Pertemuan Presiden Jokowi - JK dengan Mantan Presiden SBY
dalam meningkatkan hubungan kerjasama, Presiden Jokowi melakukan silaturahmi kepada Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Dalam Negeri saat jumpa PERS
Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) bakal menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Korlantas Polri terkait kemudahan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) lintas daerah. "Senin ini kita tandatangan MoU-nya",

Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Ke Jepang
Dalam meningkatkan kerjasama dengan Jepang, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Jepang untuk meningkatkan kerjasama bidang Ekonomi.

Presiden, “Lindungi Anak Dari Dampak Negatif Teknologi dan Informasi”
RI- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, anak-anak
harus dilindungi dari dampak negatif penggunaan teknologi dan konsumsi
informasi. Ini bukan berarti anak-anak sama sekali dilarang menggunakan
teknologi atau mendapat informasi. Tapi lebih kepada penggunaan teknologi dan
konsumsi informasi yang positif yang produktif.
“Keluarga sebagai pihak terdepan dan terpenting bagi
perkembangan anak harus memastikan bahwa fungsi perlindungan terhadap anak
benar-benar terwujud. Kekerasan terhadap anak harus distop dan tidak bisa kita
biarkan lagi”, kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada puncak peringatan
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Alun-Alun Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (30/7).
Guna menyiapkan anak Indonesia yang unggul dan berdaya
saing, Presiden berpesan kepada para orang tua untuk dapat mengembangkan pola
pikir produktif kepada diri dan anak-anaknya. Dari yang pesimis menjadi pribadi
yang optimis. Dari yang malas menjadi pribadi pekerja keras. Dari yang hanya senang
sebagai pengikut menjadi pribadi yang bangga sebagai pemimpin.
“Bila keluarga bisa memupuk pola pikir dan perilaku yang
produktif, maka kita bisa melahirkan generasi emas Indonesia. Generasi
pemenang, generasi yang cerdas, generasi yang kreatif, generasi yang inovatif,
generasi yang produktif, dan generasi yang visioner”, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden mengapresiasi inisiatif Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mengedepankan empat
konsep besar, yaitu keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga
berdaya, dan keluarga berbagi.
“Saya minta keempat konsep itu jangan hanya jadi jargon,
tapi bisa diterjemahkan dengan jelas dan rinci menjadi kerja nyata yang
dilakukan oleh BKKBN”, tegas Presiden.
(set)
Kolinlamil Fasilitasi Program IBM Maritime Edutainment
RI- Kapal - kapal perang milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) kembali memfasilitasi kegiatan sosialisasi tentang Kemaritiman. Kali ini KRI Tanjung Nusanive 973 dan KRI Bintuni yang sedang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Sabtu (30/7) menjadi sasaran kunjungan dan sosialisasi bagi ratusan peserta program IBM Maritime Edutaintment dalam rangka hari anak nasional dan HUT ke-55 Kolinlamil.
Kegiatan yang dipelopori Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan anak bekerjasama dengan IBM, TNI AL, Kementerian Komunikasi
dan Informatika, Kementerian Ristek/PPIPTEK dan BNN ini diikuti oleh sekitar
678 peserta termasuk siswa, guru dan para panitia. Para siswa – siswi yang
menjadi peserta berasal dari tiga sekolah yang berada di Jakarta, diantaranya
SMK Daarul Uluum Al-Islamiyah Jakarta Selatan, SMP Negeri 99 Jakarta Timur dan
SMP Islam Terpadu Insan Mubarak Jakarta Barat.
Sebagai bangsa yang 2/3 wilayahnya laut tentu kita harus
dapat menguasai lautan kita. Seperti yang pernah diungkapkan mantan Presiden
pertama Indonesia Ir. Soekarno yang mengatakan bahwa Seluruh rakyat Indonesia
untuk mengisi kemerdekaan dengan kembali menjadi bangsa pelaut dalam arti yang
seluas-luasnya. bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa pelaut yang
sebenar-benarnya, bukan jongos-jongos di kapal. Cakrawati Samudera adalah
sebuah bangsa yang mempunyai armada niaga, armada militer, dan bangsa yang
kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan.
Kegiatan diawali menaiki kapal perang KRI Bintuni 520 yang
merupakan karya anak bangsa atau dibuat oleh para ahli dalam negeri dalam hal
ini PT Daya Radar Utama Lampung. Para awak KRI yang telah siap menerima
kunjungan dan pengenalan peserta Maritime Edutainment ini telah menyiapkan paket kegiatan, mulai dengan
pengenalan secara umum tentang tugas TNI AL dan Kolinlamil, garis besar kapal perang yang dikunjungi,
yang meliputi tugas pokok, negara asal pembuat sampai dengan spesifikasi teknis
kapal perang bersangkutan.
Usai pemutaran
dokumentasi, para siswa diajak berkeliling ke seluruh bagian kapal sambil
menerima penjelasan dari personel KRI yang bertugas mendampingi para siswa berkeliling di kapal perang. Mulai dari melihat berbagai
jenis persenjataan, peralatan navigasi, peralatan komunikasi dan kelengkapan
alat-alat Search and Rescue (SAR), serta fasilitas akomodasi.
Usai menaiki KRI Bintuni 520, selanjutnya para siswa
langsung menuju kapal perang jenis angkut personil KRI Tanjung Nusanive 973
untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dari beberapa institusi yang terkait
dengan masalah kemaritiman, Narkoba, kriminalitas dan dampak teknologi
internet.
Hadir sebagai pemberi materi Dispotmar Mabes TNI AL dengan
tema Pengenalan Indonesia sebagai negara maritim, Direktorat Tindak Pidana Umum
Mabes Polri tentang Stop Kekerasan Pada Anak, Badan Narkotika Nasional (BNN)
tentang Say No To Drug dan Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang
Internet Safety. (PUR/dis)
Drawing dan Anniversary Mall Kalibata City Square ke-5
RI- Bersamaan dengan merayakan puncak ulang tahunnya yang
ke-5, Mall Kalibata City Square (KCS) melakukan pengundian Square Surpricing 5
periode II dengan hadian utama 1 buah mobil Ford Fiesta. Selain hadiah utama
mobil, juga diundi sejumlah Voucher Telkomsel, Samsung Galaxy Note 4, Iphone 6,
dan Logam Mulia seberat 10 gram.
General Manager Mall KCS, Lisa Tania mengatakan, pengundian hadiah ini dilakukan dalam dua
Periode yakni 30 Juli 2016 untuk Periode II dan 19 Desember 2015 untuk Periode
I. Sebelumnya pengundian Periode I sudah dilakukan pada Desember 2015 dengan
hadiah utama 1 unit Motor Ninja Kawasaki 250 cc, sejumlah Galaxy Samsung Tab S,
dan Logam Mulia 10 gram.
“Mall KCS disiapkan sebagai komunitas Mall bagi penghuni
apartemen yang jumlahnya 13.500 itu, jadi memang kita siapkan bagaimana caranya
mereka mendapatkan kemudahan. Di ulang tahun ke-5 ini kita harapkan apa yang
disiapkan oleh Mall, tenan-tenan, toko-toko, itu bisa memenuhi kebutuhan
penghuni apartemen dan masyarakat sekitar. Karena kombinasi tenan yang ada di
dalamnya, cukup diminati oleh lingkungan yang ada disekitar juga”, jelasnya.
Rakornas Gerindra Pastikan Usung Sandiaga Uno
RI- Ketua DPD Gerindra DKI, Muhammad Taufik
memastikan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra telah resmi mengusung
Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kepastian tersebut merupakan hasil rapat
kordinas nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Bogor.
“Pak Prabowo menetapkan bacagub Partai
Gerindra DKI 2017 adalah Sandiaga Uno”, kata kepada sebuah media online,
Jumat (29/7).
Dengan keputusan tersebut, kata Taufik, Partai
Gerindra akan langsung bekerja keras untuk memenangkan Sandi dalam Pilkada DKI
2017 yang akan digelar pada Februari 2017 mendatang.
“Keputusan DPP bersifat mutlak, dan kami
ditingkatan DPD akan mengikuti instruksi tersebut. Mengenai pasangan, akan
dibicarakan seiring berjalannya komunikasi dengan partai politik diluar Golkar,
Nasdem dan Hanura”, ujarnya.
Rencananya, lanjut Taufik, pada Senin 1
Agustus 2016 mendatang dirinya akan melakukan pendekatan dengan PDI Perjuangan
dan parpol lainnya. (Snd)
Kasarmabar Berangkatkan Satgas Operasi Pam VVIP WIEF Ke-12
RI- Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, S.E., mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji memberangkatkan Satuan Tugas Operasi Pengamanan VVIP World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 Tahun 2016 dalam suatu upacara pelepasan yang dilaksanakan di dermaga Jakarta International Continer Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/7). Satuan Tugas Operasi Pengamanan Laut ini di bawah pimpinan Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar (Danguspurlaarmabar).
Dalam amanat Pangarmabar Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji,
yang dibacakan Kasarmabar mengatakan, Operasi VVIP, merupakan bagian dari tugas
TNI dalam melaksanakan operasi militer selain perang, seperti yang telah
diamanatkan oleh Undang-Undang RI Nomo 34 Tahun 2014, Koarmabar selaku Komando
Utama (Kotama) Operasi TNI, telah mendapatkan kepercayaan dan tugas mulia dari
Pimpinan TNI, untuk turut ambil bagian dalam mengamankan event internasional
ini. Oleh karena itu, Satgas Koarmabar, sesuai area operasi yang telah
ditentukan, harus mampu menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Area
operasi harus aman dari ancaman dan gangguan, khususnya dari sektor laut, yang
dapat mengganggu kesuksesan forum internasional ini.
Selanjutnya Pangarmabar mengatakan, kewaspadaan terhadap
ancaman yang sedang berkembang saat ini tidak bisa dianggap remeh. Aksi
terorisme yang pernah terjadi di ibukota merupakan pelajaran berharga yang
harus diantisipasi sejak dini. Disamping itu, kewaspadaan di laut harus
benar-benar ditingkatkan, mengingat letak geografis ibukota negara yang
berdekatan dengan Selat Sunda, yang merupakan pintu masuk ALKI-I menuju Laut
Jawa. Ancaman bisa datang bukan saja dari daratan, namun juga bisa menggunakan
jalur lautan, untuk itu pelepasan Satgas Operasi Pengamanan VVIP WIEF akan
memiliki makna yang sangat strategis dalam mendukung acara kenegaraan berskala
internasional ini.
Mengakhiri amanatnya Pangarmabar memberikan penekanan yang
perlu dipedomani antara lain agar melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh
rasa tanggung jawab, jangan ragu-ragu dalam bertindak pada situasi apapun,
dengan tetap berpedoman kepada prosedur dan aturan yang berlaku. Juga
mewaspadai setiap potensi ancaman yang bisa mengganggu jalannya forum
internasional ini, baik berupa ancaman militer maupun non militer, dan
melaksanakan koordinasi dan kerjasama secara intensif, baik antar satuan
sendiri, maupun dengan komando samping, serta instansi terkait lainnya dengan
Kodal sesuai garis komando masing-masing.
Dalam mendukung Pam
VVIP WIEF yang akan digelar di Jakarta sejak tanggal 2 sampai dengan 4 Agustus
mendatang menurut rencana akan dihadiri 2.500 delegasi dan 60 tokoh penting,
yang berasal lebih dari 100 negara tersebut, Koarmabar menyiapkan 3 KRI, 2 Heli
Bell, 3 tim Satkopaska, dengan total personel 600 orang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Pejabat Utama
Koarmabar dan Lantamal III Jakarta serta Para Komandan Satuan, Komandan Unsur
yang tergabung dalam Satgas Operasi Pengamanan VVIP WIEF Ke-12.
Seskab Benarkan Sekertaris MA Mundur Terkait Masalah Hukum
RI- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membenarkan
adanya surat pengunduran diri Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi
Abdurachman, tekait kasus hukum yang dihadapinya. Surat pengunduran diri
Nurhadi itu telah disampaikan kepada
Presiden Joko Widodo, minggu lalu.
"Ketua MA telah secara resmi, mengirim surat kepada
Presiden. Surat tertanggal 22 Juli, yang menyampaikan bahwa Saudara Nurhadi,
sebagai Sekretaris Mahkamah Agung, mengundurkan diri terhitung sejak tanggal 1
Agustus", kata Pramono kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/7) siang.
Menurut Seskab, Presiden telah memutuskan dan menyetujui
permintaan pengunduran diri Nurhadi tersebut melalui Surat Keputusan Presiden
Nomor 80/TPA Tahun 2016. “Surat itu ditandatangi oleh Presiden pada
tanggal 28 Juli. Berlaku efektif terhitung 1 Agustus sesuai dengan permintaan
Saudara Nurhadi yang mengajukan pengunduran diri", ujarnya.
Rencananya, lanjut Seskab, surat persetujuan presiden itu
akan diserahkan kepada Mahkamah Agung dalam waktu dekat, karena masih perlu
diundangkan dan diberikan nomor.
"Kalau dilihat dari proses pengajuan tanggal 22 Juli,
persetujuan tanggal 28 Juli. Hanya butuh waktu enam hari, dan sudah selesai", tambah Seskab.
Terkait alasan pengunduran diri, Seskab menjelaskan bahwa
urusan pengunduran diri adalah urusan internal yang bersangkutan di dalam
Mahkamah Agung.
“Surat Ketua Mahkamah Agung kepada Presiden hanya
menyampaikan yang bersangkutan mengundurkan diri terhitung tanggal 1 Agustus", jelasnya.
Penggantian Sekretaris MA sendiri, menurut Seskab, akan
dilakukan sesuai mekanisme mekanisme yang sudah diatur dalam Undang-Undang ASN.
Ketua Mahkamah Agung akan mengajukan tiga (3) nama melalui proses Tim Penilai
Akhir (TPA).
“Kami mengharapkan tidak terlalu lama. Sehingga
kekosongan Sekretaris Mahkamah Agung ini tidak lama. Pemerintah, juga Presiden
mempersilahkan kepada Ketua MA atau jajaran MA, sebelum ada Sekretaris
definitif bisa menunjuk Plt-nya terlebih dahulu", pungkas Seskab. (Ses)
Pelayaran BJRB TNI AL Tahun 2016 Bertolak Ke Provinsi Banten
RI- Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal)
III Jakarta Kolonel Marinir I Ketut Suardana, S.H, yang diwakilkan Wadan
Lantamal III Kolonel Laut (P) Umar Arief, SE., membuka secara resmi Bintal
Juang Remaja Bahari (BJRB) TNI Angkatan Laut tahun 2016 dalam suatu upacara di
Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Lantamal III Jakarta, Jalan Gunung Sahari
No. 2 Jakarta Utara, Jumat (29/07).
Dalam amanatnya, Danlantamal III Jakarta mengatakan
kegiatan BJRB TNI Angkatan Laut memiliki tiga makna penting yaitu : Pertama,
merupakan wahana yang efektif untuk mempererat tali persaudaraan diantara para
remaja yang dilandasi oleh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ; Kedua, dengan mendapatkan berbagai
penyuluhan dan pembinaan mental yang kesemuannya itu diarahkan agar persatuan
dan kesatuan serta keimanan dan ketaqwaan para remaja semakin meningkat
sehingga bangsa Indonesia dapat memiliki generasi muda yang berakhlak terpuji,
berbudi luhur dan menjadi generasi muda yang cinta bahari ; dan Ketiga, kegiatan
ini merupakan wahana yang sangat tepat untuk menumbuhkembangkan jiwa dan
semangat bahari generasi muda, sebagai
basis untuk membentuk sumber daya manusia kelautan yang berkualitas.
Hadir pada acara pembukaan BJRB tersebut, para Asisten
Danlantamal III dan para Kadis/Kasatker di lingkungan Mako Lantamal III
Jakarta.
Selesai upacara pembukaan, para peserta BJRB menerima
pembekalan nilai-nilai kejuangan dari veteran pejuang, Laksda TNI (Purn) Sugeng
R dan Mayjen TNI (Mar) Nono Suharno di gedung serbaguna Mako Lantamal III
Jakarta. Selanjutnya rombongan berangkat menuju ke Kolinlamil. Dari Dermaga
Kolinlamil Jakarta Utara para peserta BJRB
berlayar dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)
Makassar - 590 menuju perairan Wilayah Provinsi Banten.
Kegiatan pelayaran BJRB tahun 2016 yang akan berlangsung
mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Juli 2016 diikuti sebanyak kurang lebih 430
orang peserta yang berasal dari pelajar sekolah menengah Hang Tuah, Labshool,
Al Azhar Syifa Budi Bekasi, Darul Hikam Internasional Bandung, SMK Pariwisata
Metland Cileungsi Bogor dan Pondok Pesantren Tajuk Indramayu.
Kegiatan BJRB wilayah Jakarta merupakan agenda rutin TNI
Angkatan Laut dengan penyelenggara Lantamal III Jakarta yang dilaksanakan tiap
tahun untuk memberikan kegiatan yang positif dan sebagai upaya menyiapkan
generasi penerus yang cinta bahari.
Pelaksanaan BJRB tersebut diisi dengan berbagai macam
kegiatan antara lain pengenalan kapal, latihan peran-peran kapal dan
kebaharian, latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris), ceramah yang meliputi
ceramah rohani/agama, ceramah Bintal Juang, Ideologi dan Bela Negara, ceramah
hukum, ceramah kesehatan, ceramah kebaharian, serta kegiatan bahari lainnya
yang dapat menambah wawasan dan
pengetahuan. (PUR/dis)
Ka Biro Umum Bakamla Sosialisasikan Peran Bakamla kepada Ratusan Nelayan Sangihe
RI- Tak seperti
biasanya, siang itu suasana di halaman Pendopo Kabupaten Sangihe terlihat penuh
sesak, dijubeli ratusan masyarakat nelayan yang berdesakan ingin melihat
langsung jalannya sosialisasi tentang Bakamla RI yang dipaparkan oleh Kepala
Biro Umum Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Karoum Bakamla RI) Kolonel
Laut (P) Suradi A. S., S.T., S.Sos., M.M., dan Direktur Strategi (Dir Stra
Kamla) Bakamla RI Kolonel Laut (KH) Drs. Edi Fernandi, di Pendopo Kabupaten
Kepulauan Sangihe, Kamis (28/7/2016).
Awalnya, masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe masih
banyak yang ragu akibat ketidaktahuan tentang peran Bakamla RI, namun setelah
dipaparkan secara rinci oleh dua pejabat tinggi dari kantor pusat Bakamla RI
tersebut, suasana berbalik jadi mendukung penuh akan kehadiran bakamla RI di
negeri ini, utamanya di wilayah mereka.
Bupati Kepulauan Sangihe Drs. H. R. Makagansa, M.Si,
misalnya, setelah mendengarkan dan menyimak penjelasan dari Kolonel Suradi,
seolah langsung jatuh ke pelukan Bakamla RI.
Orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Sangihe itu
langsung mengiyakan bahkan terlihat sangat antusias untuk segera mewujudkan
kerjasama Bakamla dengan Pemerintah
Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam
mengamankan wilayah perairannya, bahkanPemerintah KabupatenSangihe bersedia
menyediakan lahan yang luasnya 10 hektar di pantai Kampung Dhago
KecamatanTamako untuk dijadikan pelabuhan bagi Kapal Patroli Bakamla dengan
status hibah, ungkap Makagansa.
Tidak hanya berupa hibah tanah untuk pembangunan
infrastruktur berupa dermaga dan gedung, namun Makagansa akan membantu
mengakselerasi ketersediaan air bersih
dan telekomunikasi ke lokasi yang akan dijadikan basis Bakamla dalam
pengamanan wilayah laut Kepulauan Sangihe.
Di hadapan Bupati Kepulauan Sangihe Drs. H. R. Makagansa,
M.Si, beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sejumlah media yang ada di
wilayah Sangihe, serta ratusan
masyarakat nelayan Sangihe, Kolonel Suradi menjelaskan, bahwa untuk
melaksanakan tugas dan fungsi Bakamla RI sebagai institusi penyelenggara patrol
keamanan dan keselamatan laut, sesuai yang diamanatkan Undang-undang nomor 32
tahun 2014 tentang Kelautan, memerlukan tempat berlabuh Alat utama sistem
keamanan laut (Alutsiskamla) yaitu kapal patrol di seluruh wilayah Indonesia
dengan prioritas di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, yaitu wilayah
perbatasan langsung dengan Negara tetangga.
Menurut Kolonel Suradi, Bakamla RI merupakan lembaga pemerintah nonkementerian
yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden, mempunyai tugas pokok melakukan
patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah
yurisdiksi Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bakamla RI
memiliki kewenangan untuk melakukan pengejaran seketika; memberhentikan,
memeriksa, menangkap, membawa, dan menyerahkan kapal ke instansi terkait yang
berwenang untuk pelaksanaan proses hukum lebih lanjut; serta mengintegrasikan
sistem informasi keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan
wilayah yurisdiksi Indonesia. (PUR/hum)
Bakamla-Pemkab Kep. Sangihe Jalin Kerjasama Pengamanan Perairan
RI- Kepala Biro Umum Badan Keamanan Laut Republik
Indonesia (Karoum Bakamla RI) Kolonel Laut (P) Suradi A. S., S.T., S.Sos.,
M.M., dan Direktur Strategi (Dir Stra Kamla) Bakamla RI Kolonel Laut (KH) Drs.
Edi Fernandi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis
(28/7/2016).
Kehadiran Karoum dan Dir Stra Kamla disambut Bupati
Kepulauan Sangihe Drs. H. R. Makagansa, M.Si beserta Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan masyarakat nelayan, serta sejumlah media yang ada di wilayah
Sangihe.
