partner

partner

Asep Sutandar Pimpin Lapas Narkotika Cipinang


Pimpinan Kalapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur dari Robianto diserahterimakan kepada Asep Sutandar dalam Acara Pisah Sambut Kalapas dan Sertijab Ketua Dharma Wanita serta pelepasan purna bhakti pegawai Lapas Narkotika Kelas II A Cipinang, pada hari Jumat (6/10/2017) di Lapas Kelas II A Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.

Jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik sesuai dengan Tupoksi yang diberikan, sehingga pemegang amanah jabatan tersebut selalu berpegang teguh akan aturan yang sudah disepakati bersama.

Dalam wawancaranya, Asep Sutandar sebagai Kalapas yang baru mengatakan, bahwa dirinya akan tetap melanjutkan program-program terdahulu, dan akan tetap melanjutkan kembali terutama program-program yang belum dijalankan. “Misalnya pembinaan kepada para warga binaan, seperti pramuka atau keterampilan dan lain lainnya,” ujar Asep Sutandar.

“Keinginan saya, akan terus menjalankan program-program ke depannya serta meningkatkan apa yang sudah kita pertahankan bersama-sama dengan teman-teman di sini,” lanjut Asep Sutandar.

Mengenai bandar-bandar narkoba yang akan ditempatkan di LP khusus yang telah dicanangkan oleh Ditjen Pemasyarakatan, saya sangat mendukung sepenuhnya program tersebut, terutama yang menyangkut high risk. Jadi semua tidak lagi menumpuk di sini, terutama bandar-bandar narkoba, ujar Asep.

Menurut Asep, sebaiknya pihak kepolisian jangan terlalu banyak menangkap baik pelaku ataupun pemakai, lebih baik kita usahakan saja untuk direhabilitasi, sehingga lapas tidak over kapasitas.

“Sekarang ini sudah melebihi kapasitas yang ada, kasihan mereka jika harus berdesak-desakkan di sini. Biar bagaimanapun, mereka juga manusia dan harus diperlakukan dengan rasa kemanusiaan,” tambah Asep.


Kami juga masih kekurangan tenaga pengamanan dan anggaran masih belum maksimal, sehingga terjadi over kapasitas, tidak sesuai dengan tenaga pengamanan dan tempat yang ada, terang Asep.

“Setiap malam saya melakukan operasi dadakan untuk memeriksa para warga binaan, terutama adakah barang-barang yang dilarang masuk ke Lapas, tujuabnya agar mereka tidak dapat memasukkan barang-barang yang dilarang di Lapas ini,” tutup Asep Sutandar di akhir wawancara. (Pr)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes