaca kisah ini dengan hati, Anda pun dijamin tak kuasa menahan air mata.

Inilah penuturan kisahnya:
Idul adha kian dekat. Semakin banyak orang yang mengunjungi stan hewan kurbanku. Sebagian hanya melihat-lihat, sebagian lagi menawar dan alhamdulillah tidak sedikit yang akhirnya membeli. Aku menyukai bisnis ini, membantu orang mendapatkan hewan kurban dan Allah memberiku rezeki halal dari keuntungan penjualan.

Suatu hari, datanglah seorang ibu ke stanku. Ia mengenakan baju yang sangat sederhana, kalau tidak boleh dibilang agak kumal. Dalam hati aku menyangka ibu ini hanya akan melihat-lihat saja. Aku mengira ia bukanlah tipe orang yang mampu berkurban.

Meski begitu, sebagai pedagang yang baik aku harus tetap melayaninya.
"Silahkan Bu, ada yang bisa saya bantu?"
"Kalau kambing itu harganya berapa, Pak?" tanyanya sambil menunjuk seekor kambing yang paling murah.
"Itu 700 ribu Bu," tentu saja harga itu bukan tahun ini. Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu.
"Harga pasnya berapa?"
Wah, ternyata ibu itu nawar juga.

"Bolehlah 600 ribu, Bu. Itu untungnya sangat tipis. Buat ibu, bolehlah kalau ibu mau."
"Tapi, uang saya Cuma 500 ribu, Pak. Boleh?" kata ibu itu dengan penuh harap. Keyakinanku mulai berubah.
Ibu ini benar-benar serius mau berkurban. Mungkin hanya tampilannya saja yang sederhana tapi sejatinya ia bukanlah orang miskin. Nyatanya ia mampu berkurban.
"Baik lah, Bu. Meskipun tidak mendapat untung, semoga ini barakah," jawabku setelah agak lama berpikir. Bagaimana tidak, 500 ribu itu berarti sama dengan harga beli. Tapi melihat ibu itu, aku tidak tega menolaknya.

Aku pun kemudian mengantar kambing itu ke rumahnya. "Astaghfirullah. Allaahu akbar." Aku terperanjat.
Rumah ibu ini tak lebih dari sebuah gubuk berlantai tanah. Ukurannya kecil, dan di dalamnya tidak ada perabot mewah.
Bahkan kursi, meja, barang-barang elektronik, dan kasur pun tak ada. Hanya ada dipan beralas tikar yang kini terbaring seorang nenek di atasnya.

Rupanya nenek itu adalah ibu dari wanita yang membeli kambing tadi. Mereka tinggal bertiga dengan seorang anak kecil yang tak lain adalah cucu nenek tersebut.

"Emak, lihat apa yang Sumi bawa," kata ibu yang ternyata bernama Sumi itu

Yang dipanggil Emak kemudian menolehkan kepalanya, "Sumi bawa kambing Mak. Alhamdulillah, kita bisa berkurban."
Tubuh yang renta itu duduk sambil menengadahkan tangan. "Alhamdulillah. akhirnya kesampaian juga Emak berkurban. Terima kasih ya Allah."

"Ini uangnya Pak. Maaf ya kalau saya nawarnya terlalu murah, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk membeli kambing buat kurban atas nama Emak," kata Bu Sumi.

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa dalam hati.
"Ya Allah. Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa".

"Pak, ini ongkos kendaraannya.", panggil ibu itu.
"Sudah bu, biar ongkos kendaraannya saya yang bayar", jawabku sambil cepat-cepat berpamitan, sebelum Bu Sumi tahu kalau mata ini sudah basah karena karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya.
Untuk menjadi mulia, ternyata tak harus menunggu kaya. Untuk mampu berkurban, ternyata yang dibutuhkan adalah kesungguhan.

Kita jauh lebih kaya dari Bu Sumi. Rumah kita bukan gubuk, lantainya keramik. Ada kursi, ada meja, ada perabot hingga TV di rumah kita. Ada kendaraan.

Bahkan, HP kita lebih mahal dari harga kambing kurban. Tapi sudah sungguh-sungguhkah kita mempersiapkan kurban?

Jika kita sebenarnya mampu berkurban, tapi tak mau berkurban, hendaklah kita takut dengan sabda Rasulullah ini:

"Barangsiapa yang memiliki kelapangan untuk berkurban namun dia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami" (HR Ibnu Majah, Ahmad dan Al Hakim). (sumber muslimahcorner.com/serambiindonesia.com)

BPS Sosialisasikan Penggunaan Data BPS pada BEM Sejabodetabek


RI-  Mahasiswa adalah agent of change. Bukan sekedar penerus, namun juga pembentuk masa depan bangsa. Dalam peran sosialnya, mahasiswa dapat menjadi sosial control, baik terhadap pemerintahan, legislatif maupun yudikatif. Sebagai intelektual muda dengan spiritnya yang positif, maka mahasiswa juga harus dapat menunjukkan peran positifnya dalam memberikan solusi bagi segala persoalan bangsa.

Agar dapat berperan positif, maka mahasiswa tidak boleh alergi dengan data hasil survei. Sebab data hasil survei, terutama oleh lembaga kredible seumpama BPS, mampu memperlihatkan fakta-realitas dalam masyarakat.

"BPS itu seperti tukang photo. Memotret masyarakat apa adanya", kata Kepala subdirektoral pengembangan desain sensus dan survei BPS, Dr. Sarpono S Si MSc dalam Dialog interaktif bersama BEM Sejabodetabek dengan tema "Indonesia Cerdas dengan Data Berkualitas" yang digelar dalam rangka memperingati Hari Statistik Indonesia, di gedung BPS, Jakarta, Rabu (16/09).

Menurut Sarpono, sudah saatnya mahasiswa menggunakan data BPS baik dalam penelitian ilmiah, maupun diskusi-diskusi argumentatif mereka.  "Jangan pernah alergi dengan data. Sebab, disadari atau tidak, kita semua menggunakan data/ informasi. Dan hampir seluruh segmen dan elemen menggunakan data BPS. Jadi bila adik-adik mahasiswa kesulitan dalam riset, maka bisa langsung mengambil data dari BPS", paparnya.

Sarpono menegaskan, data BPS dijamin merupakan data berkualitas, sehingga sering dijadikan rujukan frame untuk survei. "Untuk disebut data berkualitas, maka ia harus selalu akurat, timely atau uptodate, terbandingkan, koheren, mudah diakses, mudah diinterpretasikan.  Memang membengun data itu mahal. Tapi lebih mahal membangun tanpa data", ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua BEM UNJ, Ronny Setiawan. Mahasiswa sebagai agen perubahan, maka harus melek data. Berargumen dengan selalu menggunakan data. Dengan menggunakan data dalam argumentasinya, lanjut Ronny, maka argumen yang dibangunnya memiliki dasar yang kuat.

"Mahasiswa juga butuh data. Dalam mengambil keputusan/ survei/ ataupun membangun argumentasi, harus menggunakan data. Agar argumen yang disampaikannya tidak dapat dipandang pepesan kosong", tandasnya.  (Bud/Pur).

APKLI Akan Revitalisasi dan Penguatan Usaha 500 PKL Setu Babakan


RI-  Asosiasi Pedagang kaki lima Indonesia (APKLI) menegaskan akan segera merevitalisasi dan melakukan penguatan usaha kepada 500 pedagang kaki lima (PKL) kawasan wisata perkampungan Betawi Setu Babakan.

"Kita akan lakukan revitalisasi dan penguatan usaha 500 PKL Setu Babakan, baik yang di dalam maupun yang di luar kawasan wisata", kata Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun, Selasa (15/09).


Rencananya, APKLI akan membenahi dan menata kembali lapak yang ada sehingga eye catching dan menarik bagi pengunjung di kawasan wisata tersebut.

"Dibenahi dan ditata kembali. Ssehingga menambah daya tarik bagi pengunjung Setu Babakan. Selain itu menejemen dan performa PKL juga harus didongkrak, harus menggunakan seragam dengan bandsmark Perkampungan Betawi Setu Babakan", jelas Ali.

Sedangkan untuk permodalan, lanjut Ali, APKLI telah menyiapkan Program Kredit Tanpa Agunan APKLI dengan plafon Rp 2 - 30 juta per PKL dengan sistem kelompok.


"Modal Usaha PKL Tanpa Jaminan APKLI dengan plafon Rp 2 - 30 juta per PKL dengan sistem kelompok, pendampingan dan solidaritas (grameen bank) akan segera gantikan rentenir yang menjerat PKL sehingga mereka tidak bisa maju bahkan gulung tikar", ujarnya.

