Tongkat Komando Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) diserah terimakan dari Mayor Jenderal TNI Hartomo kepada Mayor Jenderal TNI Arif Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya. Sertijab sendiri dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa di Guest House Mabes TNI AD Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).
Tindak lanjut dari sertijab tersebut pada Rabu, (6/2/2019) dilaksanakan acara tradisi pisah sambut yang diawali dengan penyambutan Danpusterad yang baru, Mayjen TNI Arif Rahman beserta ibu Mia Arif Rahman, oleh Wadan Pusterad beserta ibu didampingi Sespusterad, dengan penyambutan palang pintu dan pantun Betawi dilanjutkan pengalungan dan pemberian bunga tangan oleh Abang None Cilik. Acara tradisi dilanjutkan dengan melaksanakan penghormatan berjajar dan laporan dari anggota regu jaga. Setelah itu sambil berjalan menuju koridor Mapusterad melewati pasukan tirai dari seluruh anggota jajaran Pusterad diiringi nyanyian “Selamat Datang Pahlawan Muda”. Tiba di pintu koridor menerima laporan situasi dari Perwira Piket untuk selanjutnya disambut oleh seluruh pejabat Pusterad dirangkai acara pengukuhan Danpusterad dengan penciuman Pusara Pusterad “Lestarikan Perjuangan Bangsa”, penandatanganan tekad pengabdian, diiringi lagu “Bagimu Negeri”.
Acara dilanjutkan di ruang Aula Gajah Mada untuk perkenalan Danpusterad yang baru beserta ibu, dan pesan-kesan pejabat lama sekaligus ramah tamah.
Dalam kesan pesannya, Mayjen TNI Hartomo mengingatkan, Pusterad memiliki peran strategis bagi TNI AD. Karena itu prajurit Pusterad harus memiliki kebanggaan sebagai prajurit Pusterad.
"Selama masa 1,5 tahun, saya berusaha membangkitkan kebanggaan sebagai prajurit Pusterad. Kebanggaan itu penting karena membuat kita kreatif, lebih bagus. Sebab sesungguhnya masih banyak yang harus kita kerjakan. Pusterad harus terus berkembang karena sesungguhnya mereka adalah ujung tombak TNI AD. Pusterad ini tempat bertanya tentang teritorial. Teritorial itu menjadi ujung tombak Angkatan Darat. Pusterad bertanggung jawab terhadap doktrin perang gerilya TNI", papar Mayjen Hartomo.
Mayjen Hartomo juga mengingatkan untuk selalu menjaga kekompakan dan soliditas. Sebab dengan saling memiliki akan membuat TNI menjadi besar dan kuat.
"Harapan saya dibawah kepemimpinan pak Arief, Pusterad akan lebih berkembang. Saya juga berharap kerjasana yang bagus yang selama ini terjalin dengan saya, akan diberikan kepada komandan yang baru. TNI harus tetap solid dan kuat apapun tantangannya. Saya juga berharap silaturahmi akan terus dijaga dan jangan sampai terputus. Jalin silaturahmi ini", pungkas Hartomo.
Sementara Danpusterad Arief Rahman M.A dalam sambutanya berjanji untuk berbuat yang terbaik dan terus melanjutkan yang sudah dibangun.
"Saya juga berharap apa yang sudah diberikan kepada pak Hartomo juga diberikan kepada kami", ujarnya.
Kesan dan pesan prajurit/anggota Pusterad juga disampaikan Dansatintertel I Made Irawan. "Kepemimpinan Bapak banyak memberi inspirasi kepada kami. Selalu ada persaudaraan disana. Karenanya, dimanapun Bapak berada, kami berharap tali silaturahmi akan terus terjaga", ujar Made.
Pada akhir rangkaian kegiatan dilaksanakan tradisi pengantaran pejabat Danpusterad yang lama diawali dengan penciuman Pusara Pusterad “Lestarikan Perjuangan Bangsa”, penandatanganan pesan dan kesan, dilanjutkan berjalan menuju rumah jaga melewati barisan kelompok pedang payung pora dan barisan pasukan tirai diiringi nyanyian “Doa dan Restumu”. Setelah menerima hormat jajar dari regu jaga, Mayjen TNI Hartomo bersama Ibu Merry Hartomo yang akan menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Kasad ini, berjalan menuju kendaraan di depan gerbang Mapusterad menerima pedang Pati dari Danpusterad dilanjutkan melaksanakan penghormatan pedang ke Mapusterad. (bud/pur)
0 komentar:
Posting Komentar