partner

partner

Pimpinan PT se-Indonesia Akan Lakukan Pertemuan Aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme


Aksi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi se-lndonesia berangkat dari keprihatinan atas kondisi bangsa akhir-akhir ini. Munculnya ajaran atau faham yang menganjurkan kekerasan, tindakan persekusi, adu domba, penyebaran fitnah dan kebencian yang bernuansa SARA. 

"Ideologi dan perjuangan ideologi yang demikian, kami sebut Gerakan Radikalisme, yang saat ini harus diakui, tujuannya sudah mengancam Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia", kata Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag., Ketua Tim Perumus Aksi, saat konferensi pers di UKI, Jakarta, Selasa (19/9).

"Oleh karena itu, Kami, Pimpinan Perguruan Tinggi memutuskan ikut bertanggung jawab untuk mengambil sikap dan langkah konkret melawan Gerakan Radikalisme yang demikian", sambungnya.


Aksi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi ini diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) 1 dan 2 di Bali pada 25-26 September 2017, yang dihadiri oleh kurang lebih 80 Pimpinan Perguruan Tinggi. Pada pertemuan FGD ini kemudian akan disepakati untuk bertemu dengan Presiden RI dan merekomendasikan pelaksanaan acara besar Aksi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi melawan Radikalisme. 

Aksi Kebangsaan ini akan dihadiri oleh seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi se-lndonesia , yakni sekitar 4.000 Pimpinan Perguruan Tinggi. Pertemuan ini akan menjadi pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi terbesar di Indonesia dimana sekitar 432 Profesor, 1127 Doktor dan 2500 lebih Magister, dll akan hadir dan terlibat dalam acara. 

Dalam rangkaian acara ini akan kami selenggarakan seminar yang akan menghadirkan tokoh tokoh nasional, antara lain: Buya Syafi'i Maarif, Menristekdikti, Menteri Agama, Kapolri, Yudi Latif, dan lain-lain, yang akan membahas tentang Peran Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai Benteng Perlawanan terhadap Radikalisme serta Ancaman bagi Pancasila dan NKRI. 


Aksi Kebangsaan ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 25-26 September 2017, yang akan dibuka oleh Menristek dikti dan acara puncak Aksi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.

Tujuan utama Aksi Kebangsaan ini adalah mencari solusi dan merumuskan langkah-langkah Yang harus ditempuh, menghadapi berkembangnya faham radikalisme yang berpotensi memecahbelah anak bangsa dan keutuhan NKRI. 

"Dipenghujung acara nanti akan kami deklarasikan pernyataan sikap dalam bentuk Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Se-lndonesia Melawan Radikalisme", tutp Zainal.   (Pur)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes