partner

partner

Penyaluran DAU Ditunda, Pemda Diharap hemat Anggaran


RI- Keputusan pemerintah menunda penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) untuk 169 daerah dengan nilai total Rp 19,4 triliun perlu disikapi dengan bijak oleh pemerintah daerah. Mereka diharapkan cermat mengatur kas daerahnya masing-masing, dengan jalan melakukan restrukturisasi dan efisiensi anggaran bersama DPRD, dan mengendalikan pos-pos belanja yang tak begitu krusial.

“Intinya lakukan penghematan dan penjadwalan proyek yang belum dilelang. Saya kira DAU hanya ditunda pembayarannya dan tak akan mengganggu perencanaan", kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjawab pertanyaan wartawan, di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (30/8) pagi.

Penundaan DAU itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)  Nomor: 125/PMK.07/2016, yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 16 Agustus 2016. Penundaan penyaluran sebagian DAU itu dilakukan dengan pertimbangan dalam rangka pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Bukan Program Prioritas

Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan, anggaran daerah yang ditunda pencairannya tidak menyentuh berbagai program prioritas seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menjamin pembayaran gaji pejabat daerah tetap lancar hingga akhir tahun ini.

“Khusus untuk gaji tetap teralokasi. Kemarin sudah saya kumpulkan semua kepala DPRD se-Indonesia sepakat yang penting skala prioritas infrastruktur, kesejahteraan masyarakat. Pengurangan (anggaran)  mengenai rapat-rapat, hal yang tak begitu penting, itu saja", ujarnya.   (set)

Bakamla RI Kerahkan Personil dalam Pencarian Korban Tenggelam


RI-  Sambas, 31 Agustus 2016 (Humas Bakamla RI).---   Menindaklanjuti informasi dari Basarnas Sintete terkait kejadian orang tenggelam di Sungai Sebawi, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, personil Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas Bakamla RI turut serta melakukan pencarian korban beberapa hari yang lalu.

Tim pencari korban yang terdiri dari Personil SPKKL Sambas Bakamla RI, TIM SAR Sintete, Satpolair Polres Sambas dan masyarakat sekitar melakukan penyisiran dan penyelaman untuk mencari korban Sartinah (48 tahun). Korban disinyalir tenggelam di Sungai Sebawi, Kabupaten Sambas pada hari Senin, 29 Agustus 2016 pukul 06.30 WIB. Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban diketahui terjatuh dari perahu dan saksi menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Korban sudah tenggelam dan tidak terlihat setelah saksi berada di lokasi kejadian.

Proses penyisiran kembali dilakukan Tim pencari korban dan masyarakat sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan longboat dan dilakukan penyelaman. Kondisi arus yang deras di dasar sungai membuat proses pencarian dihentikan sementara. Korban belum ditemukan hingga pukul 18.30 WIB dan akan dilakukan pencarian korban pada keesokan harinya.

Pencarian dilanjutkan pada hari Selasa, 30 Agustus 2016 pukul 06.30 WIB. Pencarian berujung dengan ditemukannya korban kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian musibah serta langsung dilakukan evakuasi untuk dibawa kerumah warga setempat.  (hum)

BNN Musnahkan 74 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Pil Ekstasi


RI- Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar pemusnahan barang bukti hasil kejahatan tindak pidana narkotika berupa sabu dan ekstasi. Barang bukti tersebut berasal dari pengungkapan tiga kasus yang dilakukan oleh pelaku yang berbeda dan modus serta tujuan peredaran yang berbeda pula.

"Hari ini kita melakukan pemusnahan untuk mengantisipasi bahwa barang hasil penangkapan tidak dijual kembali, seperti yang dikatakan almarhum Freedy Budiman (terpidana mati) pada waktu lalu", kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat konferensi pers pemusnahan barang bukti hasil penangkapan yang digelar di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (31/08).

Dalam kesempatan itu, Budi Waseso mengungkapkan, dari 3 (tiga) kasus tersebut, petugas telah menyita barang bukti sabu sebanyak 74.262,10 gram dan ekstasi sebanyak 88.427 butir.

Hasil pengungkapan ini, petugas menyisihkan barang bukti sabu sebanyak 188,50 gram dan 154 butir ekstasi guna pemeriksaan laboratorium.

Pada kesempatan yang sama itu pula dihadapan para perwakilan dari pihak Kejaksaan, Pengadilan, Kementerian Kesehatan, Lembaga anti Narkotika dan masyarakat yang turut menyaksikan pemusnahan itu, Kepala BNN membeberkan pengungkapan 3 (tiga) kasus tersebut, yakni kasus pertama yang diungkap BNN pada Sabtu, 30 Juli 2016, dimana petugas mengamankan seorang perempuan berinisial R (42), warga Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau, karena kedapatan membawa sebuah tas jinjing yang didalamnya terdapat 1 (satu) bungkus plastik hitam berisi plastik kemasan teh yang setelah dilakukan pemeriksaan berisi 455,5 gram sabu. Kemudian, perempuan yang kesehariannya merupakan ibu rumah tangga ini diamankan petugas di Terminal Bus Makmur, Jalan  Sisingamangaraja, Harjosari 2, Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 18.30 WIB.

Dan kasus kedua, diungkap BNN pada Rabu, 3 Agustus 2016. Dari kasus ini, petugas
mengamankan barang bukti berupa 513,60 gram sabu dari 2 (dua) orang tersangka yang terdiri dari satu orang perempuan dan satu orang laki-laki, masing-masing berinisial WW alias L (49) warga Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, dan H alias A (48) warga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keduanya diamankan di pintu masuk lobi Selatan Stasiun Gambir, Jl. Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, saat keduanya tengah bertransaksi 1 (satu) buah tas kertas berwarna cokelat yang berisi 1 (satu) buah kotak warna cokelat yang didalamnya terdapat 3 (tiga) bungkus plastik klip berlapis koran dan 1 (satu) buah kotak makanan warna biru yang didalamnya terdapat 2 (dua) bungkus plastik klip berlapis koran berisi kristal yang setelah dilakukan pemeriksaan, kristal tersebut merupakan narkotika jenis sabu dengan berat 513,60 gram.

Dan terakhir, kasus ketiga, diungkap BNN pada Kamis, 4 Agustus 2016. Kasus yang telah di rilis BNN pada Kamis (25/8) Ialu ini akhirnya mendapatkan ketetapan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang. Dan selanjutnya Narkotika jenis sabu seberat 73.293 gram dan ekstasi sebanyak 88.427 butir yang menjadi barang bukti tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh ER alias E (23) dan IE alias I (26), serta SR (39) ini juga akan dimusnahkan pada hari ini, Rabu.

Pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan dari jaringan Malaysia - Indonesia yang telah diungkap BNN pada bulan Mei Ialu dengan barang bukti 54.276,9 gram sabu dan 40.894 butir ekstasi dari 9 orang tersangka dengan menggunakan modus yang sama. Dalam upaya penyelundupan pada kasus ini, puluhan kilogram narkotika berupa sabu dan ekstasi yang rencananya akan diedarkan ke beberapa daerah diantaranya Jakarta, Surabaya, dan Makasar, dikemas oleh pelaku dalam 4 (empat) buah ban guna mengelabui petugas.