Ali menegaskan, untuk merealisasikannya, pihaknya segera menyampaikan surat resmi Kepada Badan Pengelola Kawasan Wisata Perkampungan Betawi Setu Babakan. "Kami harap masalah PKL dapat diatasi, dan wajah PKL berubah optimis dan usahanya maju mampu bersaing", tandasnya.  (Bud/Pur)

350 Perwira AL dari 42 Negara Ikuti IMSS 2015


RI- Sebanyak 350 peserta dari 42 negara mengikuti International Maritime Security Symposium ke-2 (IMMS) yang diselenggarakan oleh Mabes AL mulai 16-17 September 2015, di Borobudur hotel, Jakarta, Rabu (16/09).

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supendi SE saat membuka Simposium bertemakan "Maritime Confidence Building and Mutual Cooperation for Peace and Prosperity", mengatakan, Simposium ini sekaligus untuk menegaskan kembali posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak lepas dari kondisi keamanan maritim nasional maupun regional. Investasi itu baru tercipta bila kondisi keamanan nasional kondusif", kata Kasal.


Kasal menuturkan, IMSS 2015 juga merupakan salah satu implementasi upaya TNI AL dalam memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan keamanan maritim nasional, regional maupun global.

Selain itu, kegiatan dua tahunan ini juga untuk menunjukkan peran Indonesia kepada dunia internasional tentang kapasitas Indonesia sebagai negara maritim besar, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.


Mewujudkan hal itu, maka TNI AL haruslah handal, disegani dan berkelas dunia, sehingga bisa menjamin kepentingan nasional Indonesia guna turut serta menjaga stabilitas keamanan baik regional maupun internasional.

Turut hadir dalam IMSS, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan (Keynote Speech), Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Kelautan dan Prikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Marsudi.  (Bud/Pur)

2.540 Pelatih Pemerintahan Desa Ikuti Training Peningkatan Kapasitas


RI- Untuk mewujudkan desa yang mandiri, kuat dan demokratis, maka Pemerintah Desa harus dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Untuk itu dibutuhkan pula aparatur pemerintahan desa yang kompeten, mengerti dan memahami tugas dan fungsinya serta mampu melaksanakannya dengan baik.

Untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerntahan desa, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri telah menyusun modul peningkatan aparatur pemerintahan desa.

"Aparatur pemerintahan desa harus dibekali dengan materi-materi yang terkait dengan manajemen pemerintahan desa, program pembangunan desa dan pengelolaan keuangan desa serta regulasinya", kata Sekertaris Jenderal Kemendagri, Yuswandi A. Tumenggung saat membuka Pelatihan Bagi Pelatih (Training of Trainer) "Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Bagi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia" di Swiss Bell hotel Jakarta, Selasa (15/09).

Yusnandi berharap, Training of Trainer yang diikuti 2.540 peserta dari seluruh Indonesia itu akan memberikan kapasitas pemahaman yang baik agar dapat disampaikan kepada aparatur pemerintahan di desa.

"Semoga materi-materi tersebut dapat diserap dengan baik sehingga dapat disampaikan kepada aparatur pemerintahan desa supaya dapat menjalankan manajemen pemerintahan dengan baik", harapnya.  (Bud/Pur)

Wave dan HCP Akan Gelar "Electronic Music Parade"


RI- Setelah sukses menggelar even besar R&B Parade pada tahun 2011 dan 2012, Wave Production menggandeng Hangout Community Project (HCP) menggelar even besar lainnya yakni Electronic Music Parade.

Electronic Music Parade adalah ramuan musik antara Electro, House, Techno, . RnB, HipHop, Twerk, Mashub dan Trap. Akan digelar pada Sabtu 31 Oktober 2015 di Eco Park Ancol, mulai pukul 15.00 WIB - -03.00 WIB, dengan mengusung tema Halloween Party

"Ada dua stage, dua-duanya main bareng. Pertama yakni arena yang didominasi set list electro, House dan Techno. Serta arena kedua yang didominasi RnB, HipHop, Twerk, Mashub dan Trap. Clubber silahkan memilih mau dimana", kata DJ Venom dari Wave Production kepada wartawan di Immigrant Lounge Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (15/09).


Venom menuturkan sedikitnya ada 25 DJ baik taraf internasional dan nasional yang akan tampil. Mereka antara lain, DJ Bounce, DJ Dowanger, DJ Jennifer Lee, DJ Popo Duong, DJ Diana Rush, DJ Venom, Goatee, Holza, DanT, Niken Indigo, Drew, Slim B, LJI B, JonRMD, Nick TJ, Janow, ArtPadang, Shissy Bvlgary, Gaby Quek, Jesse Wilde, Jeremy Jay, dan DJ Candy

"Juga akan tampil live PA Kimmi Chan yang akan berkolaborasi dengan para DJ tersebut", paparnya.