Kepada para awak media, Kolonel Suradi menjelaskan, bahwa
untuk melaksanakan tugas dan fungsi Bakamla RI sebagai institusi penyelenggara
patrol keamanan dan keselamatan laut, sesuai yang diamanatkan Undang-undang
nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan, memerlukan tempat berlabuh Alat utama
sistem keamanan laut (Alutsiskamla) yaitu kapal patrol di seluruh wilayah
Indonesia dengan prioritas di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, yaitu
wilayah perbatasan langsung dengan Negara tetangga.
Bupati Kepulauan Sangihe Drs. H. R. Makagansa, M. Si,
mengiyakan kerjasama Bakamla dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe
dalam mengamankan wilayah perairannya, bahkanPemerintah KabupatenSangihe
bersedia menyediakan lahan yang luasnya 10 hektar di pantai Kampung Dhago
KecamatanTamako untuk dijadikan pelabuhan bagi Kapal Patroli Bakamla dengan
status hibah.
Makagansa berharap, kerjasama ini dapat segera terwujud,
sehingga dengan adanya kantor/dermaga Bakamla di Kepulauan Sangihe dapat
memberikan dampak kepada masyarakat berupa eksternalitas ekonomi dan hasil laut
berupa ikan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat yang nyata.
Gelar Media Gathering, Kasal Tingkatkan Sinerji dengan Media Massa
Media Gathering yang dikemas dalam Halal Bihalal yang penuh keakraban tersebut juga diisi dengan pameran beberapa alutsista yang digunakan oleh pasukan Katak TNI AL.
Dalam sambutannya Kasal mengajak media massa untuk terus menggali dan menyebarkan informasi kegiatan TNI AL agar dapat menstimulasi / mentriger kesadaran maritim dalam masyarakat.
"Budaya mariitm menjadi salah satu esensi kita menjadikan negara maritim. Maka bagaimana maritim itu menjadi kesadaran perilaku masyarakat, maritim harus menjadi satu subjek untuk menggali sumber daya kita. Media massa dapat menggali informasi maritim, baik masalah pendidikan maritim, maupun masalah behavior. Untuk membangun budaya maritim maka Karakter maritim harus kita perkuat. Disini peran media massa sangat besar", kata Kasal.
Sebelumnya, Kadispenal, Edi Scjipto SE juga mengatakan, media massa menjadi hal penting dalam publisitas kegiatan TNI AL.
Perkembangan teknologi, khususnya media sangat pesat. Melalui kemitraan yang baik dengan media massa, lanjut Edi, maka TNI AL dapat melihat sejauh mana visi untuk menjadi prajurit AL yang kuat, profesional dan dicintai rakyat, sudah terwujud.
"Kita ingin tahu, Sejauh mana sih kedekatan media dengan AL. Gathering ini untuk meningkatkan sinerjitas khususnya dalam mewujudkan AL yang kuat, profesional dan dicintai rakyat. Memperkokoh kekuatan TNI AL dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI, dan menjaga stabilitas keamanan di laut", paparnya. (Bud/Pur)
Kabakamla RI Buka Seminar Internasional Keamanan Maritim
RI- Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., secara resmi membuka seminar Internasional Keamanan Maritim dan perlindungan bagi Pendatang di Teluk Bengal dan Laut Andaman, di Jakarta, beberapa hari lalu.
Seminar yang berlangsung dua hari (26-27 Juli 2016) itu diselenggarakan oleh International Organization For Migration (IOM).
Kabakamla RI dalam sambutannya antara lain mengatakan, kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya sangat berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara serta sendi-sendi kehidupan di masyarakat. Ketidakstabilan politik, ekonomi, sosial dan budaya di suatu negara dapat mengakibatkan konflik horizontal yang apabila tidak dikelola dengan baik maka akan terjadi arus migrasi besar-besaran keluar dari negara tersebut secara legal ataupun illegal yang diakibatkan keputusasaan masyarakat kepada kondisi keamanan di negaranya.
Beberapa tahun belakangan ini, lanjut Kabakamla, kita telah menghadapi tantangan irregular migration di kawasan asia yang diakibatkan oleh konflik horizontal atau pun migrasi yang diakibatkan oleh tekanan ekonomi di beberapa negara dikawasan. Keputusasaan para migran terhadap kondisi keamanan di negaranya telah mendorong mereka untuk melakukan perjalanan melalui laut untuk menuju negara tujuan mereka guna memperoleh kepastian keamanan bagi keberlangsungan hidup mereka.
Hal ini telah memberikan tantangan tersendiri terhadap keamanan laut dikawasan, karena perjalanan yang dilakukan oleh para imigran ini tidaklah memenuhi aspek-aspek keselamatan dan keamanan pelayaran sehingga sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa para imigran di laut, imbuhnya.
“Sebagaimana telah kita pahami bahwa permasalahan irregular migran ini bukan hanya permasalahan suatu negara saja namun merupakan permasalahan regional yang perlu untuk diatasi bersama”, tuturnya.
Kerjasama antara negara asal, negara transit dan negara tujuan sangatlah esensial dalam rangka mengatasi permasalahan irregular migran ini, tambahnya.
“Maka dari itu, saya berpandangan bahwa negara-negara di kawasan perlu meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam rangka menekan arus migrasi ilegal dan penanganan imigran dari bahaya kecelakaan di laut serta dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang mengambil keuntungan dari keputusasaan mereka dengan cara menyelundupkan dan memperdagangkan para migrant”, lanjutnya.
“Secara pribadi saya menyambut baik penyelenggaraan seminar internasional ini guna meningkatkan pemahaman kita terhadap kerangka hukum dan operasional mengenai perlindungan imigran dan pengungsi secara internasional. Selain itu, dengan bertukar pandangan dan best practices antar para peserta saya berharap kedepannya kita dapat menangani isu kemanusiaan ini dengan tepat”, ungkapnya penuh harap.
Tampak hadir pada acara tersebut, Dr. Nenette motus, regional director iom asia pasifik, Prof. Dr. Hasjim djalal, M.A., dan sejumlah undangan lainnya.
Kabakamla Berikan Pembekalan Kepada Pasis Dikreg Seskoal
RI- Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., memberikan pembekalan terhadap 150 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-54 TP 2016, di Ruang Serbaguna, Kantor Pusat Bakamla RI, Jl. Dr. Sutomo-11, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).
Kunjungan 150 Pasis Seskoal di Kantor Pusat Bakamla RI yang dipimpin Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc. itu dalam rangka melaksanakan kuliah kerja lapangan operasi Keamanan Laut (Kamla).
Acara yang dimulai dengan sesi foto bersama tersebut juga diwarnai dengan presentasi tentang Operasi dan Latihan (Opslat) Bakamla RI oleh Kasubdit Penyelenggaraan Operasi Laut Bakamla RI Kolonel Laut (P) Joko Triwanto, diskusi dan tanya jawab, tukar menukar cindera mata, Ishoma, serta peninjauan ke Pusat Informasi Maritim (PIM) yang dipandu oleh Kepala PIM Kolonel Laut (P) Arief Meidyanto.
Sejumlah 150 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-54 TP 2016 tersebut terdiri dari : 139 Perwira Menengah (Pamen) TNI AL, 2 Pamen TNI AD, 2 Pamen TNI AU, serta 7 Pamen Angkatan Laut dari Negara sahabat (USA, Australia, India, Malaysia, Pakistan, Singapura, dan Jepang).
Melalui kegiatan tersebut, sasaran yang ingin dicapai oleh para Pasis itu adalah agar dapat mengetaui, mengerti, menjelaskan, dan mengaplikasikan tentang prosedur patroli atau operasi Keamanan Laut (Kamla) melalui operasi Kamla mandiri dan atau operasi Kamla bersama (secara terintegrasi dan terpadu) dengan stakeholder keamanan maritim di Indonesia.
Turut hadir pada acara tersebut, para pimpinan tinggi madya maupun pejabat pimpinan tinggi pratama Bakamla RI, serta sejumlah pejabat dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).
Pangarmabar : Pelihara dan Tingkatkan Prestasi Yang Diraih Koarmabar
RI- Prestasi yang telah diraih Koarmabar di bidang latihan dan
operasi serta bidang lainnya senantiasa harus terus dipelihara dan lebih
ditingkatkan dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks
dan intensitasnya yang begitu sulit untuk di prediksi. Demikian dikatakan
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Siwi
Sukma Adji dalam amanatnya
pada Apel Khusus di Lapangan Arafuru Markas Komando Koarmabar, Jl. Gunung
Sahari Raya No. 67, Jakarta
Pusat, Rabu (27/7).
Selanjutnya Pangarmabar mengatakan, dalam bidang operasional,
melihat geografis wilayah kerja Koarmabar merupakan wilayah centre of gravity bagi pelayaran internasional di mana
berada di antara dua benua dan dua samudera, kepentingan internasional terhadap
bangsa Indonesia sangatlah tinggi. Terlebih lagi ditunjang dengan sumber
kekayaan alam sehingga menjadikan bangsa ini sebagai tempat tujuan berinvestasi
yang menjanjikan sehingga peluang tersebut disambut oleh pemerintah dengan
kebijakan pembangunan tol laut. Oleh karena itu, dalam menindaklanjuti situasi
saat ini Koarmabar sebagai Komando utama operasi TNI harus selalu siap menjaga
stabilitas keamanan dan kedaulatan bangsa dari berbagai bentuk dan upaya yang
mengancam. Isu-isu nasional yang sedang menonjol dan menjadi ancaman bagi
bangsa Indonesia seperti illegal
fishing, terorisme,
konflik perbatasan, bencana alam, wabah penyakit, penyakit sosial masyarakat
harus disikapi dengan meningkatkan kesiapan operasi, melaksanakan pembinaan
personel dan menyiapkan alutsista agar siap tempur dan menajamkan fungsi
intelijen maritim serta meningkatkan peran komando, kendali komunikasi,
komputer, intelijen, pengintaian dan pengamatan (K4IPP), sebagai salah satu
jawaban dalam menyikapi perkembangan tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Pangarmabar mengajak agar senantiasi
melestarikan nilai-nilai budaya bangsa. Pengaruh arus deras budaya global yang
negatif, menyebabkan
kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa dirasakan semakin memudar. Hal ini
tercermin dari perilaku masyarkat Indonesia yang lebih menghargai budaya asing
dibandingkan budaya bangsanya sendiri, baik dalam cara berpakaian, bertutur
kata, pergaulan bebas, dan pola hidup konsumtif, serta kurangnya penghargaan
terhadap kecintaan produk bangsanya sendiri. Semua ini akibat dari adanya
perkembangan informasi teknologi yang membawa nilai-nilai budaya baru.
Menurut Pangarmabar, peran leadership pemimpin disetiap strata sangat
mempengaruhi keberhasilan organisasi dan dapat mengembalikan hakikat dan jati
diri para prajurit TNI AL yang bermoral, profesional dan berani. Terkait hal
tersebut, Pangarmabar memberikan penekanan kepada seluruh prajurit untuk
dipedomani dan diaplikasikan dalam kedinasan, antara lain pemimpin pada semua
strata pada dasarnya mendapat amanah dari Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat
kepercayaan dari bangsa dan negara, oleh karena itu semua individu harus dapat
menunjukkan kinerja terbaik sesuai kemampuan yang dimiliki. Pemimpin harus
menjadi contoh yang benar dan berperan dalam pembinaan moral dan disiplin,
meningkatkan skill dan pengalaman, memberikan konseling, memberikan penilaian,
memotivasi dan memberireward dan punishment kepada bawahan serta agar selalu
menaburkan benih-benih kebaikan walupun itu sangatlah kecil, beberapa benih itu
akan tumbuh dan menjadi bunga-bunga keberhasilan di masa depan walaupun
memerlukan pengorbanan, waktu dan kesabaran.
Apel Khusus tersebut antara lain dihadiri oleh Kepala Staf
Koarmabar Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, S.E., para Pejabat Utama
Koarmabar, dan diikuti seluruh personel Mako Koarmabar mulai dari Perwira,
Bintara, Tamtama serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Koarmabar.
Tiga Jabatan Strategis Kolinlamil Diserahterimakan
RI- Panglima
Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia S.Sos., memimpin acara serah
terima tiga jabatan strategis Kolinlamil yakni Asisten Perencanaan dan Anggaran
(Asrena), Kepala Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Kadisharkap) dan
Kepala Dinas Administrasi dan Personel (Kadisminpers) Kolinlamil di Gedung Laut
Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (27/7).
Pada acara serah terima jabatan tersebut, Asrena Panglima
Kolinlamil dari Kolonel Laut (P) Lukman Hakim, S.E., yang akan menjabat sebagai
Direktur Pendidikan (Dirdik) Kobangdikal diserahkan kepada penggantinya Kolonel
Laut (P) Akmal, S.AP. yang sebelumnya pamen Mabes TNI AL, sedangkan jabatan
Kadisharkap Kolinlamil dari Kolonel Laut (T) Atmudji, S.E., M.M. yang akan
menempati jabatan sebagai Kepala Satuan Pemeliharaan Material wilayah timur
(Kasatharmatim) Dismatal diserahkan kepada penggantinya Kolonel Laut (T) Vendri
Dwi Tjahyono, S.E., M.M. yang sebelumnya menjabat Kasubdis Mattkappur di
Dismatal dan penyerahan jabatan Kadisminpers Kolinlamil dari Letkol Laut (KH)
Sunarto, S.T., M.A.P yang selanjutnya akan menjabat Asisten Personil (Aspers)
Lantamal VI Makassar kepada Panglima Kolinlamil, sementara menunggu
penggantinya.
Dalam sambutannya Pangkolinlamil mengatakan, serah terima
jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan suatu upaya pembinaan
organisasi dan personel secara utuh, sekaligus pembaharuan semangat dan
penyegaran pemikiran serta inovasi terhadap tuntutan tugas yang semakin
kompleks, hal ini juga terkait dengan siklus penugasan personel TNI Angkatan
Laut dalam rangka meningkatkan prestasi serta pemberian kesempatan dan peluang
untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kepemimpinannya sehingga dapat
mewujudkan organisasi yang responsif dan lebih dinamis terhadap perubahan dan
perkembangan lingkungan strategis.
Demikian pula dengan peranan Dinas Pemeliharaan Kapal
Kolinlamil di dalam struktur organisasi Kolinlamil sangat penting artinya
sebagai unsur pelaksana yang bertugas membina dan melaksanakan fungsi
pemeliharaan dan perbaikan KRI maupun alat apung Kolinlamil, dengan harapan
tingkat kesiapan unsur Kolinlamil sewaktu-waktu dapat mampu melaksanakan tugas
untuk mendukung kebutuhan operasi Angkutan Laut Militer.
Begitu juga dengan Disminpers Kolinlamil yang merupakan
motor dan penggerak bagi organisasi khususnya dalam proses pembinaan personel
dan pengendalian kekuatan personel baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
Turut hadir dalam acara serah terima jabatan tersebut
Kaskolinlamil Laksma TNI Roberth Wolter Tappangan, S.H., para Asisten
Pangkolinlamil, Kasatker/Kadis, Komandan Satlinlamil Jakarta dan para perwira
menengah Kolinlamil lainnya. (Bud/disp)
ICE Akan Jadi Tempat Penyelenggaraan PATA Travel Mart 2016
RI- Acara bergengsi Pacific Asia Travel Association (PATA) Travel Mart ke-39 akan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD City. Event prestisius ini akan berlangsung pada 7-9 September 2016, dan didukung penuh oleh PATA Chapter Indonesia dan Kementerian Pariwisata RI.
CEO PATA Chapter Indonesia, Purnomo mengatakan, PATA Travel Mart ke-39 ini akan dihadiri lebih dari 1000 delegasi dari 60 negara.
"Sudah terdaftar sekitar 33 negara, dengan sekitar 400 hingga 500 seller dan sekitar 500 buyer besar dari berbagai negara. Buyer-buyer ini rata-rata pemain besar", kata Purnomo saat press coference di ICE, BSD City, Tangerang, Rabu (27/7).
Purnomo menuturkan, pihaknya memang meminta agar PATA 2016 diselenggarakan di Indonesia agar bisa mempromosikan destinasi wisata baru di Indonesia.
"Tujuan kita agar PATA diselenggarakan di Indonesia adalah untuk memperkenalkan juga betapa siapnya Indonesia menyambut wisatawn/ turis, dan memperlihatkan destinasi Indonesia yang berkembang, tidak hanya Bali, tapi juga ada Banten ataupun Tangerang dan lainnya", jelasnya.
Purnomo berharap even besar ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh stakeholder di tanah air.
"Ini kesempatan bagi teman-teman di Indonesia. Kita harap jadi ajang pertemuan yang baik bagi semua industri travel/ hotel dan seluruh stakeholder pariwisata di Indonesia", ujarnya.
Selain akan jadi ajang promosi destinasi Indonesia dan internasional, PATA Travel Mart 2016 juga akan diisi dengan banyak kegiatan lainnya seperti seminar dan diskusi, serta PATA Youth forum bekerja sama dengan beberapa university.
"Tahun ini Indonesia dapat jatah 30 persen, sekitar 100 booth. 40-50 persen sudah memastikan ikut. Dinas-Dinas Provinsi yang punya destinasi yang baik kita beri kesempatan untuk mempromosikan daerahnya. Kami harap ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh teman-teman di Indonesia", papar Purnomo.
Dikesempatan yang sama, Presiden Director Messe Venue Operations (operator ICE), Aage Hansen mengatakan, pihaknya sangat siap mensukseskan PATA Travel Mart 2016, dan memberi pelayanan terbaik.
"Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi panitia PATA Travel Mart 2016 bagi peserta acara maupun pengunjung. Kenyamanan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat merupakan salah satu prioritas utama kami. Tim kami yang ada di ICE akan bekerja keras bersama dengan pihak panitia acara untuk memastikan ini berjalan dengan lancar dan sukses", papar Hansen.
Direktur Marketing ICE, Siti Karmila menambahkan, even akbar promosi wisata tingkat internasional tersebut dipastikan akan mendapat antusiasme yang besar dari pelaku industri wisata tanah air. Pasalnya jauh hari sebelum kepastian pemilihan ICE sebagai tempat penyelenggaraan, sudah banyak stakeholder wisata yang menanyakannya.
"Kita sudah menyiapkan Hall 5 dan 6 ICE. Kami yakin PATA Travel Mart ini even yang sudah ditunggu-tunggu. Banyak yang sudah menanyakan even ini. Kita harap berjalan sukses", katanya.
Menurut Siti, ICE saat ini sudah menjadi venue pilihan dan one stop solution bagi segala macam even besar baik corporate maupun personal.
Berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, ICE berdiri di atas lahan seluas 22 hektar, memiliki 10 exibition hall seluas 50 ribu m2, dg 50 ribu m2 area pameran di luar ruangan, convention hall seluas 4 ribu m2 terbagi menjadi empat ruang, 33 meeting room, area lobi seluas 12 meter persegi.
"Ini terbesar di Indonesia, dan salah satu terbesar di Asia", ujarnya.
Purnomo menambahkan, PATA memilih ICE sebagai tempat penyelenggaraan di Indonesia setelah mengamati sejak November 2015 lalu.
"ICE demikian siap dan sangat baik. Kita lihat sejak November lalu. Banyak even besar diselenggarakan di sini. Fasilitasnya yang lengkap menjadi alasan kami memilih tempat ini", pungkas Purnomo. (Bud/Pur)
Banjir Pekerja China, Hipmi desak Menaker Sebaiknya Mundur
RI- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bahlil Lahadalia menyebutkan membanjirnya pekerja asing khususnya asal China akan membawa dampak buruk bagi negara ini, baik pelanggaran undang-undang, kecemburuan sosial, maupun kerusakan budaya bangsa.
"Ini adalah negara Republik Indonesia, bukan salah satu provinsi di China. Penggunaan bahasa Indonesia adalah bagian dari idealisme kita sebagai sebuah negara, bukan sebatas aturan formal permenaker. Kehadiran pekerja kasar asing akan menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat meledak menjadi konflik sosial. Ketiga, pekerja asing akan merusak budaya bangsa kita. Sebab budaya kita, sekalipun kita ini miskin secara ekonomi, kita tetap memegang adat kesantunan. Kita punya rasa malu, punya budaya bersih. Sedangkan pekerja China di Lebak, Banten, malah buang kotoran sembarangan. Mereka juga tidak menghargai masyarakat lokal. Hal ini akan menjadi pemicu konflik sosial yang sangat serius bila tidak segera ditata dengan baik", kata Bahlil kepada redaksi, Rabu (27/7).
Bahlil mengaku heran dengan Menaker yang justru menyanggah keberadaan pekerja asal negeri "Tirai Bambu" tersebut di sektor infrastruktur. "Memang, pekerja China tidak sampai sepuluh juta. Tetapi, pekerja China bukan hanya mempunyai skill khusus, tapi bahkan pekerja kasar pun diboyong dari sana. Ini merupakan penghinaan bagi bangsa dan negara", ujarnya.
Karena itu Bahlil menantang Menaker yang hanya percaya pada data formal tanpa mau melakukan ricek lokasi. "Menaker harusnya malu dan mengundurkan diri karena tidak mampu menjaga dan melindungi tenaga kerja kita, justru pada saat negara kita sedang banyak pengangguran dan membutuhkan lapangan pekerjaan. Menaker harus mampu mendeteksi berapa jumlah pekerja China yang memakai visa turis dan overstay. Fakta ini tidak terberitakan. Klaim Menaker akan ada alih ketrampilan dengan kehadiran pekerja asing hanyalah omong kosong", tukasnya.
Bahlil menuding Menaker tidak punya kepekaan dan kepedulian terhadap nasib pekerja lokal. Karena itu, Bahlil mengajak semua pihak untuk mengawasi pergerakan pekerja China. "Dalam konteks politik ke depan, kita tidak boleh mengabaikan keberadaan pekerja China di Indonesia hanya semata-mata bekerja. Menaker berdalih mereka bekerja hanya enam bulan. Tapi siapa yang bisa menjamin? Di Monokwari, mereka sudah mukim satu tahun lebih untuk membangun pabrik semen. Belum lagi di Kalimantan, Sulawesi, Banten", paparnya.
Mantan Ketua BPD Papua ini menilai Menaker tidak peka dan tidak mampu menterjemahkan pemikiran Presiden Jokowi.
"Saya lihat Menaker tidak peka. Pemikiran Pak Jokowi bagus, tapi tidak bisa diterjemahkan oleh Menaker. Menaker minta data. Padahal Menaker lah yang harus menjelaskan fakta-fakta tersebut. Dimanakah sebenarnya kewibawaan Menaker yang didepannya pekerja China masuk begitu saja. Ini sungguh konyol. Ini pelecehan terhadap negara kita. Bila Menaker tidak percaya, silakan turun ke daerah-daerah untuk melihat sendiri fakta lapangan", tandasnya. (Bud/Hip)
Ahok : Izin Reklamasi Tidak Berlaku Surut
RI- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, dalam sidang reklamasi pantai utara Jakarta, Selasa (26/7), menegaskan dasar hokum yang digunakan dalam reklamasi pantai utara Jakarta adalah Keppres (Keputusan Presiden) No 52 tahun 1995 yang mengatur ruang daratan dan pantai.
"Dalam mewujudkan fungsi pantai utara Jakarta diperlukan penataan dan pengembangan melalui reklamasi. Dasar hukum, pertama Keppres tahun 1995 yang mengatur mengamanatkan reklamasi pantai berada di Gubernur", kata Ahok dalam sidang.
Ia menjelaskan, pertama kali dilakukan rekalamasi pada tahun 1997 oleh Manggala Karya Yudha (MKY), namun pada tahun1998 berhenti karena krisis moneter. "Perjanjian antara Pemda dengan Manggala Karya Yudha (MKY) yaitu perjanjjian 1997 menyebutkan bahwa ada kontribusi sumbangan pihak kedua berupa uang atau fisik infrastruktur. Disisi lain dalam pasal 12 Keppres diamanatkan segala biaya reklamasi pantura dilakukan mandiri oleh Gubernur bekerja sama dengan swasta. jadi tugasnya kami yang harus membuat perjanjian kerja sama dengan pengembang. Semua itu sesuai atas putusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995", jelasnya.
Ahok mengakui ada beberapa pulau yang izinnya tidak melalui dirinya, seperti pulau N milik Pelindo, New Tanjung Priok. Dan pulau C dan D dikerjakan oleh PT Kapuk Naga Indah, anak perusahaan PT Agung Sedayu Group, kelompok usaha yang dibangun oleh Sugianto Kusuma alias Aguan berdasarkan Perda tahun 1997 dan diperbaharui 2012. Ahok mengatakan Aguan tidak ada urusanya dalam urusan ini dan tidak terbebani tambahan kontribusi karena izin sudah keluar lebih dulu, sedangkan pulau lain sedang pengerukan.
"Pada 2010 reklamasi dilanjutkan lagi. Gubernur waktu itu memberikan izin prinsip untuk reklamasi. Kalau pembangunan itu C dan D, milik Kapuk Naga Indah (KNI), itu izin dikeluarkan tahun 2010, bukan oleh saya. Itulah sebabnya membuat mereka melanjutkan kembali", paparnya.
Sementara itu tambah Ahok, untuk pulau G yang dilakukan PT Muara Wisesa Samudra (MWS) yaitu anak perusahaan PT Agung Podomoro Land juga sedang pelaksanaan.
"Karena saya yang keluarkan izinnya tapi belum selesai karena baru diterbikan tahun 2014. Jadi kami itu mengacu kepada Kepres tadi, dan lalu mengacu pada perjanjian kerjasama pengembangan. Kepres memberikan wewenang kepada Gubernur", tegasnya.
Ahok menyebutkan, sejak era Soeharto APL mengerjakan proyek Pemda DKI. Selain itu, mekanisme kerjanya, ada tim tersendiri yang mengatur 17 pulau di darat ada hotel dan juga bisnis. "Ini yang belum diketok palu oleh DPRD", ujarnya.
Menurut Ahok, dalam Keppres maupun dalam perjanjian tahun 1997 tidak disebutkan besaran nilai yang harus dibayarkan pengembang untuk tambahan kontribusi.
"Sebab itu Aguan tidak ada urusannya dalam reklamasi ini dia tidak dibebani tambahan kontribusi, KNI sudah ada Kepres 52 tahun 1995 jaman pak Soeharto, lalu perda tahun 1997 yang ditanda tangani oleh gubernur Surjadi Sudirja dan berlaku untuk 20 tahun dan diperbaharui tahun 2012 jaman gubernurnya Fauzi Bowo", ungkapnya.
Ahok menegaskan, hukum tidak berlaku surut. Namun masalahnya KNI mengajukan IMB dan selalu ditolak oleh Pejabat pemda yang konon sudah digeser dari jabatanya. "Sebab itu Pemda sebelumnya yang bertanggung jawab atas izin reklamasi pantai utara Jakarta", tegas Ahok. (Bud/ton)
Di Gloskin, Menjadi Cantik tak Butuh Banyak Waktu
RI- Kecantikan bagi seorang wanita adalah dambaan. Semua wanita ingin menjadi dan atau tampil cantik. Karena itu dewasa ini semakin banyak bermunculan treatment kecantikan, baik melalui tindakan medis maupun non medis. Dalam dunia medis, treatmen kecantikan sudah sering dilakukan baik dengan cara bedah (seperti operasi plastik) maupun cara non bedah yang mulai berkembang pesat belakangan ini.
Pendiri Gloskin Aesthetic Clinic, dr. Nanang Masrani mengatakan, kecantikan memang dapat meningkatkan kualitas hidup seorang wanita. Dan sejalan dengan perkembangan tekhnologi dan informasi, termasuk bidang aesthetic medicine, permintaan layanan treatment kecantikan juga terus meningkat.
"Pertumbuhan luar biasa industry kecantikan karena dorongan demografi, sosial dan budaya. Kebutuhan industry kecantikan di dunia/ global naik sekitar 4 persen", kata Nanang disela-sela perayaan HUT ke-4 Gloskin, di Kampung Bangka restoran, Jakarta, Senin (25/7).
Namun demikian, layanan treatment kecantikan konvensional umumnya memerlukan waktu yang lama, baik persiapan maupun perawatannya, dan biaya yang besar. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan perkembangan sosial masyarakat yang terus bergerak cepat, memanfaatkan sebaik mungkin setiap waktu yang ada.
Menjawab tantangan tersebut, Gloskin Aesthetic Clinic hadir sebagai salah satu metode treatment kecantikan non bedah, yang dapat dilakukan tanpa perlu membuang waktu yang banyak, dan seorang wanita bisa langsung tampil cantik, bahkan perubahannya terlihat alami.
"Gloskin menawarkan empat prosedur treatmen yakni. Botox injection, Dermal filler, Treat lift, dan PRP (Platelet Rich Plasma), dimana semua treatment tersebut dapat dilakukan dengan cepat, 1-2 jam saja, relative murah, dan yang pasti aman tanpa efek samping", jelas Nanang.
"Dalam kurun waktu empat tahun, Gloskin telah membantu meningkatkan kualitas hidup lebih dari 25 ribu pasien, termasuk banyak artis dan public figure", ungkapnya.
"Kita juga sudah ada 12 cabang yakni di Hang Lekir, Tebet, Bekasi, Bintaro, Serpong, Surabaya, Malang, Gresik, Balikpapan, Banjarmasin, Bali, Mataram dan Makassar. Semuanya ter-standard dan mampu memberikan layanan kecantikan kualitas tinggi (finest aesthetic)", sambung Nanang.
Atas layanan dan komitmennya yang kuat pada bidang aesthetic medicine selama empat tahun berkiprah, Gloskin telah meraih banyak penghargaan, termasuk diantaranya Beauty Clinic of The Year 2014 dari Menteri Kesehatan dan Menkokesra, serta Indonesia Business Award 2015 kategori Best Beauty Clinic dan Service Exellent dari Menko PMK RI. (Bud/Pur)
Buku "Impian Besar si Pengangon Bebek" ini Layak Dibaca
"Orang mengenal bebek hanya sebagai hidangan di meja makan. Namun sebenarnya, tingkah laku unggas ini bisa mengajarkan bagaimana berperilaku yang baik, bahkan membangun system dalam kerajaan bisnis".
RI -Membangun kerajaan bisnis dengan falsafah "bebek" ? Kenapa tidak. Simak penuturan pendiri sekaligus Komisaris Utama Prodia Group, Andi Wijaya dalam membangun bisnisnya yang diungkap melalui buku keduanya, "Impian Besar si Pengangon Bebek".
Pengalaman Andi saat kecil hingga membangun bisnisnya mulai dari nol bahkan kini masuk 10 besar Labs terbaik di dunia ini diceriterakan dengan bahasa yang ringan dalam buku "Impian Besar si Pengangon Bebek" ini.
"Saya lahir di Klaten, Jawa tengah tahun 1936, waktu jaman penjajahan. Saya mengenal bebek itu dari orang tua yang kebetulan memelihara bebek untuk diambil telurnya dibuat telur asin. Karena kandungan telur itu kurang bagus kalau hanya dipakani dedak, maka setiap akhir pekan (libur sekolah), saya mendapat tugas ngangon bebek ke sungai agar dapat tambahan protein.
Lama-lama saya amati, bebek itu kok disiplin dan kompak ya. Mereka kalo sudah jam 5 petang, sudah waktunya pulang maka mereka pulang. Tahu jalan pulang meski tidak diangon. Kalau ada temannya belum kumpul maka dipanggil-panggil dan tidak bergerak pulang sebelum temannya kumpul. Kalau ada makanan selalu memanggil kawanannya, tidak serakah/makan sendiri. Mereka pulang selalu teratur, dan pemimpin kawanan itu, pergi-pulang-selalu beganti, dan keesokan harinyapun tidak pernah sama. Kalau bertemu sapi/kerbau, selalu kompak berkumpul sama-sama mengangkat meninggikan kepalanya.
Ini menginspirasi saya bagaimana seharusnya kita membangun bisnis. Harus punya Tim yang tangguh dan kompak. Bebek saja bisa, masa manusia tidak. Dan/maka saya juga yakin, kalo suatu sistem itu sudah terbentuk, maka siapapun pemimpinnya pasti bisa jalan. Tidak ada orang, tidak ada pimpinan yang tidak tergantikan", papar Andi.
Saat Press conference di Fairmont hotel, Jakarta, Minggu (24/7), sebelum peluncuran buku, Andi mengisahkan bagaimana seorang Andi muda yang berprofesi sebagai dosen dengan penghasilan yang sangat minim, bersama tiga rekannya yang juga berprofesi dosen dan apoteker, memulai mendirikan Labs. dengan modal nol.
"Dimulai dengan kejadian istri seorang teman yang harus melakukan bedah cesar dalam proses persalinan. Waktu itu bedah cesar, dalam benak kita masih mengerikan. Takut pendarahan dan lainya. Untuk mengantisipasi bila terjadi pendarahan, kami mencari pendonor darah. Termasuk saya dan teman-teman oleh rumah sakit diminta menjadi pendonor. Maka golongan darah kamipun diperiksa. Pasien bergolongan darah O. Maka harus pendonor golongan darah O. Saya bergolongan darah A, namun dalam pemeriksaan rumah sakit menjadi O. Demikian juga teman saya bergolongan darah AB, tapi menjadi O. Wah ini Labs nya tidak benar kata saya. Maka saya minta dokter melakukan cross check... Berangkat dari kejadian ini, kami akhirnya mendirikan Labs", kata Andi.
"Kami membangun Labs Prodia itu dari dana patungan yang hanya cukup untuk menyewa ruang. Peralatan Labsnya bagaimana ? Dalam perjalanannya, akhirnya didapat dari gaji kami sebagai dosen yang tidak terbayar oleh yaysan (universita) dan dibayarkan dengan alat-alat laboratorium seadanya. Dengan peralatan sederhana seadanya itulah kami memulai", ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Andi, Labs. Prodia semakin berkembang. "Saya meyakini prinsip the power of thinking big, kalau kita punya mimpi besar, kita punya kekuatan mewujudkannya. Dan sekarang, setelah 43 tahun Prodia mampu melayani lebih dari dua juta pelanggan dengan pendapatan lebih dari Rp 1 triliun pertahun. Prodia pun telah menjadi Labs 10 besar terbaik di dunia. Dari segi mutu kita juga masuk 10 besar. Maka bermimpilah (cita-cita) yang besar. Mimpi besar-mimpi kecil sama-sama tidak bayar", pungkas Andi.
Sementara Direktur Utama Laboratorium Klinik Prodia, Dewi Muliaty dikesempatan yang sama mengatakan, buku "Impian Besar si Pengangon Bebek" ini sengaja diluncurkan bertepatan dengan hut Andi yang ke-80 tahun. “80 tahun itu tidak semua oragn bisa capai tetap dalam kondisi masih bisa berkontribusi bagi masyarakat. Karena itu kami merasa latar belakang, kisah hidup Andi Wijaya sangat pantas diceritakan, untuk menjadi teladan bagi kita generasi muda”, kata dewi.
Menurut Dewi, sejak muda, kuliah hingga membangun Prodia,
Andi merupakan seorang pekerja keras dan disiplin. Dan tetap sangat konsern dalam
bidang kesehatan. “Karena itu, ini harus dibaca generasi penerus, untuk memberi inspirasi. Bagaimana
bekerja dengan disiplin, korek dan gesit", ujarnya.
Senada dengan Dewi, penulis buku, Eka Budianta mengatakan, sosok
Andi memang sosok pekerja keras, namun yang membedakannya, dia punya mimpi
besar. Apa yang ingin diberikannya bagi masa depan bangsa melalui bisnisnya.
“Ia pekerja keras, dan sangat sederhana. Yang membedakan
dengan pekerja keras lainnya, ia punya mimpi besar. Dan tak kalah penting,
dalam kiprahnya membangun negeri, pak Andi telah meletakkan informasi kesehatan
menjadi informasi yang penting", imbuhnya. (Bud/Pur)