Narkotika jenis sabu dan ekstasi yang berasal dari seorang bandar besar berinisial SM di Malaysia diselundupkan oleh SR melalui jalur laut dengan menggunakan kapal bot menuju Pulau Sugi. Kemudian dari Pulau Sugi sabu serta ekstasi kembali dibawa dengan kapal bot menuju Kepulauan Tanjung Batu, dan di pulau inilah muatan sabu dan ekstasi dibongkar oleh SR lalu dikemas dalam 4 (empat) buah ban. Ban berisi narkotika ini kemudian dibawa dengan dua buah mobil oleh ER alias E dan IE alias I hingga akhirnya dilakukan penangkapan oleh petugas BNN di sebuah bengkel yang berada di kawasan Gatot Subroto, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Dari ketiga kasus ini, para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup dan hukuman maksimal berupa hukuman mati.  (Ton)

Bakamla Beri Kado HUT Ke-71 RI, 39 Kapal Bermasalah Selesai “Ditangani”


RI- Seakan sebagai kado HUT Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mampu ‘menangani’ 39 kapal yang telah melakukan tindak pidana di laut hanya dalam kurun waktu tujuh setengah bulan, padahal Pemerintah hanya memberi target 15 kapal, itupun  dalam waktu setahun.

Hal tersebut dikatakan Kepala Unit Penindakan Hukum (Kepala UPH) Bakamla RI Brigadir Jenderal Polisi Drs. Arifin, M.H., saat memaparkan hasil kinerja jajarannya pada rapat operasi nusantara VII yang dipimpin Deputi Operasi Bakamla RI Laksda TNI Andi Achdar, di Ruang Rapat Kantor Pusat Bakamla RI, Jl. Dr. Sutomo-11, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).


“Jadi dalam penanganan perkara, secara kuantitas Bakamla RI bisa mencapai 260 persen, sementara secara kualitas mampu mencapai kurang lebih 60 persen dari yang sudah ditargetkan pemerintah”, ungkapnya.
Menurutnya, penanganan perkara 39 kapal tersebut dengan rincian sbb: P21= 8 kasus, SPE= 14 kasus, dan proses penyelesaian perkara= 17 kasus.

Penangkapan puluhan kapal tersebut dilakukan jajaran Bakamla RI melalui Operasi Nusantara I sampai dengan Vl yang digelar di tiga wilayah, yakni di Zona Maritim Barat yang bermarkas di Batam, Tegah di Manado, dan Timur di Ambon.


Sementara itu tindak pidana yang dilakukan kapal-kapal tersebut meliputi illegal fishing, illegal logging, penyelundupan, penyelundupan narkotika, penyelelundupan rokok, penyelundupan solar, penyelundupan CPO, penyelundupan pasir timah, ketidaklengkapan dokumen pelayaran, dll.

Keberhasilan Operasi Nusantara I sampai Vl yang digelar Bakamla RI tidak terlepas dari peran unsur-unsur stakeholder yang terlibat dari instansi yang bertugas di laut, baik TNI AL, Polisi Air, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bea Cuka, KPLP, Kementerian Perhubungan, dll.  (hum)

Bakamla Akan Bangun Basecamp dan Ploting Terapung


RI- Meningkatkan perannya dalam mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia, Badan Keamanan Laut (Bakamla) segera membangun dua basecamp dan sejumlah ploting terapung di tempat-tempat strategis di seluruh indonesia..

Dua basecamp tersebut rencananya akan dibangun di Tahuna yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dan di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.


Rencana ini disampaikan Kabakamla Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., saat melakukan kunjungan ke kantor Kemenkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H.,di ruang Yudistira gedung utama Kemenkopolhukam, Medan Merdeka Barat, Selasa (30/8).

Dalam pertemuan tersebut, Menko Polhukam Wiranto meminta Kabakamla beserta jajarannya untuk melanjutkan patroli rutin dan langkah-langkah positif lainnya yang selama ini sudah dilakukan.

Menurut Menkopolhukam, bangunan-bangunan yang dipakai Bakamla RI selama ini merupakan peninggalan zaman Belanda, karenanya, mantan Panglima ABRI tersebut meminta agar Bakamla RI segera membuat terobosan-terobosan baru yang ada nilainya untuk ikut andil dalam pembangunan kemaritiman, dalam rangka mendukung program poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.


Menyikapi hal tersebut, Kabakamla menegaskan segera membangun dua basecamp dan sejumlah ploting terapung di tempat-tempat strategis di wilayah NKRI.

Dalam kunjungan yang diterima langsung oleh Menkopolhukam Wiranto didampingi Deputi IV Bidang Pertahanan Negara, Laksda TNI Halomoan Sipahutar M.Sc., tersebut, Kabakamla didampingi oleh Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerjasama yang merangkap sebagai PLT. Sestama Bakamla RI, Eko Susilo Hadi, S.H.,M.H., Deputi Operasi dan Latihan, Laksda TNI Andi Achdar, Deputi Kebijakan dan Strategi Irjen Pol. Satria F. Maseo, dan Deputi Sarana dan Prasarana Laksma TNI Suroyo. (Pur/hum)

Keuangan Digital Indonesia Butuh Kolaborasi dan Dukungan Regulasi


RI- Kolaborasi  dan kemitraan strategis antara pemain fintech dengan regulator sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi keuangan digital. Dalam rilis hasil Survei FinTech Indonesia 2016 yang dipaparkan Asosiasi Fintech Indonesia dan Deloitte Consulting diketemukan bahwa mayoritas perusahaan fintech Indonesia mengharapkan terjadinya pola-pola kerjasama secara lebih luas dengan banyak pihak.

"Kolaborasi antara pemain fintech dengan regulator dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, khususnya dengan memanfaatkan teknologi", kata Sekjen Asosiasi Fintech Indonesia Karaniya Dharmasaputra kepada wartawan di ICE BSD City, Tangerang, Senin (29/8).

Karaniya menuturkan, dalam survey yang dilakukannya diketemukan bahwa 44 persen perusahaan fintech menyebutkan kolaborasi merupakan salah satu factor yang menjadi prioritas, sementara 51 persen menyatakan kolaborasi sebagai hal yang sangat penting dilakukan  Hal ini memperlihatkan bahwa lingkungan yang kolaboratif dapat mendorong hasil yang lebih baik dan membawa manfaat yang lebih luas.

"38 persen menekankan bahwa peningkatan penerapan best practices merupakan manfaat terbesar yang bisa diambil dari perluasan kerjasama diantara para pemain fintech di Indonesia. Sementara 25 persen dari mereka menyatakan percaya bahwa hal tersebut akan mengembangkan kemapuan mereka dalam memanfaatkan data pasar dan menganalisa profil pengguna layanan mereka", paparnya.


Selain itu, lanjut Karaniya,  salah satu temuan survey mengungkapkan bahwa banyak perusahaan fintech menghadapi berbagai kendala untuk memperdalam inklusi keuangan dan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak paham atau mendapatkan informasi yang salah tentang sistem keuangan.  "Karena itulah kami terus mendorong terjadinya berbagai kolaborasi, mengedukasi masyarakat, demi terciptanya ekosistem fintech yang mendukung di Indonesia", ujarnya.

Sementara Erik Koenen, Advisor untuk Industry Jasa Keuangan  Deloitte Consulting mengatakan, berkembangnya penggunaan teknologi di sector keuangan membuktikan bahwa pasar Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dan ini perlu menjadi salah satu agenda penting oleh pemerintah Indonesia.

"Mayoritas perusahaan fintech menganggap adaptasi regulasi terhadap perkembangan pesat fintech saat ini masih tergolong lambat dan belum jelas. Karena itu, mempererat kerjasama dengan pemerintah menjadi hal yang sangat penting", jelasnya.

Erik memaparkan, ada 5 area fintech yang memiliki kebutuhan paling tinggi dalam pengembangan regulasi, yakni payment gateway (60%), e-monet atau e-wallet (58%), mekanisme know your client (57%), peer to peer lending (57%), dan digital signature (54%).  (BP)

Dua kapal Perang Singapura Sandar di Jakarta

RI- Dua Kapal Perang Angkatan Laut Singapura,  Senin (29/08) sandar di  Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
 
Kedatangan RSS Valiant  FSGM-91 dengan komandan kapal LTC Alex Ang dan RSS Vigour FSGM-92 dengan komandan kapal LTC Wong Cing Tong dalam pelayaran muhibah ke Jakarta selama 3 hari itu disambut oleh Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Kafasharkan) Jakarta Kolonel Laut (T) Suhariyanto dalam suatu upacara kehormatan.
 
Kunjungan dua Kapal Perang Angkatan Laut Republik Singapura di bawah pimpinan Commander First Flotilla / Commanding Officer Missile Corvette Squadron Republik Of Singapura Navy,  Colonel Ong Chee Wei bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang sudah terjalin dengan baik selama ini dan lebih mempererat kerjasama antara Angkatan Laut Indonesia dengan Angkatan Laut Singapura.
 
Hadir pada acara penyambutan kapal asing tersebut antara lain Asisten Personil (Aspers) Danlantamal III Kolonel Laut (P) Untung S.M, M.AP, Asisten Operasi (Asops) Danlantamal III Letkol Laut (P) Teddie Bernard Hernawan, SE, dan Assistant Defence Attache Singapore LTC George Goh.
 
RSS Valiant dan RSS Vigour merupakan kapal perang kelas Victory jenis Corvette dengan bobot 605 ton,  panjang 62,4 meter, lebar 8,5 meter, draft 3,1 meter dan  kecepatan maksimal 35 knot, serta dilengkapi dengan berbagai persenjataan dan peralatan lengkap.
 
Kedatangan dua Kapal Angkatan Laut  Singapura  yang dijadwalkan berada di Jakarta sampai tanggal 31 Agustus 2016 itu disambut dengan kesenian Tari Piring dari daerah Padang, Sumatera Barat.
 
Kegiatan yang telah direncanakan selama berada di Jakarta antara lain  akan mengadakan kunjungan resmi kepada Pangarmabar dan Walikota Jakarta Utara serta acara Coctail Party di kapal.  (PUR/disp)

Investree dan Danamon Tandatangani Kemitraan Strategis

RI- PT. Investree radhika Jaya dan PT bank Danamon Indonesia Tbk. menandatangani perjanjian kemitraan strategis system cash management, yakni fasilitas automatic payment & automatic posting. Kerjasama ini diharapkan akan memberi manfaat kepada pemberi pinjaman dan pihak peminjam  dimana proses semakin mudah, cepat dan transparan dalam bertransaksi melalui platform peer to peer market palce.

Chief Information  Officer Danamon, Mary James mengatakan, kerjasama ini menjadi bukti komitmen Danamon dalam memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. “Layanan host to host yang kami sediakan bagi investree menampilkan kemajuan teknologi yang diterapkan di Danamon. ini membuka kesempatan bagi kami untuk bekerjasama dengan institusi fintech lainnya di Indonesia”, kata Mary dalam rilisnya, Senin (29/8).

Co-Founder dan Chairman Investree, Andrian A. Gunadi menambahkan, kerjasama Investree dan Danamon melalui penggunaan system host to host secara real time ini akan mempercepat proses pemberian pinjaman dalam system verifikasi, analisa dan konfirmasi data yang dilakukan Investree.

“Sepertihalnya bank, kami mengedepankan verifikasi data sesuai dengan operasional kami yang juga menggunakan manajemen resiko. Untuk itlah kami senang dapat bekerjasama dengan Danamon, yang juga menerapkan kehati-hatian dan transparansi”, ujarnya.


Penandatangan perjanjian kerjasama antara Investree dan Danamon dilakukan dalam Fintech Festival & Conference yang dilaksanakan oleh OJK dan Kadin Indonesia di ICE BSD City, mulai 29-30 Agustus 2016. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjembatani semua stakeholder di industry fintech, mulai dari regulator,institusi keuangan swasta, investor, starup, incubator, asosiasi industry dan juga akademisi.

Ahok: "Dukung Ahok Ngak Ada Duitnye"


RI- "Dukung Ahok Nga Ada Duitnye". Pernyataan tersebut disampaikan Ahok pada saat menghadiri peresmian Rumah Lembang, rumah partisipan para pendukung Ahok yang akan maju dalam Pemilukada DKI Jakarta Periode 2017-2022.

Dalam keterangan pers yang disampaikan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dia mengatakan Rumah Lembang ini adalah tempatnya para pendukung yang terdiri dari relawan dan partai politik (Parpol), termasuk relawan yang berada dibawah naungan partai politik.

Ia juga menuturkan bahwa partai-partai yang mendukung saya (Ahok) saat saya mendeklarasikan Temen Ahok, partai-partai politik tersebut sudah mengerti bahwa "Dukung Ahok Nga ada Duitnye".

"Kita akan menggunakan trik kampanye yang berbeda, kita ingin ada partisipasi masyarakat/warga yang mau mendukung baik tenaga maupun uang. Dan ini adalah pertama kali yang kita lakukan", ujarnya dihadapan rekan-rekan media seusai peresmian Rumah Lembang yang berlokasi di kawasan Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam (24/08/2016).

Pada kesempatan sambutannya, Ahok pun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari parpol dan semua relawan yang antusias mendukungnya dan rela mengeluarkan uang dari kantong masing-masing.

"Terima kasih semua partai-partai dan relawan yang mendukung saya untuk maju jadi Gubernur lagi. Dan ini merupakan bentuk kekompakan para pendukung yang senantiasa ingin mewujudkan Jakarta lebih baik", ucap Ahok.

Sementara itu, Ahok mengutarakan bahwa apabila dirinya nanti terpilih, dirinya untuk semua warga DKI Jakarta. Jadi bukan lagi milik pendukung atau relawan, karena ia bekerja untuk rakyat. Ahok pun tidak bisa menjanjikan apa-apa jika dirinya jadi gubernur lagi, dirinya hanya ingin bekerja.

"Bagi para pendukung saya, bila saya jadi Gubernur lagi jangan berharap sesuatu karena sudah mendukung saya. Biasanya, tutur Ahok, kalau sudah mendukung, ada aja permintaannya, apalagi minta proyek dan sebagainya. Jadi sebelumnya saya mohon maa", imbuhnya.

Lanjut Ahok, apabila dirinya tidak terpilih jadi Gubernur, ia akan menyerahkan jabatannya. Dan Ahok meyakini bahwa DKI akan tetap lebih baik.

"Seandainya saya tidak gubernur lagi, saya yakin Jakarta tetap lebih baik. Kan sudah ada kelihatan seluruh sistem terbangun secara baik di DKI ini", tuturnya.

Dari pantauan pewarta Detakjakarta, acara peresmian Rumah Lembang yang digelar malam hari ini dihadiri oleh ratusan partisipan, relawan dan pimpinan partai politik yang tergabung dalam pendukung Ahok, antara lain Ketua Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Pemenangan Ahok Yusron Wahid, dan jajaran pengurus dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) seperti Taufik Basari turut menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi Tim pemenangan Ahok dan Martin Manurung (Ketua Garda Nasional Demokrat) serta para pendukung yang turut menyaksikan peresmian tersebut. (Anton)

Mendikbud Akan Sebar Penempatan Guru SM-3T


RI- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyebarkan penempatan 3.000 guru peserta Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T) ke daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di tanah air. SM-3T merupakan program pemerintah untuk membangun Indonesia dari tepi atau kawasan yang belum mendapatkan pemerataan pendidikan.

"Terdapat kawasan di Indonesia yang sangat makmur secara pendidikan tetapi ada juga yang minim, terutama di pelosok Indonesia. Inilah yang dicoba dipersempit jurang kemakmuran pendidikannya", kata Mendikbud Muhadjir Effendy pada rapat koordinasi penetapan penempatan calon peserta Program SM-3T, di Jakarta, Kamis (25/8) pagi.


Program SM-3T ditujukan untuk para Sarjana Pendidikan yang belum bertugas sebagai guru, baik sebagai pegawai negeri sipil (PNS) maupun guru tetap yayasan (GTY). Para calon guru program SM-3T tersebut dipilih melalui beberapa tahapan seleksi, diawali dengan seleksi administrasi, tes akademik melalui media daring, wawancara, dan dilanjutkan dengan pra kondisi.