Dengan banyaknya DJ yang akan terlibat, Venom yakin animo Clubbers akan melebihi angka 25 ribu penonton.

"Kita target sekitar 25 ribu penonton. Tahun 2011 ada 7000, dan 2012 ada 9000 penonton. Tapi kali ini kan 25 DJ. Dan tiap DJ itukan punya floor nya sendiri. Jadi saya yakin, paling sedikit 25 ribu tercapai", pungkas Venom. (Bud/Pur) 

Ribuan Guru Honorer Akan Kepung Istana Negara


RI- Sekitar 20 ribuan Guru honorer baik dari Jabodetabek, Jawa, Sumatera diperkirakan akan tumpah memenuhi Istana Negara pada 15-16 September 2015 besok.

Puluhan ribu Guru honorer tersebut turun kejalan untuk menuntut perbaikan nasib mereka, baik menyangkut status, upah maupun perbaikan keberpihakan pemerintah akan nasib mereka.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PBPGRI) Sulistiyo mengatakan, ada 10 tuntutan Guru Honorer yang akan diperjuangkan dalam aksi turun kejalan kali ini, yakni antara lain,  Moratorium ASN Reguler untuk tuntaskan sluruh tenaga honorer, dan Perbaikan Upah Layak Bagi Honorer sebesar UMP (Upah Minimal Pendidikan).

"Masa masih ada guru honorer daigaji Rp 200-300 ribu perbulan, yang bahkan kadang itu dibayarkan tiap 3 bulan sekali. Guru juga manusia", kata Sulistiyo di Jakarta, Senin (14/09).

Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I), Titi Purwaningsih menambahkan tuntutan lainnya yakni  segera diterbitkannya Regulasi tentang Penuntasan Honorer K2 menjadi ASN.

"Juga tingkatkan kesejahteraan Tenaga Honorer dalam APBD di daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Berkan Jaminan Kesejahteraan melalui peserta PBI", tambahnya.

Tuntutan kelima, lanjut Titi, yakni tetapkan Anjab dan ABK untuk tenaga Honorer dalam e-Formasi.

"Keenam, kita menuntut diangkatnya seluruh Guru Honorer menjadi PNS. Ketujuh, Beri kesempatan Sertifikasi. Tolak Ujian Kompetensi Guru tUKG). Hapus Kepmen Juknis TPG. Dan terakhir Cabut Permen PANRB No 16 Tahun 2009", paparnya.

Titi berharap melalui aksi kali ini pemerintah akan serius memperhatikan nasib dan mengangkat kesejahteraan guru honorer.  "Ini persoalan lama. Bertahun-tahun kami berjuang. Kali ini kami terpaksa turun kejalan. Bila dalam dua hari demo ini pemerintah tidak juga menunjukkan perhatian dan keberpihakan pada guru honorer, maka kami akan demo terus", pungkas Titi.    (Bud)

Sikap Ahok Mulai Melunak Terhadap PKL


RI-  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan sinyal melunak sikapnya terhadap pedagang kaki lima (PKL).

"Saya bilang ke walikota, kalau dagangannya tak di atas saluran air yang buat banjir atau tergenang ya sudah biarkan saja", kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (14/09).

Ahok menuturkan, dalam kondisi ekonomi masyarakat yang sedang susah sebaiknya Pemda lebih bijak bila melakukan penggusuran terhadap PKL.

"Ekonomi lagi susah, pelanggarannya juga sudah puluhan tahun. Kalau dia dipindahkan harus ada relokasi. Kalau ada tempat relokasi silahkan. Saya tak ingin orang sudah usaha puluhan tahun bangkrut karena dipindahkan", ujarnya.

Meski demikian, lanjut Ahok, Pemprov DKI tidak akan segan-segan menggusur PKL yang berjualan di atas saluran air dan menyebabkan kerugian lebih besar bagi warga Jakarta.

"Saya tak ingin gara-gara sekelompok orang yang ambil untung lalu Jakarta rugi ratusan miliar atau triliun karena banjir. Kalau alirannya enggak bagus, tergenang banjir, kamu bisa buka toko gak? Seminggu dua minggu ruginya berapa banyak", tandasnya.  Jempol.   (Bud/mtr)

BNPB, "Pembakaran Hutla Masih Marak di Sumatera dan Kalimantan"


RI-  Meski operasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan serta asap di Sumatera dan Kalimantan sudah dilaksanakan beberapa hari, dan mampu memadamkan ribuan hektar, namun jumlah hot spot baru masih bermunculan, dan kepekatan asap masih belum dapat diatasi.

Dari hasil Operasi Darurat Asap Sumatera dan Kalimantan  pada Minggu (13/09) pukul 20.00 Wib diketahui, jumlah hotspot di Sumatera masih banyak yakni sekitar 944 titik  (Bengkulu 13, Jambi 186, Sumsel 542, Lampung 69, Riau 16, Sumbar 16, Babel 2, Kepri 3). Sedangkan hotspot di Kalimantan sekitar 222 titik: (Kalbar 26, Kalsel 54, Kalteng 142).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masih banyaknya hotspot ini mengindikasikan bahwa pembakaran hutan dan lahan masih terus berlangsung. "Pemadaman berhasil dilakukan tapi pembakaran juga masih terus dilakukan. Bahkan hingga ke Taman Nasional", kata Sutopo, Minggu (13/09).

Akibat masih maraknya pembakaran, lanjut Sutopo, jarak pandang di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan berkisar antara 100 - 1300 m.  "Asap masih menutup sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan. Asap pekat terdapat di Riau, Sumsel, Jambi, Kalteng dan Kalsel. Jarak pandang di Pekanbaru 1300 m, Rengat 200 m, Pelalawan 300 m, Dumai 200 m, Jambi 350 m, Palembang 5000 m. Sedangkan di  Kalimantan antara lain di Banjarmasih 100 m dan Kalteng 200 m. Ini menjadikan kualitas udara di Pekanbaru Sangat Tidak Sehat hingga Berbahaya, Jambi Tidak Sehat, Palembang Sedang, Pontianak Sangat Tidak Sehat, dan Palangkaraya Baik. Akibatnya sekolah diliburkan di Riau, Jambi, Kalbar dan Kalteng", paparnya.

Sutopo menjelaskan, upaya pemadaman dari darat, yakni Satgas darat di Kalteng hari ini sudah memadamkan 99 ha lahan terbakar. Sementara di Riau 4.254 ha dipadamkan.  Adapun pemadaman lewat udara terus dilakukan.

Sedangkan pemadaman dengan Teknologi Modifikasi Cuaca, di Kalbar sudah disemai TMC 1 ton di Sanggau. Di Riau 1 ton di wilayah utara Pekanbaru. Namun di Sumsel tidak terbang karena tidak ada awan.

"Sejalan dengan upaya pemadaman api, upaya penegakan hukum oleh Polri dan PPNS juga terus dilakukan, dimana 30 orang sudah menjadi tersangka. Di Riau 30 orang tersangka. Polri melakukan penyelidikan terhadap 13 perusahaan dan 55 orang diperiksa. Di Sumsel Polri melakukan penyelidikan 13 perusahaan. Dan di Jambi 25 orang tersangka", jelasnya.   (Bud/Pur)

Varian Terbaru Castrol Ini Cocok Bagi Lalu Lintas Macet


RI-  Situasi lalu lintas ibu kota yang padat dan sering macet tanpa disadari sebenarnya juga memiliki andil besar penyebab cepat ausnya mesin. Karena kondisi macet menyebabkan kendaraan berhenti dan berjalan terus berulang berkali kali, sehingga dapat menyebabkan keausan mikroskopis mesin.

Senior Development Technologist Castrol, Gareth Bracchi mengatakan, dalam kondisi ekstrim bagi mesin seperti itu, pengendara wajib menggunakan pelumas/ oli yang tepat untuk mencegah keausan mesin.

"Kondisi berhenti dan kembali berjalan merupakan titik paling ekstrim bagi mesin mobil. Mengemudi berhenti-jalan berarti selain lebih banyak mempercepat dan menurunkan laju kendaraan, juga menambah waktu berhenti dengan mesin menyala. Ini menyebabkan keausan mikroskopis pada bagian penting mesin", kata Gareth disela-sela kegiatan Castrol Magnatec Stop-Start Family Funcity di Kidzania Jakarta, Sabtu (12/09).

Country Marketing Manager of Castrol Indonesia, Deananda menambahkan, alasan seringnya kemacetan ini juga salah satu yang melatari Castrol mengeluarkan varian terbarunya yakni New Castrol Magnatec Stop-Start.

Deananda menjelaskan, New Castrol Magnatec Stop-Start didesain khusus untuk kondisi berhenti dan kembali berjalan dengan molekur pintar yang menempel pada mesin, yang memberikan lapisan self-healing sehingga dapat memberikan perlindungan 20% lebih baik dalam mencegah keausan mikroskopik.

"Jika mesin kendaraan sudah terlindungi oleh New Castrol Magnatec Stop-Start, maka tidak perlu mengkhawatirkan kemacetan lagi", tandasnya.  (Pur)

Pertamina Akan Keluarkan LPG Tabung 5,5 kg


RI-  PT Pertamina akan meluncurkan elpiji kemasan baru, yakni ukuran 5,5 kg. Nantinya kemasan baru ini akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan segmen menengah, seperti penghuni apartemen.

Meski kemasan baru ini rencananya mulai dipasarkan pada bulan Oktober 2015 ini, namun Pertamina belum memastikan bentuk tabung yang akan digunakannya, apakah akan lebih gemuk ataukah ramping.

Berapa harganya ? Untuk hargapun PT Pertamina belum menetapkan berapa harga yang harus dibayar masyarakat untuk 1 tabung elpiji 5,5 kg ini.

"Sabar dulu. Nanti juga diumumkan", ucap Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Jumat (11/09).

Menurut dia, kemasan 5,5 kg ini dianggap perlu untuk menjembatani kemasan 12 kg dan kemasan 3 kg. "Kalau mereka bawa-bawa ke atas kan berat (tabung 12 kg). Terus kalau pakai yang 3 kg kayaknya enggak etis saja", tandasnya. (03/jpnn) 

Karut Marut Tata Kelola Migas, "Perbaiki (Lembaga) Yang Ada"


RI-  Anggota DPR Komisi VII, Hari Purnomo menghimbau, sebaiknya masyarakat, praktisi, peniliti dan lainnya jangan selalu mengembangkan wacana pembentukan badan atau lembaga baru untuk mengatasi persoalan yang ada, termasuk menyelesaikan karut marut tata kelola migas.

"Kita tahu semua, carut marutnya persoalan tata kelola migas indonesia sampai saat ini belum di temukan cara penyelesaian yang kita anggap tepat. Namun janganlah kita pula kembangkan wacana untuk membentuk lembaga baru", kata Hari dalam diskusi Diseminasi Hasil Kajian dan Fokus Group "Legal & Technical Framework dalam Pengelolaan Gas Bumi di sektor Hilir", yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada, di Jakarta, Kamis (10/09).

Hari menuturkan, pada pertengahan November 2014, pemerintah, melalui SK Menteri ESDM, 16 November 2014, telah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas dibentuk. Tim yang seolah menjadi angin segar penyelesaian karut marut industri migas ini, hingga saat ini tidak memberikan terobosan berarti.

"Namun tidak harus lembaga baru. Mari kita perbaiki lembaga yang sudah ada", tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang kerjasama dan alumni Universitas Gadjah Mada, Dr.Paripurna P. Suganda berharap, diskusi Diseminasi Hasil Kajian dan Fokus Group "Legal & Technical Framework dalam Pengelolaan Gas Bumi di sektor Hilir" akan memberikan masukan berarti bagi RUU Migas yang tengah disusun pemerintah.

"Kita berharap dengan kajian ini bisa menghasilkan masukan dari periset dan akademis untuk memberikan langkah kongkrit kepada pemerintah yang sedang menyusun RUU Migas sehingga dapat mebghasilkan formulasi yang tepat pula", ujarnya. (Bud/Pur/Indc) 

200 Perguruan Tinggi Bermasalah Terancam Cabut Izin


RI  Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) menegaskan akan mencabut akreditasi/ izin sekitar 200 perguruan tinggi yang masuk dalam kategori bermasalah.

"Data di BAN PT ada 200 lebih perguruan tinggi masuk kategori bermasalah. Ini bakal untuk kami evaluasi mendalam. Nanti kalau kami temukan itu abal-abal, kami cabut akreditasinya. Kalau dicabut akreditasinya berarti dia tutup. Izinnya dicabut oleh menteri", kata Kepala BAN PT, Mansur Rizal di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).

Meski demikian, lanjut Mansur, BAN PT tak bisa asal mencabut izin, sebab melihat setiap program studi yang diselenggarakan, serta memikirkan nasib mahasiswanya.

"Proses evaluasi ini makan waktu lama. Banyak tahapan yang harus didalami. Kami juga tidak ingin mengorbankan karena kami harus melindungi mahasiswa. Juga harus pertimbangkan bagaimana setelah dicabut, bagaimana pengalihannya", paparnya.

Mansur menjelaskan, berbeda dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Dikti) yang akan langsung memberikan sanksi kepada universitas yang terbukti bermasalah dengan menghentikan penerimaan mahasiswa baru, maka BAN PT akan menilai dari proses belajar mengajar dan mutu universitas tersebut.

"Kami menilai betul proses pembelajaran atau tingkat mutu yang sekarang ini, masih sama dengan ketika kami berikan akreditasi sebelumnya. Karena di surat keputusan, kami dicantumkan bahwa surat keputusan ini, peringkat akreditasi berlaku sepanjang program studi atau perguruan tinggi ini melaksanakan mutu yang sama", jelasnya.   (BP/mtr)

FITRA, "Plesiran Anggota Dewan ke AS Habiskan Dana Rp 10 M"


RI- Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA), menilai, kunjungan anggota DPR ke Amerika Serikat yang dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto dan wakilnya Fadli Zon, tidak mengasilkan hal yang berguna, dan hanya memboroskan uang negara.

"Agenda kunjungan ke AS tidak jelas. Foto-foto dengan politikus AS justru membuat rakyat Indonesia malu. Ini bentuk pemborosan keuangan negara. Maka dari itu sepulang dari Amerika, Fitra akan menagih akuntabilitas biaya perjalanan dinas ini", kata Sekjen Fitra , Yeny Sucipto dalam rlilisnya,  Sabtu (5/9).

Fitra memperkirakan anggaran yang digunakan untuk "jalan-jalan" tersebut mencapai Rp 10 miliar lebih. Dengan rincian diantaranya, biaya pesawat $14,428 (US Dolar) untuk satu kali perjalanan, kemudian uang harian $527 per anggota DPR,  biaya hotel masing-masing anggota DPR yang ikut sebanyak 9 orang selama 12 hari sebesar $1312,02 per malam.

"Kami menduga, diperkirakan anggaran lebih besar bisa lebih Rp10 M dengan asumsi ada berbagai tunjangan. Asumsi itu dibuat jika berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 53/PMK.02/2014 Standar Tentang Biaya Masukan 2015 , termasuk biaya tiket, uang saku dan hotel perjalanan Dinas", papar Yenny.  (04/mtr)

ESDM Siapkan SKTTK Guna Antisipasi Serbuan TKA


RI- Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tengah mempersiapkan Sistem Informasi Sertifikasi Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK).

Hal tersebut dianggap perlu dilakukan untuk mengantisipasi serbuan tenaga asing pada proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

"Banyak investasi asing, dan rata-rata mereka banyak membawa tenaga kerjanya yang belum tentu berkompetensi. Kalau ini tidak direspons, akan merugikan Indonesia. Tidak ada perlindungan bagi tenaga kerja kita", kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jarman, di Jakarta, Jumat (4/9).

Jarman menjelaskan bahwa sistem ini akan mendata tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia. Nantinya, mereka akan disertifikati agar tenaga asing yang didatangkan memang benar-benar kompeten. Diharapkan dengan sistem ini khususnya sektor ketenagalistrikan bisa terhindar dari serbuan tenaga kerja asing.

"Kita mau tenaga kerja asing yang ke sini yang memiliki kualitas. Jadi kita akan kasih data dalam sistem sertifikasi ini kepada Departemen Ketenagakerjan, untuk membatu memverifikasi tenaga asing", ujarnya.  (03/Hon)

Tangani Bencana Asap, BNPB Kerahkan 3 Kassa dan 13 Heli


RI-- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membantu penanganan darurat bencana asap di 6 wilayah Indonesia, yakni Riau, Jambi Sumsel, Kalsel, Kalteng dan Kalbar.

"Rencananya sampai November. Kita harapkan pertengahan Oktober sudah bisa kita atasi", kata Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (05/09).

Tri menuturkan, untuk penanganan darurat bencana asap tahun ini BNPB telah mengerahkan 3 pesawat Kassa 212 dan 13 helikopter yang disebar di Sumatera dan Kalimantan.

"Tiga unit Kassa untuk membuat hujan buatan. Sedangkan 13 Helikopter untuk pemadaman dengan water bombing. Harapannya, dengan operasi water bombing dan hujan buatan, tingkat asap di 6 wilayah tersebut bisa diminimalisir", ujarnya.

Menurut Tri, meski jumlah horspot tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2014 lalu, namun dampak ElNino akan membuat kekeringan/ kemarau di Indonesia lebih panjang, yakni hingga bulan November.

"Kemarau masih akan sampai 3 bulan kedepan. Meski hot spot tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, sekitar 40 persen lebih rendah, namun akibat ElNino maka akan lebih kering. Dan karena susah air karena kering, maka lebih sulit memadamkan api", jelasnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan, hujan dengan intensitas ringan baru akan mengguyur Sumatera bagian Utara pada November.

"Untuk kedepan wilayah Sumatera bagian Utara akan turun hujan. Namun karena El Nino makin kuat, kemarau akan semakin kering. Diperkiraan awal musim hujan baru sekitar awal Desember dengan curah hujan kecil", ungkapnya.  (Bud?Pur)

PKL Kecewa Hanya Dijadikan Alat Dongkrak Pencitraan oleh Jokowi


RI-  Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mengaku sangat kecewa dengan tidak adanya hasil pembicaraan penting dalam jamuan makan siang yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi perwakilan pedagang dan PKL se Jakarta, di Istana Negara Jakarta, Kamis (03/09).

"Tak ada yang istimewa dalam makan siang Jokowi dengan 103 PKL hari ini", kata Ketua Umum DPP APKLI, Ali Mahsun, dalam rilisnya, Kamis (03/09).

Ali menuturkan, Jokowi sama sekali tidak menyinggung terkait penderitaan PKL di negerinya sendiri, yang diperlakukan diskriminatif, intimidatif, digusur dan diusir semena-mena tanpa perikemanusiaan.

"Tak disinggung sama sekali. Apalagi pengianyaan brutal dan tak beradab terhadap PKL Monas, praktek ijon dan panjangnya rantai distribusi barang", ungkapnya.

Menurut Ali, pertemuan jamuan makan tersebut hanya dijadikan Jokowi sebagai ajang promosi penurunan bunga KUR dari 23% menjadi 12 % per tahun. "Itu bukan hal yang substantif. Toh tetap saja PKL tak bisa mengakses KUR kalau tak miliki jamiman. PKL tetap dicekik rentenir", ujarnya.

Ali mengaku sangat kecewa dengan pertemuan yang disebutnya hanya untuk pencitraan belaka itu. "Lagi-lagi PKL jadi korban untuk pencitraan belaka. APKLI sangat kecewa Jokowi manfaatkan PKL untuk dongkrak pencitraan untuk alihkan isu kegagalan pemerintah Jokowi-JK dalam mengatasi semakin terpuruknya ekonomi Indonesia", tandasnya.  (Bud)

177 Lukisan Cat Air Akan Ikuti Pameran "LovE@rth"


RI-  Sekitar 145 pelukis dari 23 negara akan menjadi peserta pameran lukisan cat air LovE@rth  (Love Earth Through Art)  yang akan digelar di dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Bali.

LovE@rth akan digelar di Galeri Nasional Indonesia,  Jakarta pada 03 - 14 September 2015. Rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Basuki Tjahaya Purnama. Sedangkan di Bali akan digelar di Bentara Budaya Bali, Bali pada 24 Oktober - 2 November 2015.

Dari total 145 peserta peserta pameran yang akan menampilkan 177 lukisan & instalasi cat air tersebut, pelukis asal Indonesia diperkirakan mencapai 84 pelukis, sedangkan peserta Internasional akan mencapai 61 pelukis.

Selain Pameran cat air, kontes plein air/ lukis on the spot yang dapat diikuti oleh umum dan melukis bersama diatas kertas sepanjang 20 meter & Bali Tour

Pameran lukisan cat air "LovE@rth" (atau Love Earth Through Art) ini dimaksudkan sebagai upaya ikut menyuarakan keprihatinan akan masa depan bumi dan tentu juga masa depan kemanusiaan, dengan skala yang terbatas. Sebagai bagian dari kerja kebudayaan, pameran seni memang hanya bergerak di dalam tataran simbolik. Dalam perspektif nilai-nilai yang diperjuangkan, pameran ini bisa menjadi semacam "ruwatan" untuk membersihkan dunia dari sifat loba dan tamak, yang menjadi akar dari kejahatan lingkungan alam tersebut.  (Bud/des)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes