Sebanyak 1.387 wisudawan yang terdiri dari 1.227 program S1
dan 160 program S2, khidmat menjalani prosesi Wisuda ke-57 Universitas
Indraprasta PGRI (Unindra), di TMII Jakarta, Sabtu (30/9). Jumlah tersebut
adalah sebagian dari 6.000 an sarjana Unindra yang akan diwisuda pada semester
genap Tahun Akademik 2016-2017 ini.
“Lulusan yang harus diwisuda semester ini lebih dari 6 ribu
orang”, kata Rektor Unindra Prof. Dr. Sumaryoto dalam sambutannya saat Wisuda.
Dalam sambutannya Sumaryoto mengatakan, dengan jumlah (wisudawan)
yang sebesar ini, Unindra dituntut untuk terus tetap konsisten dengan peraturan
yang ditetapkan Kemenristekdikti, juga peraturan pemerintah Undang-undang yang
berkaitan dengan pendidikan tinggi. “Dalam waktu dekat ini, kami juga sedang
berupaya keras menyelesaikan kurikulum, menyelesaikan proses belajar mengajar
sesuai PP nomor 44/2015. Dalam hubungan ini Unindra juga sedang dalam proses
akhir persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi yang memang sudah
ditentukan pemerintah selambat-lambatnya Agustus 2019. Namun Unindra berupaya
keras, insyaallah selambat-lambatnya Desember 2017 ini kita akan mengupLoad
data keperluan Akreditasi Perguruan Tinggi”, paparnya.
“Unindra dengan jumlah mahasiswa lebih dari 34 ribu mahasiswa yang sudah dicapai 2013 lalu, sampai detik ini memang melakukan pengendalian jumlah mahasiswa kisaran 34 - 35 ribu. Ini tentunya sesuai dengan rencana jangka panjang pengembangan perguruan tinggi, baik sarana prasarana, sumber daya manusia, standar-standar yang lain. Jadi dalam 10 tahun Unindra capai pertumbuhan mahasiswa sangat pesat, dan berdiri 6 September 2004, masih kisaran 4.500 an mahasiswa, pada tahun 2013 kita sudah capai 34 ribu lebih, ini tentunya prestasi sangat menggembirakan”, sambungnya.
“Unindra dengan jumlah mahasiswa lebih dari 34 ribu mahasiswa yang sudah dicapai 2013 lalu, sampai detik ini memang melakukan pengendalian jumlah mahasiswa kisaran 34 - 35 ribu. Ini tentunya sesuai dengan rencana jangka panjang pengembangan perguruan tinggi, baik sarana prasarana, sumber daya manusia, standar-standar yang lain. Jadi dalam 10 tahun Unindra capai pertumbuhan mahasiswa sangat pesat, dan berdiri 6 September 2004, masih kisaran 4.500 an mahasiswa, pada tahun 2013 kita sudah capai 34 ribu lebih, ini tentunya prestasi sangat menggembirakan”, sambungnya.
Selain prestasi peningkatan kepercayaan masyarakat yang
ditandai dengan peningkatan jumlah mahasiswa tersebut, dari bidang akademik/
proses belajar mengajar, Unindra juga mampu menorehkan prestasi gemilang yang
dapat disejajarkan dengan perguruan tinggi ternama lainnya di Indonesia.
“Unindra juga bisa berkiprah secara nasional. Alhamdulillah
pada 23 September yang lalu di arena Calculus Cup, wakil dari Unindra dapat juara
2. Dan yang lebih membanggakan, juara 1 ditempati ITB, kedua Unindra, ketiga
UGM, ke empat UI. Ini suatu bukti bahwa walaupun Unindra mungkin dengan dana
yang yang paling terjangkau, tapi dalam proses belajar mengajar kita bisa
buktikan bahwa kita juga bisa sejajar dengan perguruan tinggi negri”, ungkap
Sumaryoto.
Sumaryoto menuturkan, periode kedepan, Unindra mentargetkan untuk
menjadi Perguruan Tinggi Unggulan, Research University. “Namun kita juga harus mawas diri, kemampuan kita masih sangat
terbatas, jadi sampai 2029, kita ingin jadi perguruan tinggi excelent Teaching
University. Jadi perguruan tinggi yang mengedepankan proses pembelajaran yang
unggul, sebelum kita masuk dalam ranah Reseach University”, ujarnya.
Kepada para wisudawan Sumaryoto berpesan untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus, dan menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat.
“Untuk mempersiapkan para wisudawan Unindra sudah berupaya
membantu lulusan dengan bekal kewirausahaan. Jadi jangan sampai kita hanya
berserah diri menjadi pegawai, pekerja,
tapi juga mestinya bisa menciptakan lapangan kerja. Menjadi lulusan yang
berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara”, imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Sekertaris Pelaksana Kopertis
Wilayah III, Putut Pujogiri SH. yang hadir dalam Wisuda ke-57 Unindra tersebut
mengingatkan, peran perguruan tinggi tidak hanya untuk hasilkan lulusan yang
berkompeten tapi juga menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang inovatif, yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kehidupan yang lebih humanis.
“Dan disaat negara lain berlomba menghasilkan karya
inovatif, nagara ini masih berkutat dengan tantangan mendasar, yaitu karakter.
Kita masih beriktiar menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila, yang
menghargai keragaman, mencintai tanah air dan membelanya dengan berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945. Disinilah kami menaruh harapan penuh kepada Unindra untuk senantiasa
hadir dan memberikan pembelajaran karakter kepada masyarakat”, ucapnya.
Kepada para wisudawan Putut berpesan agar terus
mengembangkan ilmu dan kompetensi yang sudah diperoleh di kampus dan
mengaplikasikannya bagi kepentingan masyarakat luas. “Di masyarakat juga harus
mampu berkolaborasi, menjalin kerjasama, dan terus meningkatkan kreativitas
sejauh yang saudara mampu”, ujarnya.
(PUR)
0 komentar:
Posting Komentar