Dalam pelaksanaannya, SM-3T melibatkan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari 12 Universitas, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, serta Perwakilan Pemerintah Kabupaten (Dinas Pendidikan) daerah 3T.

"Peserta SM-3T akan ditempatkan di 56 kabupaten di pelosok Indonesia. Calon guru yang telah terpilih akan ditempatkan di daerah 3T selama satu tahun, yang akan diberangkatkan serentak pada 31 Agustus", jelas Mendikbud.   (set)

Semakin Dipercaya Masyarakat, Unindra Terus Berbenah


RI- Menjelang usianya ke-12 tahun, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) terus melakukan pembenahan dan pembangunan. Kampus pencetak guru-guru berkualitas ini bahkan pada awal 2017, bila sesuai rencana, sudah dapat memberikan ruang kuliah baru kepada mahasiswanya, karena pembangunan kampus Unit-7 yang saat ini sudah memasuki tahap finishing.

“Sekarang sedang dibangun unit 7, untuk ruang dosen, perpustakaan dan ruang kuliah. Mudah-mudahan awal 2017 ini sudah selesai. kita juga akan mengembangkan unit-3 yang selam ini 2 lantai akan ditambah mencapai 4-5 lantai. Itu sebanyak 16 ruang kuliah. Kalau ini terbangun semua, maka Unindra sudah memiliki ruang kuliah lebih dari 200 ruang. Itu jumlah yang cukup banyak”, kata Rektor Unindra Prof. Dr. H. Sumaryoto dalam sambutannya saat membuka "Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru"Semester Gasal Tahun akademik 2016-2017 di Balai Komando Cijantung, Kamis (25/8).

Selain pembenahan dan pembangunan fisik, lanjut Sumaryoto, Unindra juga sedang mempersiapkan semua standard an persyaratan untuk mengajukan akreditasi institusi.

“Kita juga sedang menata terus semua standar-standar yang diperlukan, termasuk tenaga pengajar, sarana dan prasarana dan hal lainnya. Karena insyaallah 2018, kita akan mengajukan akreditasi institusi, sesuai dengan perintah undang-undang no 12 tahun 2012”, ujarnya.

Sumaryoto menuturkan, meski usia Unindra masih tergolong muda (jelang 12 tahun), namun tingkat kepercayaan masyarakat pada pendidikan di Kampus Unindra terus meningkat.

Bila tahun lalu, Tahun Akademik 2015-2016 Unindra menerima mahasiswa baru sebanyak 8000 an orang, maka Tahun Akademik 2016-2017 ini Unindra menerima mahasiswa baru sebanyak 9533 orang, yang terdiri atas Fakultas Ilmu Pendidikan Sosial dan Fakultas Bahasa dan Seni sebanyak 4395, Fakultas Tekhnik dan Mipa sebanyak 4225,serta program Pasca Sarjana (S2) sebanyak 913 orang


“ Tahun 2016 ini (Unindra) genap 12 tahun. Meski demikian, dengan pelayanan yang baik kepada mahasiswa, dosen dan seluruh jajaran,  kita telah mendapat kepercayaan begitu besar dari masyarakat. Terbukti program penerimaan mahasiswa baru ini sudah ditutup dan diseleksi sebelum Lebaran yang lalu. Jadi kita lebih dulu dari beberapa perguruan tinggi yang lain”, paparnya.

Tingginya animo masyarakat selain karena Unindra memberikan beban biaya pendidikan yang cukup murah, namun juga memberikan program-program pendidikan guna mempersiapkan para lulusannya untuk dapat berdiri diatas kaki sendiri dan menjadi manusia berakhlak.


“Dalam rangka melayani masyarakat terutama berkaitan dengan program-program pendidikan, Unindra sudah memiliki mata kuliah yang membantu mahasiswa setelah lulus, yaitu kewirausahaan. Kemudian juga dalam membangun karakter kita memberlakukan mata kuliah agama, sebanyak dua semester. Jadi kalau pemerintah selalu bicara bagaimana membangun pendidikan karakter, kami sudah lebih dulu. Dari tahun 2007 kami sudah membangun melalui pendidikan agama yang diberikan lebih dari perguruan tinggi yang lain”, jelasnya.


“Kampus kami mengedepankan pelayanan dengan dana yang terjangkau. Di antara 57 perguruan tinggi PGRI di seluruh Indonesia, SPP Unindra termurah. Namun dengan semangat, amanat, kejujuran, keterbukaan dan kebersamaan, kita sudah secara mandiri sudah miliki banyak gedung, sarana dan prasarana. Ini berkat kepercayaan semua wali mahasiswa yang sudah mempercayakan anaknya belajar di kampus Unindra”, pungkas Sumaryoto.   (PUR)

demajors Gandeng Dyandra Gelar Synchronize Fest 2016


RI- demajors, secara resmi mengumumkan sebuah kerjasama - kolaborasi eksklusif multi-tahun dengan leading event organizer, Dyandra Promosindo, guna meluncurkan Synchronize Fest 2016 pada tanggal 28, 29, 30 Oktober 2016 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.

Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan keberagaman jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga malam, menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit dan terbaik tanah air yang datang dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga 2000-an.

Seluruh genre musik populer bakal ditampilkan di Synchronize Fest 2016. Mulai dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hiphop, reggae, ska, atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi bahkan hingga dangdut pun akan ikut ditampilkan di pergelaran ini.

“Selaras dengan namanya, Synchronize Fest 2016 memang bertujuan untuk mengsinkronisasikan serta menggerakkan local content dari berbagai artis lintas dekade, lintas arus, lintas komunitas hingga lintas provinsi dan semangatnya merayakan perbedaan, sebuah terjemahan bebas dari Bhinneka Tunggal Ika dalam musik,” jelas David Karto selaku Festival Director Synchronize Fest sekaligus Managing Director demajors.

“Kami ingin menyuguhkan sebuah pengalaman menikmati musik Indonesia yang tak akan terlupakan bagi siapa saja yang datangke Synchronize Fest nantinya,” jelas Muhammad Riza, Director PT. Dyandra Promosindo.


Pada fase pertama ini, band dan artis yang telah dipastikan bakal tampil di Synchronize Fest 2016 adalah Tulus, Seringai, Pure Saturday, Barasuara, Sentimental Moods, Payung Teduh, Ras Muhamad, Teenage Death Star, Navicula, Kelompok Penerbang Roket, Superglad, The Flowers, Deadsquad, Dead Vertical, Sweet As Revenge, Sova, Besok Bubar, Begundal Lowokwaru, Monkey Boots, The Authentics, Down For Life, Danilla, Scaller, Black Teeth. Dan masih akan ada puluhan hingga ratusan artis penampil lagi yang bakal diumumkan nantinya pada fase kedua dan ketiga.

Dari kelima panggung yang akan berdiri di Synchronize Fest 2016, bakal ada satu panggung bertajuk #GIGSTAGE yang khusus didedikasikan untuk merasakan pengalaman menyaksikan konser musik berpanggung rendah dalam ruangan yang lebih intim dan bergairah bagaikan berada di kelab-kelab musik rock legendaris seputaran ibukota.

Selain menikmati ratusan pertunjukan musik, Synchronize Fest 2016 juga akan menyuguhkan berbagai pengalaman terkurasi lainnya bagi para audience, di antaranya adalah Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair hingga F&B Festival.   (PUR)

KaBakamla, "Perpres No.178/2014 Dukung Terciptanya Kemakmuran Rakyat Indonesia"


RI- “Peraturan Presiden No.178 Tahun 2014 merupakan bentuk nyata Pemerintah RI mewujudkan terciptanya keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia sebagai upaya mendukung terciptanya kemakmuran rakyat Indonesia”.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., saat membuka rapat koordinasi monitoring dan evaluasi pokok-pokok kebijakan Kepala Bakamla RI semester 1 tahun 2016, di Hotel The Alana, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/8/2016).


Berdasarkan Peraturan Presiden No. 178 Tahun 2014, lanjutnya, Bakamla RI mempunyai tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

"Guna terlaksananya tugas dan fungsi secara optimal, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja program dengan berpedoman pada rencana kerja, anggaran dan kebijakan kepala Bakamla", jelas Kabakamla.


Evaluasi kinerja semester satu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kinerja program dan penyerapan anggaran yang telah dilakukan masing – masing kedeputian, berikut kendala masalah yang dihadapi sebagai faktor penghambat terciptanya optimalisasi kinerja, lanjutnya lagi.

“Disamping itu evaluasi kinerja semester satu diharapkan mampu memacu terlaksananya kinerja pada semester dua secara optimal”, pungkasnya.  (PUR/Hum)

Pemerintah Luncurkan PKE XIII, Rumah Murah untuk MBR


RI- Guna mewujudkan Program Nasional Pembangunan 1 (Satu) Juta Rumah sebagai wujud dari butir kedua yang tertuang dalam amanah Nawacita, pemerintah hari ini mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII tentang Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dengan paket kebijakan ekonomi ini, akan meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan rumah", kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, saat mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XIII, di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8) sore.
Mengutip data Biro Pusat Statistik (BPS) hingga akhir tahun 2015 lalu, Menko Perekonomian mengemukakan, saat ini masih ada 17,3% atau sekitar 11,8 juta rumah tangga yang tinggal di hunian non milik (sewa, kontrak, numpang, rumah dinas atau tidak memiliki rumah sama sekali).
Sementara di sisi lain, menurut Darmin, pengembang perumahan mewah masih banyak yang enggan menyediakan hunian menengah dan murah, karena untuk membangun hunian murah seluas 5 ha (hektar), memerlukan proses perizinan yang lama dan biaya yang besar.
Karena itu, melalui PKE XIII ini, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang isinya meliputi penyederhanaan jumlah dan waktu perizinan dengan menghapus atau mengurangi berbagai perizinan dan rekomendasi yang diperlukan untuk membangun rumah MBR dari semula sebanyak 33 izin dan tahapan, menjadi 11 izin dan rekomendasi.
“Dengan pengurangan perizinan dan tahapan ini, maka waktu pembangunan MBR yang selama ini rata-rata mencapai 769-981 hari dapat dipercepat menjadi 44 hari", jelas Darmin.
Adapun rincian dari PKRE XIII ini meliputi:
  1. Perizinan yang dihilangkan antara lain: izin lokasi dengan waktu 60 hari kerja, persetujuan gambar master plan dengan waktu 7 hari kerja, rekomendasi peil banjir dengan waktu 30-60 hari kerja, persetujuan dan pengesahan gambar site plan dengan waktu 5-7 hari kerja. dan Analisa Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Andal Lalin) dengan waktu 30 hari kerja;
  2. Perizinan yang digabungkan, meliputi: (1) Proposal Pengembang (dengan dilampirkan Sertifikat tanah, bukti bayar PBB (tahun terakhir) dengan Surat Pernyataan Tidak Sengketa (dilampirkan dengan peta rincikan tanah/blok plan desa) jika tanah belum bersertifikat; (2) Ijin Pemanfaatan Tanah (IPT)/ Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) digabung dengan tahap pengecekan kesesuaian RUTR/RDTR wilayah (KRK) dan Pertimbangan Teknis Penatagunaan Tanah/Advise Planning, Pengesahan site plan diproses bersamaan dengan izin lingkungan yang mencakup: SPPL atau Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (sampai dengan luas lahan 5 Ha); serta (3) Pengesahan site plan diproses bersamaan dengan izin lingkungan yang mencakup SPPL (luas < 5 ha), rekomendasi damkar, dan retribusi penyediaan lahan pemakaman atau menyediakan pemakaman;
  3. Perizinan yang dipercepat, antara lain: (1) Surat Pelepasan Hak (SPH) Atas Tanah dari Pemilik Tanah kepada pihak developer (dari 15 hari menjadi 3 hari kerja); (2) Pengukuran dan pembuatan peta bidang tanah (dari 90 hari menjadi 14 hari kerja); (3) Penerbitan IMB Induk dan pemecahan IMB (dari 30 hari menjadi 3 hari kerja); (4) Evaluasi dan Penerbitan SK tentang Penetapan Hak Atas Tanah (dari 213 hari kerja menjadi 3 hari kerja); (5) Pemecahan sertifikat a/n pengembang (dari 120 hari menjadi 5 hari kerja); dan (6) Pemecahan PBB atas nama konsumen (dari 30 hari menjadi 3 hari kerja).
Menko menegaskan, pemerintah berharap dengan PKE yang baru ini maka pembangunan rumah untuk MBR dapat lebih cepat terealisasi. Sebab, pengurangan, penggabungan, dan percepatan proses perizinan untuk pembangunan rumah MBR, akan mengurangi biaya untuk pengurusan perizinan hingga 70%. (PUR/set)

Bakamla Beri Pemahaman Peran Zona Maritim Tengah pada Mahasiswa UKIT


RI-  Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Brigjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat menjadi narasumber pada perkuliahan perdana kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) di Auditorium Bukit Inspirasi ABI Convention & Hall Tomohon, Selasa (23/08/2016).

Perkuliahan perdana mahasiswa UKIT Tomohon Tahun Akademik 2016/2017 diikuti oleh 436 mahasiswa dari 8 fakultas, antara lain FH, Theologi, FKIP, FP, FT, FPsi sekaligus siaran live program siaran RRI Manado “goes to campus”.

Ada 3 (tiga) peristiwa besar dan penting di Indonesia, menurut Brigjen Pol Anang, yaitu peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 dan tanggal 13 Desember 1957 sebagai Deklarasi Djoeanda yang kita peringati sebagai hari Nusantara. Karena pada tanggal 13 Desember 1957 tersebut untuk pertama kalinya Indonesia di forum dunia diakui sebagai Negara Kepulauan.
Rezim pemerintahan masa lalu yang land oriented terbukti mengeksploitasi daratan belum mampu mensejahterakan masyarakatnya, untuk itu pada rezim pemerintah saat ini yang maritime oriented yang tidak lagi memunggungi laut, sedang dalam geliat dan berkonsentrasi fokus dan mencari formulasi mensejahterakan masyarakat melalui laut.


Dalam Nawacita Pemerintah saat ini, terdapat 5 (lima) pilar dalam memanfaatkan laut sebagai sumberdaya mensejahterakan masyarakatnya, yaitu melalui : 1) Budaya maritim; 2) Menjaga dan mengelola sumberdaya laut secara optimal; 3) Membengun infrastruktur dan konektivitas maritim; 4) Kerjasama maritim melalui diplomasi dengan mengedepankan diplomasi, dan 5) Membangun pertahanan maritim.

Hadir dalam kuliah perdana UKIT beberapa nara sumber, antara lain : Rektor UKIT Yoppy Pangemanan, S.Pd., M.M.,  Kepala LPP RRI Manado Drs. Syafaruddin Hasibuan., M.M.,  serta undangan VIP lainnya.  (Pur/hum)

Sony Luncurkan FE 50mm F1.4 ZA Prime Lens Full-Frame


RI- Sony memperkenalkan lensa full-frame terbaru untuk sistem E-mount camera, yaitu Planar T FE 50mm F1.4 ZA (model SEL50F14Z).

Lensa prime 50mm ini menghadirkan aperture F1.4 maksimum berukuran besar yang menawarkan hasil gambar kontras yang menakjubkan dan resolusi tak tertandingi yang menjadi unggulan brand ZEISS. Lensa dapat menghasilkan kualitas terbaik secara konsisten di seluruh frame gambar - dari tengah sampai ujung - dan di setiap pengaturan aperture, bahkan pada saat mengambil gambar di alam terbuka dengan F1.4. Struktur optik yang canggih termasuk AA (Advanced Aspherical) ketepatan tinggi dan elemen gelas ED (Extra-low Dispersion) dapat mengurangi penyimpangan bulat dan aberasi kromatik, dan juga lapisan ZEISS T Coating yang meminimalisasi efek flare dan ghosting, menciptakan kejelasan gambar klasik ZEISS. Sebagai tambahan, rancangan Planar memastikan distorsi minimal.

Apartur F1.4 maksimum berukuran besar dari lensa FE 50mm F1.4ZA menghadirkan tingkat kecerahan dan kecepatan yang sangat menguntungkan untuk mengambil gambar di dalam ruangan yang minim pencahayaan, suasana malam hari, dan portrait, sedangkan apartur sirkular 11-blade menghasilkan efek "bokeh" menakjubkan, atau defocus latar belakang, dalam satu gambar. Lensa juga menghadirkan cincin aperture dengan pengaturan ON/OFF, mode fokus AF/MF, dan rancangan bebas debu dan kelembapan, secara lebih jauh untuk meningkatkan fungsinya.

Lensa terbaru ini juga dilengkapi dengan sistem cincin penggerak SSM (Super Sonic wave Motor), yang memungkinakan kamera dapat mengunci fokus secara cepat, tepat dan hampir tanpa suara, membuatnya menjadi sangat berguna dalam pembuatan film. (BP) 

KRI Gilimanuk 351 Angkut Pasukan Organik Yonmarhanlan XII


RI- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Gilimanuk-351 salah satu KRI dibawah jajaran Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Barat (Satfib Koarmabar) mengangkut Pasukan Organik Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak dari Jakarta menuju Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak. Kedatangan pasukan tersebut disambut dengan upacara militer yang dipimpin Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) M. Hari yang diwakili Wadan Lantamal XII Kolonel Marinir Andi Rukman di Dermaga Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (23/8). Prajurit Yonmarhanlan XII tersebut dipimpin Danyonmarhanlan XII Mayor Marinir Abidin.

Danlantamal XII Pontianak dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadan Lantamal XII mengatakan bahwa Prajurit Marinir sanggup melewati segala rintangan dalam menghadapi situasi dan kondisi di medan tugas yang baru, karena itu kenali lingkungan tempat tugas dan adat istiadat setempat dengan membaur dengan masyarakat, jaga solidaritas serta nama baik korps dan satuan dengan menjalin solidaritas TNI dan Polri agar tercipta keharmonisan dalam wilayah kerjanya.

Menurut Danlantamal XII Pontianak, kehadiran Yonmarhanlan XII diharapkan menjadi kekuatan baru dan dapat membantu terwujudnya peningkatan daya tangkal yang tangguh agar mampu menghadapi berbagai bentuk gangguan keamanan di wilayah kerja Lantamal XII Pontianak. Sebagai kawasan yang memiliki posisi strategis berada di perbatasan dengan negara Malaysia sehingga membutuhkan personel yang handal dan tangguh untuk mendukung serta terjamin stabilitas keamanan wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Turut hadir mendampingi Wadan Lantamal XII dalam acara tersebut para Asisten Danlantamal XII dan para Kadis/Kasatker Lantamal XII. (dispmabar) 

Film "TIGA DARA" Masih Bertahan di Bioskop-bioskop Indonesia

RI-  Film klasik Tiga Dara (1956) yang telah direstorasi dalam format digital 4K, ternyata mampu bertahan di bioskop-bioskop Indonesia. Prestasi ini terbilang luar biasa, karena di tengah gempuran film-film baru dari dalam dan luar negeri dengan tampilan cerita dan teknologi yang lebih maju, film musikal Tiga Dara tetap mampu memikat hati penonton Indonesia. Penyebaran resensi positif film ini akhirnya membuat film Tiga Dara bertahan di bioskop-bioskop, beberapa di antaranya melaporkan kursi-kursi yang terisi penuh di sebagian besar jam penayangannya.

Yoki P. Soufyan dari SA Films, yang memprakarsai proyek restorasi film Tiga Dara ini, mengaku bangga dan terharu atas sambutan positif terhadap film musikal karya Usmar Ismail ini."Alhamdulillah, kerja keras dan usaha kami membawa film ini kembali ke penonton Indonesia tidak sia-sia. Awalnya memang tidak mudah meyakinkan banyak pihak untuk berani mendukung sebuah film lama, yang dibuat 60 tahun lalu, dalam format hitam putih, ke penonton masa kini. Namun ternyata, tanggapan terhadap film ini luar biasa", kata Yoki dalam keterangannya, Rabu (24/8).

Yoki menambahkan, "Hal yang menarik dari temuan kami adalah, bahwa film Tiga Dara ini mempersatukan lintas generasi penonton Indonesia. Kami melihat, banyak penonton dari generasi di atas kami yang umumnya tidak, atau jarang, datang ke bioskop, dan sekarang mereka datang ke bioskop untuk menonton Tiga Dara ini sambil mengenang masa muda mereka. Atau melihat lagi Jakarta tempo dulu, gaya bicara jaman dulu, yang membawa mereka kembali ke masa silam. Mereka datang sambil membawa anak dan cucu mereka, yang kebanyakan malah kaget melihat betapa sudah progresifnya kehidupan di Indonesia jaman dulu. Akhirnya dari situ, mereka merekomendasikan film ini ke teman-teman mereka, saudara-saudara mereka, untuk menemukan lagi gambaran Indonesia di era 1950-an yang memang jarang kita lihat. Akhirnya bisa dibilang, film Tiga Dara ini menjadi ajang reuni keluarga besar Indonesia", paparnya.

Sambutan positif terhadap film Tiga Dara ini juga menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk dari para pejabat pemerintahan. Secara khusus, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara telah menyempatkan diri menonton film Tiga Dara di bioskop Metropole, yang juga menjadi salah satu lokasi utama di film ini, pada akhir pekan lalu. Selain itu, pemutaran khusus untuk Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Sementara ratusan anak sekolah di tingkat SMA juga melakukan pemutaran dan diskusi khusus restorasi film Tiga Dara di bioskop CGV Blitz Grand Indonesia pada minggu pertama dirilisnya kembali film ini di bioskop. Antusiasme pelajar terlihat pada saat diskusi bersama tim SA Films, di mana sebagian pelajar yang belum familiar dengan konsep restorasi film atau penyimpanan film, akhirnya menjadi tertarik untuk belajar lebih banyak, terlebih setelah mengetahui bahwa masih ada ribuan film Indonesia lain yang belum terpelihara dengan baik.

Menanggapi hal ini, Yoki berharap restorasi film Tiga Dara ini menjadi anchor of interest, atau titik awal ketertarikan terhadap penyelamatan warisan budaya Indonesia. 

"Film Indonesia adalah wajah budaya Indonesia. Film juga aset budaya yang harusnya bisa dinikmati oleh siapa saja. Semoga sambutan positif terhadap film Tiga Dara ini tidak berhenti hanya di sini, tapi juga di film-film klasik Indonesia lainnya yang perlu kita selamatkan bersama, karena film-film ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita", ujarnya. (PUR)

Gelar Pro Plan Pooch Party, Kopi Keliling Sebarkan Cinta Satwa Anjing


RI- Kopi Keliling (20-21/8) mengadakan acara Pro Plan Pooch Party yang mengumpulkan para pencinta seni dan pencinta anjing di dalam satu wadah, yaitu di Caswells Coffee, Jakarta Selatan. Acara ini merupakan bagian dari acara galang dana tahunan Kopi Keliling bertajuk ACT, yang tujuannya adalah untuk mengajak para seniman visual/ilustrator untuk berbuat sosial kepada sesama dan lingkugnan melalui karyanya.

Acara Pro Plan Pooch Party didukung penuh oleh Pro Plan Indonesia dan berkolaborasi dengan Garda Satwa Indonesia, kreator dari web series animasi Traveling Richie, dan Caswells Coffee. Seluruh dana yang berhasil dikumpulkan saat acara akan digunakan untuk membantu merealisasikan dua project terkait anjing, yaitu: Pembangunan dog shelter baru Garda Satwa Indonesia yang saat ini sudah memasuki tahap pembangunan. Dan Realisasi episode pertama web series yang menggabungkan animasi 2 dimensi dan live action berjudul Traveling Richie, yang dibuat oleh animator Ariel Victor dan filmmaker Monica Tedja.

Pro Plan Pooch Party menampilkan pameran ilustrasi bertajuk "All Dogs Matter" dari 19 seniman visual, yaitu Ara talkingtothewalls, Arris Aprillo, Arya Mularama, Asa Gilland, Ayang Cempaka, Cecillia Hidayat, Citra Marina, Elicia Edijanto, Jirayu Koo, Mayumi Haryoto, Muhammad Taufiq, Naela Ali, Paulus Hyu, Sanchia Hamidjaja, Sarah Amijo, Syams Riadio, Talitha Maranila, Tommy Chandra, Ykha Amelz. 


Tema "All Dogs Matter" dipilih untuk menyuarakan bahwa setiap anjing, apapun rasnya, memiliki hak yang sama untuk dihargai, karena anjing-anjing ini juga mencintai pemiliknya tanpa syarat tanpa memandang siapa manusia yang menjadi pemilik mereka. Karya-karya yang dipamerkan dijual dengan sistem silent bidding, di mana setiap orang yang berminat bisa langsung menghubungi tim Kopi Keliling untuk melakukan penawaran harga atas karya yang mereka sukai mulai dari harga Rp 600.000. Penawar dengan harga tertinggi akan memenangkan karya tersebut. Untuk pameran ini, Kopi Keliling bekerjasama dengan Layer Creative Surface.

Ada juga Catalyst Art Market Lite dari Catalyst Arts yang menyajikan karya seni dan merchandise dari para seniman visual, ilustrator, dan brand kreatif, yaitu bits & bobs, Elicia Edijanto, Heimlo, Kayu Manis, Kirain Studio, Lidia Puspita, Mediocrux, Naela Ali, Namakuma, Resatio Adi Putra, Torisaru, Ugagoo x Loredanzo, dan Layer Creative Surface. Di samping itu juga ada workshop kreatif bagi para pengunjung yaitu Screen Print Picnic Fabric bersama Kuteken Printshop, Stamped Dog Pattern Tote Bag bersama Skoci, dan Live Drawing: Peoples Faces dan Dog Figures bersama Popomangun dan Mahendra Nazar.

Garda Satwa Indonesia juga turut memberikan andil melalui beberapa workshop untuk dog owner yang dipimpin oleh Jonathan Wegig dan Dog Adoption Day di mana mereka membuka kesempatan bagi para pencinta anjing yang ingin mengadopsi anjing yang berada di naungan shelter mereka.

Pro Plan Pooch Party juga dimeriahkan dengan beberapa sesi talk show, seperti Nutrition for Your Dog oleh Lidwina Tandy dari Pro Plan Indonesia, Dog Personality Traits oleh Jonathan Wegig dari Garda Satwa Indonesia, Introduction to Traveling Richie oleh Ariel Victor selaku salah satu kreator Traveling Richie, dan Why Should I Crowdfund oleh Michael Ratnadwijanti dari Wujudkan.com.

Ini merupakan pertama kalinya Kopi Keliling melakukan kegiatan yang menggabungkan para pencinta seni dan pencinta anjing di dalam satu wadah. Sambutan yang didapat sangat positif dan Kopi Keliling berharap acara kolaborasi lintas divisi seperti ini bisa lebih sering dilakukan di Indonesia.

Galang dana tahunan ACT Kopi keliling masih berlangsung hingga bulan September karena ada target yang harus dicapai. Bagi yang ingin melakukan donasi secara online bisa langsung mengunjungi www.wujudkan.com dan mencari project All Dogs Matter di laman depan, atau bisa juga dengan mengunjungi bit.ly/wujudkanact2016. (Bud)

Dua Jabatan Panglima TNI AL Diserahterimakan


RI-  Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P memimpin Upacara Serah Terima Dua Jabatan Strategis TNI AL, yaitu Jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar), dan jabatan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), yang berlangsung di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (19/8).

Jabatan Pangarmabar diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Siwi Sukma Adji, S.E. kepada Laksda TNI Aan Kurnia, S.Sos yang sebelumnya menjabat Pangkolinlamil. Selanjutnya Laksda Siwi yang lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XXX tahun 1985 ini, dipromosikan menjabat Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrenum) Panglima TNI.

Sedangkan jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksda TNI Aan Kurnia, S.Sos. kepada penggantinya Laksma TNI I Gusti Putu Wijamahaadi, S.H. yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal.

Dalam amanatnya, Kasal mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan aktualisasi dari regenerasi kepemimpinan di lingkungan TNI Angkatan Laut yang memiliki nilai dan arti strategis. Hal ini berkaitan erat dengan dinamika pembinaan organisasi secara menyeluruh untuk memberikan penyegaran melalui ide dan gagasan yang inovatif bagi peningkatan kinerja organisasi.

Menurut Kasal, Koarmabar dan Kolinlamil adalah komando utama (Kotama) pembinaan dan operasional TNI Angkatan Laut. Koarmabar bertugas membina kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan potensi maritim menjadi kekuatan? pertahanan negara di laut serta melaksanakan operasi laut sehari-hari, operasi tempur laut dan proyeksi kekuatan ke darat dalam rangka penegakan kedaulatan dan hukum di laut.


Sementara Kolinlamil mengemban tugas membina kemampuan sistem angkutan laut militer dan potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara. Selain itu, melaksanakan angkutan administratif, taktis maupun strategis TNI/Polri dan melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka pembangunan nasional.

Kasal berharap secara eksternal, segenap personel di jajaran Koarmabar dan Kolinlamil perlu senantiasa menghindari tindakan, sikap dan perilaku yang dapat menyakiti hati rakyat dan menimbulkan antipati.

"Saya juga berharap agar selalu menjalin koordinasi yang harmonis dengan instansi terkait, baik sipil maupun militer, sehingga dapat menjaga dan mendukung terciptanya kerukunan, kesatuan dan harmonisasi di antara segenap komponen bangsa", ujarnya. (Pur)

Zalora Luncurkan Label-label Korea Terbaik

RI-  ZALORA mengumumkan kolaborasinya dengan 16 label fashion Korea untuk menyediakan trend K-fashion terbaru dan terbaik bagi seluruh pelanggan ZALORA di enam negara. Penggemar K-fashion dari Singapura, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Filipina dan Indonesia dapat memilih dan berbelanja berbagai macam koleksi busana wanita, pria dan aksesoris dari beragam label dengan mudah karena semua sudah tersedia di ZALORA.

Anthony Fung, ZALORA Indonesia CEO mengatakan, dengan pecinta fashion dari seluruh wilayah Asia Tenggara terkena demam Korean wave, kini semakin banyak orang yang terekspos akan ledakan Korean fashion yang telah menjadi salah satu trend terbesar di dunia. Hal ini didorong terutama oleh bertumbuhnya popularitas trend Korea diantara pelanggan fashion.

"ZALORA berharap untuk menjadi destinasi K-fashion utama dengan menawarkan pilihan label-label terbaik.Penggemar berat gaya Korea yang mengambil inspirasi berpakaian mereka dari trend K-fashion akhirnya dapat memperoleh penampilan yang mereka inginkan dari ZALORA", kata Anthony dalam keterangannya, Kamis (18/8)..

Anthony menuturkan, kini penggemar fashion dapat menemukan beberapa merek Korea populer di ZALORA seperti Lucky Chouette, Rocket X Lunch, WORKWEAR, Jucy Judy, Lapalette, Nohant dan sebagainya. Diluncurkan di bulan Agustus, pelanggan ZALORA dapat berbelanja dari lebih dari 400 pilihan busana wanita, pria, dan berbagai macam aksesoris mulai dari tas hingga jam tangan.

"Kami berharap untuk memberikan pelanggan aneka pilihan berkualitas yang dapat memenuhi keperluan fashion mereka. Kami senantiasa memperbaik pilihan produk kami untuk tetap memenuhi keinginan konsumen kami, termasuk menyediakan trend yang sedang diminati seperti K-fashion. Bermitra dengan label-label asal Korea ternama merupakan komitmen kami untuk menyediakan ragam fashion terkini. Kolaborasi ini juga memperluas jangkauan label-label K-fashion dengan memberikan akses ke pelanggan ZALORA yang tersebar di enam Negara", paparnya.  (BP)

TNI AL Gelar  Latma  Satkopaska Dengan SSG Pakistan Navy


RI- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut  (TNI AL) menggelar latihan bersama antara Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL dengan SSG Pakistan Navy yang dibuka Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., diwakili Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., di Markas Komando Satkopaska Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis, (18/8).

Dalam amanatnya Asops Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E.,  yang dibacakan  Waasops Kasal antara lain mengatakan bahwa perkembangan lingkungan strategis telah menempatkan hubungan antara negara semakin kompleks, di samping senantiasa mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing,  hubungan antar negara juga ditandai dengan kerja sama yang semakin erat dengan landasan kepentingan bersama. Salah satu bentuk dari kerja sama yang dibangun tersebut adalah pelaksanaan latihan militer bersama antara Kopaska TNI AL dengan SSG Pakistan Navy.

Untuk menjaga kedaulatan serta integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk gangguan, hambatan serta ancaman baik yang potensial maupun faktual, sangat diperlukan kehadiran Tentara Nasional Indonesia yang kuat dan profesional serta mendapat dukungan baik moral maupun material dari seluruh komponen bangsa. Dalam rangka mewujudkan postur TNI yang seperti itu, salah satu kebijakan pemimpin TNI AL adalah meningkatkan profesionalisme prajurit. Hal ini ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan/knowledge, keahlian/skill dan sikap hidup/attitude yang dilandasi semangat juang moralitas dan jati diri sebagai seorang prajurit. Tolak ukur prajurit profesional adalah prajurit yang secara individu dan kelompok memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai standar yang dipersyaratkan, sehingga dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai job description secara baik, benar dan tepat.

Lebih lanjut Asops Kasal mengatakan, sejalan dengan perkembangan dan perubahan dunia global serta tantangan tugas ke depan yang semakin berat dan kompleks, Satkopaska TNI AL yang memiliki tugas khusus melaksanakan special warfare atau peperangan laut khusus, dituntut terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya dengan berlatih secara terus menerus. Untuk menambah wawasan yang lebih luas, maka diperlukan latihan-latihan yang tidak hanya dilakukan di lingkup negara sendiri, namun juga dilakukan dengan latihan-latihan berskala internasional.

Menurut Asops Kasal, materi latihan kali ini difokuskan pada materi VBSS yaitu Visit Board Search And Seizure dan operasi manusia katak atau frogman dalam peperangan laut khusus. Dari latihan ini diharapkan adanya peningkatan dalam berbagai hal, baik itu materi latihan, kebersamaan, kekeluargaan serta kerja sama antara Kopaska TNI AL dengan SSG Pakistan Navy. Bagi prajurit Satkopaska, tentunya latihan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan dari segi teknik, taktik perorangan maupun Tim, khususnya dalam penanggulangan teror di laut.

Mengakhiri amanatnya Asops Kasal menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan antara lain agar melaksanakan latihan ini dengan serius dan penuh tanggung jawab disertai motivasi, dedikasi dan semangat yang tinggi serta meningkatkan kerja sama dan kebersamaan sesama peserta latihan. Selama dalam pelaksanaan latihan agar tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan baik personel maupun material. Perbedaan bahasa, bangsa dan karakter agar justru menjadi sarana untuk saling mengenal dan menjalin kerja sama antar bangsa. Juga agar meningkatkan kerja sama dan kebersamaan baik dengan seluruh peserta latihan atau dengan instansi terkait terlebih dengan masyarakat sekitar daerah latihan agar latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan hasil optimal.

Hadir pada kesempatan tersebut, Asops Pangarmabar Kolonel Laut (P) I Gusti Kompiang Aribawa, dan Athan Pakistan Kolonel Shahid S.

Teguh Santosa Masih Berpeluang Ikut Pilkada Jakarta


RI- Situasi saling kunci di antara partai politik sebulan menjelang batas akhir pengajuan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dapat dipahami.

Bagaimana pun juga bagi partai politik, pilkada Jakarta tahun depan menjadi semacam pemanasan menuju Pemilu dan Pilpres 2019. Ketergesa-gesaan dan kekeliruan berkoalisi menentukan pasangan dalam pilkada Jakarta bisa berakibat fatal dan membuahkan kekecewaan di tahun 2019.

Demikian dikatakan Kordinator Pokja 24 Jam, Ari Rahman, di sela-sela perayaan HUT Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (17/8/2016) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Pokja 24 Jam adalah kelompok yang mendorong wartawan senior Teguh Santosa ikut dalam pilkada DKI Jakarta melalui jalur partai politik. Teguh yang juga dosen itu mengikuti konvensi di PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Memang waktu yang tersedia sudah kurang dari satu bulan menuju deadline pencalonan pasangan via parpol. Tetapi dalam politik, waktu yang kurang dari satu bulan itu masih sangat panjang. Banyak hal yang bisa terjadi,” katanya.

Menurut Ari Rahman, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan parpol untuk meloloskan Teguh menjadi salah satu kandidat, baik sebagai cagub waupun cawagub.

Calon non parpol seperti Teguh, sebut Ari, dapat berperan sebagai titik temu kepentingan parpol dalam pilkada DKI Jakarta.

“Kami tetap berkomunikasi dengan parpol. Ada parpol yang meminta kesediaan Teguh dipasangkan dengan salah satu tokoh parpol. Tetapi kami belum memberikan jawaban positif, karena masih harus menunggu perkembangan dalam dua minggu ini,” kata Ari Rahman lagi.

Selain Teguh, sambungnya, tokoh non parpol lain yang juga memiliki peluang besar adalah mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli.

“Dari kajian yang kami lakukan, popularitas dan elektabilitas Pak Rizal menyaingi Ahok. Kelompok yang menginginkan Pak Rizal tampil di Jakarta juga semakin banyak,” sambungnya.

Saat ditanya mengenai peluang mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ari mengatakan, dirinya yakin elektabilitas Ahok semakin menurun menjelang hari pencoblosan Februari 2017.

“Dalam dua bulan terakhir ini publik mulai bisa menilai karakter asli Ahok. Sekarang publik baru sadar Ahok hanya tegas saat menghadapi rakyat kecil. Dia tunduk pada kepentingan pengembang. Kasus reklamasi Jakarta membuktikan sikap tegas Ahok untuk menindas rakyat,” ujarnya.

Demikian juga dengan karakter berani yang selama ini disematkan kepada Ahok. Sudah terbukti bahwa Ahok tidak berani memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

“Keberanian Ahok untuk memperjuangkan kepentingan kelompok yang punya uang. Ini kasat mata dan tidak terbantahkan. Semakin hari semakin banyak yang tahu soal ini,” demikian Ari Rahman.  (PUR)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes