partner

partner

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA



Pelatihan Parenting di Era Digital, Cegah Anak Terjerumus Bahaya Internet Kab. Bulungan, Kalimantan Utara (30/7/2019), radarindonesia.com



Pesatnya perkembangan teknologi di era digital memberikan berbagai dampak baik secara positif maupun negatif khususnya pada anak. Dampak positifnya, anak dapat dengan mudah mengakses internet untuk mengetahui berbagai informasi melalui gawai. Namun, dampak negatif juga ditimbulkan dari bahaya internet yaitu kecanduan permainan (games), rentan menjadi korban kejahatan seksual di dunia maya, serta terpapar konten pornografi dan informasi yang berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.



“Survey Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), menunjukan bahwa sebanyak 65,34% anak usia 9 (sembilan) sampai 19 tahun telah memiliki gawai (smartphone). Sementara itu, berdasarkan data Cybercrime, Bareskrim POLRI pada 2017, terdapat 435.944 IP address yang mengunggah dan mengunduh konten pornografi anak.

Data ini mengungkapkan bahwa tidak ada daerah yang bebas dari isu kejahatan terhadap anak baik pornografi dan prostitusi di ranah daring, maupun cybercrime,” ungkap Deputi Bidang Perlindungan Anak, Nahar.


Nahar menjelaskan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan organisasi perlindungan anak, ‘Sejiwa’ melaksanakan Pelatihan Parenting di Era Digital di Kab. Bulungan, Kalimantan Utara.



Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para orangtua, tenaga pendidik, serta masyarakat dengan mendampingi anak dalam menggunakan gawai dan melindungi anak dari dampak negatif dunia digital.


“Pelatihan ini merupakan model percontohan yang bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan pencegahan anak agar tidak terjerumus dalam bahaya internet. Kab. Bulungan, Kaltara kami pilih sebagai tuan rumah karena merupakan wilayah model percontohan yang telah menerapkan program parenting di era digital.


Selain itu, Kab. Bulungan merupakan wilayah perbatasan serta daerah yang lokasinya agak terisolasi,” terang Nahar. Nahar berharap melalui acara ini, semua pihak dapat ikut terlibat dalam upaya melindungi anak dari bahaya internet di era digital. Tidak hanya penguatan peran keluarga tapi juga penguatan peran masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa juga sangat penting dalam upaya tersebut.


Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, jumlah pengguna internet usia anak mencapai 75,5% dari 262 juta jumlah total penduduk Indonesia.


Fakta ini menunjukan bahwa tingkat penggunaan internet pada usia anak di Indonesia sangatlah tinggi.


“Melalui pelatihan ini saya harap dapat menghasilkan sumber daya masyarakat (SDM) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan parenting di era digital. Demi masa depan anak-anak Kalimantan Utara yang berkualitas, maju, dan damai,” ungkap Suriansyah. 



Suriansyah juga meminta kepada seluruh 30 peserta yang terdiri dari orangtua, tenaga pendidik, Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) serta Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalimantan Utara untuk menyampaikan ilmu yang didapatkan ke para orangtua lain di lingkungan sekitar.


Minimal di rumah masing-masing, agar menjadi teladan di masyarakat tentang cara mendidik anak di era digital. Pakar Perlindungan Anak ‘Sejiwa’, Diena Haryana menegaskan bahwa program parenting ini sangat penting untuk membuka wawasan para orangtua dan pendidik, agar mampu menjadi pendamping dan pelindung anak di era digital saat ini.


Mereka diajak untuk membentuk diri menjadi suri tauladan bagi anak, baik di dunia nyata maupun di ranah daring (online) dan menjadi netizen unggul.


“Orangtua diberi pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak agar bisa dekat dan mampu membangun kedisiplinan, menanamkan nilai luhur serta kebiasaan baik pada anak. Serta bagaimana cara mempengaruhi anak agar bisa menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan mandiri.



Intinya agar membentuk anak agar menjadi generasi masa depan bermanfaat yang tidak terlarut dan teradiksi di ranah dunia maya,” pungkas Diena.                                                                                             

Maritime Share Awareness V, Honolulu Hawaii 2019, Bukti Pengakuan Internasional terhadap Bakamla RI/IDNCG 



Honolulu, AS, 31 Juli 2019 (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard), radarindonesia.com


Delegasi Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) yang terdiri dari Deputi Operasi dan Latihan Laksda Bakamla TSNB Hutabarat bersama Plh. Direktur Kerja Sama Kolonel Bakamla Salim, menghadiri Maritime Share Awareness V Workshop yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, kemarin. Sebanyak 100 orang personel instansi coast guard yang datang dari 38 negara, berkumpul untuk membahas Keamanan Maritim.


Selain Bakamla RI/IDNCG, delegasi dari Indonesia yang turut diundang adalah perwakilan dari Kemenko Polhukam, Kemenko Maritim, Kementerian Pertahanan, dan TNI Angkatan Laut.   Tujuan dari workshop ini adalah mengembangkan rekomendasi, dan menguraikan rencana aksi antar lembaga untuk meningkatkan Maritime Awareness secara nasional dan regional di Asia Tenggara.


Tidak hanya itu, dilaksanakan pula survei tentang arsitektur informasi maritim. Pertukaran informasi maritim juga dilakukan, dengan saling memberikan pengalaman oleh beberapa instansi dari negara tetangga. Beberapa materi yang dibahas dalam workshop kali in adalah kesadaran tentang domain maritim di Asia Tenggara, dan kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran maritim bersama di wilayah Asia Tenggara. Forum ini juga sebagai wadah untuk membangun roadmap bersama dalam rangka peningkatan Maritime Domain Awareness.  


Di hari kedua pelaksanaan Maritime Share Awareness V Workshop, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI/IDNCG Laksda Bakamla TSNB Hutabarat selaku Sub Regional Information Sharing memaparkan materi tentang Malacca Strait Patrol. Laksda Hutabarat menjelaskan tentang perkembangan terbaru kerja sama patroli di Selat Malaka.


Selain itu, dipaparkan pula peran dan tugas Bakamla RI/IDNCG yang merupakan institusi baru dan sesuai dengan perintah Presiden agar Bakamla mengemban fungsi Coast Guard. Disampaikan pula oleh Laksda Hutabarat, fokus Bakamla RI/IDNCG adalah mengamankan  Sea Line of Communication (SLOC), maupun Sea Line of Trade (SLOT).


Bakamla RI/IDNCG juga bertugas untuk menjamin keamanan pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), dan penegakkan hukum di wilayah perairan Indonesia dan perairan yusdiksi Indonesia. Tak lupa, disuarakan pula komitmen Bakamla RI/IDNCG dalam menjaga wilayah regional yang aman, stabil dan netral.  


Maritime Share Awareness V Workshop yang berlangsung hingga hari ini (31/7), menunjukkan pengakuan terhadap Bakamla RI/IDNCG di kawasan, khusunya di wilayah Asia Pasifik. Hal ini sangat berarti dan diperlukan guna membangun Maritime Domain Awareness yang lebih komprehensif dalam rangka kerja sama keamanan dan keselamatan maritim.

Panglima TNI Resmikan Satuan Koopssus TNI 




Puspen TNI, radarindonesia.com

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.Pbertindak selaku Inspektur Upacara pada peresmian satuan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI), bertempat dilapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa(30/7/2019). Bertindak sebagai Komandan Upacara yaitu Kolonel Mar Nanang Saefulloh, S.E. yang sehari-hari menjabat Komandan Denjaka. Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan Koopssus TNI didasari pada beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI, termasuk diantaranya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme. 


“Secara tegas Undang-Undang tersebut mengatur bahwa tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TNI yaitu penangkal, penindak dan sebagai pemulih,” terangnya.


 Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dinamika ancaman asimetris yang terus berkembang, khususnya terorisme global, menuntut kesiapan TNI untuk dapat mengatasinya dengan dilandasi ketentuan dan aturan hukum yang kuat. “Pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme sudah menjadi amanat Undang-Undang, terutama bila dipandang bahwa ancaman tersebut sebagai tindakan yang mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah, ataupun keselamatan segenap bangsa Indonesia,” tegasnya. Panglima TNI juga menerangkan bahwa Koopssus TNI melengkapi jajaran satuan elit yang telah dimiliki TNI.  Sebagai satuan elit, personel Koopssus TNI yang berasal dari pasukan khusus ketiga matra merupakan prajurit-prajurit pilihan.


“Mereka memiliki kualifikasi untuk melakukan berbagai jenis operasi khusus, baik di dalam maupun di luar negeri, yang menuntut kecepatan dan keberhasilan yang tinggi. Satuan ini juga merupakan implementasi dari 11 Program Prioritas yang saya canangkan saat dilantik sebagai Panglima TNI, yaitu pembentukan Pasukan Khusus Tri Matra,” ungkapnya.


“11 Program Prioritas merupakan program TNI untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks. TNI harus menjadi organisasi yang adaptif dihadapkan pada perkembangan teknologi, serta perkembangan taktik dan teknik peperangan yang tidak lagi linier dan konvensional, namun juga asimetrik dan non konvensional,” ujarnya. Panglima TNI menegaskan bahwa dengan dibentuknya Koopssus TNI ini, bukan berarti menihilkan peran pasukan khusus matra masing-masing. Namun justru mensinergikan pelaksanaan tugas TNI secara gabungan, sebagaimana doktrin tri matra terpadu “Tri Dharma Eka Karma”. “Jadilah satuan berkemampuan Tri Matra yang handal dan profesional. Segera laksanakan orientasi tugas dan kesiapsiagaan pasukan, karena setiap saat ancaman dapat terjadi dan membutuhkan pengerahan pasukan Koopssus TNI,” tutupnya.


Komandan Koopssus TNI dijabat oleh Brigjen TNI Rochadi yang sebelumnya menjabat Dir A Bais TNI.  Peresmian Koopssus TNI dimeriahkan Demontrasi Free Fall dengan membawa Bendera Lambang-Lambang Angkatan yaitu Bendera TNI AD (Kartika Eka Paksi), Bendera TNI AL (Jalesveva Jayamahe), Bendera TNI AU (Swa Bhuwana Paksa), Bendera Koopssus TNI (Tricakti Adhikari), Bendera TNI (Tri Dharma Eka Karma) dan Bendera Merah Putih.


Di hadapan awak media, Panglima TNI mengatakan bahwa peresmian Koopssus TNI dibentuk dalam satu wadah yaitu Badan Pelaksanaan Pusat (Balakpus) yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI, sehingga pasukan khusus dari tiga matra yaitu matra darat, matra laut dan matra udara stand by di Mabes TNI dan sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Panglima TNI atas perintah Presiden RI.


“Balakpus lebih mudah lebih simpel dibanding Komando Utama (Kotama), sehingga paling tepat adalah kita menggunakan Balakpus yang langsung di bawah Panglima TNI. Sedangkan tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme, baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa Indonesia,” ujarnya.


Kemudian kalau ada pertanyaan bahwa bagaimana dengan pasukan khusus di tiga matra, Panglima TNI menerangkan bahwa secara materiil sama adalah pasukan khusus, namun ditingkatkan lagi di tataran Mabes TNI karena ancamannya juga berbeda.  “Ada ancaman dari darat, laut maupun udara, sehingga diperlukan interoperability kesamaan dan TNI menyiapkan doktrin kemudian sarana dan prasarana untuk menggerakkan pasukan khusus tersebut. Itu yang paling penting yang harus saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian,” jelasnya.


Upacara peresmian Koopssus TNI dihadiri diantaranya Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A., Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dan Kabaharkam Polri (mewakili Kapolri) Komjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M,Hum, serta sejumlah Pejabat Teras TNI.

PUSHIDROSAL MANTAPKAN PENGETAHUAN HIDROS-OSEANOGRAFI UNTUK PASUKAN KHUSUS TNI AL



Jakarta, 30 Juli 2019, radarindonesia.com



Data dan Informasi Hidro-oseanografi yang dihasilkan melalui survei Hidros diperlukan bagi operasi pasukan khusus TNI AL, yaitu Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Taifib), serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dalam rangka pemenuhan dukungan Pushidrosal terhadap operasi tempur berupa penyiapan data untuk pantai pendaratan, serta peta-peta militer seperti peta tempur gabungan (PTG), peta pendaratan amfibi (PPA) dan lainnya. Demikian dikatakan Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos, S.H., M.H saat membuka kegiatan Pemantapan Pengetahuan hidro-oseanografi (hidros) bagi Pasukan Khusus TNI AL di Ruang Gedung Serba Guna Pushidrosal, Jl. Pantai Kuta V/I, Ancol Timur, Jakarta Utara. Senin (29/07).


Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang survei dan pemetaan Hidrografi dan Oseanografi (surta hidros) guna mendukung Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut dalam rangka menyiapkan pantai pendaratan dan data geografi maritim serta geografi intelegen. Lebih lanjut, Kapushidrosal menyampaikan bahwa Pushidrosal sebagai kotama pembinaan TNI Angkatan Laut yang mempunyai tugas untuk melaksanakan Pembinaan Hidro-Oseanografi (Hidros) dalam rangka mendukung kepentingan TNI dan umum. 




Kegiatan pemantapan pengetahuan Hidros bagi pasukan Khusus di wilayah barat ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut khususnya yang berdinas dan bertugas di pasukan khusus TNI ANgkatan Laut. “Guna memperolah informasi data hidro-oseanografi yang tepat, maka pasukan Khusus TNI AL perlu dibekali pengetahuan dan ketrampilan dalam pengumpulan data Hidros. Pengetahuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi pantai pendaratam serta data geografi maritim dalam kegiatan pengumpulan data berupa cuaca, medan dan musuh” katanya.


Melalui kegiatan Pemantapan ini para peserta diperkenalkan tentang pengetahuan operasi Surta Hidros di lingkungan Pushidrosal, seperti Pengetahuan Cuaca dan Gelombang, Pengetahuan Geografi dan Hidrografi Militer, Penentuan Gradien Pantai, morfologi pantai, pengukuran kedalaman dan lain-lain yang sekiranya dapat mendukung tugas pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai dengan 3 Agustus 2019 ini, diikuti 30 pasukan khusus TNI AL wilayah Barat yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Batalyon Intai Amfibi (Taifib), serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska).


Kegiatan pemantapan di wilayah barat tersebut akan dilaksanakan di 2 (dua) lokasi yaitu untuk proses pembelajaran pelajaran teori dilaksanakan di Pusdikhidros dan untuk proses pembelajaran praktek dilaksanakan di Posal Tanjung Pasir kabupaten Tangerang.


Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain; para peserta mampu melaksanakan pengumpulan data Hidro - oseanografi dengan peralatan yang dimiliki dengan baik dan benar, mampu melaksanakan manajemen data Hidros terbatas dengan baik dan benar, mampu menginterpestasi data sekunder (spasial dan non spasial) dengan baik dan benar, serta mampu membuat lembar lukis lapangan pantai pendaratan dengan baik dan benar.

PERWIRA MAHASISWA DIKREG SESKOAL ANGKATAN KE-57 IKUTI MULTINATIONAL OPERATIONAL COURSE 





Seskoal, 30 Juli 2019, radarindonesia.com 



Sebanyak 150 Perwira Mahasiswa Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-57 TA. 2019 yang terdiri dari 138 Perwira Mahasiswa TNI AL, masing-masing 2 Perwira TNI AD dan TNI AU, serta 8 Perwira Negara sahabat antara lain Australia, India, Malaysia, Singapura, Pakistan, Korea Selatan, Jepang dan Thailand, mengikuti Multinational Operational Course bertempat di Kelas A Gedung R.E. Marthadinata Seskoal, Cipulir, Senin (30/07). 



Multinational Operational Course ini dilaksanakan selama seminggu mulai tanggal 29 Juli 2019 sampai dengan 02 Agustus 2019 ini mengangkat tema “Əssues and Challenges Associated with Integency and Multinational Operations” dengan mendatangkan tim pengajar dari U.S. Naval War College (NWC) antara lain Professor James Patrick Murray, Professor Eric Anthony Dukat, Professor Sean Henseler, Dr. Ian Ralby UN Office of Drugs and Crime, Lieutenant Andrade Adrian Robert Commlog Westpac dan Ficher Theron Matthew Commlog Westpac.



Pada kursus ini, para Perwira Mahasiswa akan diberikan materi yang berkaitan dengan Multinational Operation seperti Mission Initiation and Scoping, Task Analysis and Assessment, Staff and Command Organization, Force Employment (Civilian/ Military Coordination) and Force Employment (Maritime Security Operations).

Bakamla RI/IDNCG Gelar Forum Upayakan Peningkatan SPIP



Jakarta, 30 Juli 2019 (Humas Bakamla RI/ PR Indonesian Coast Guard), radarindonesia.com


Dalam rangka meningkatkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2019, Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) menggelar forum Bimbingan Teknis Persediaan & Tata Kelola Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Bakamla RI, di Markas Besar Bakamla/IDNCG, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No.56, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).


Forum bertema "Pentingnya SPIP dalam mencapai tujuan organisasi" ini dibuka oleh Sestama Bakamla RI/IDNCG Laksda Bakamla S. Irawan, M.M., mewakili Kepala Bakamla RI/IDNCG Laksdya Bakamla A. Taufiq R. Laksda Irawan mengatakan, sesuai UU no. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan efisien, ekonomis dan efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.


Dikatakannya pula, bahwa penatausahaan yang baik harus menganut prinsip akuntabilitas yang berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas, dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara. Kegiatan bertujuan untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi bagaimana kinerja Bakamla RI/IDNCG dalam sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) guna meningkatkan teknis Persediaan & tata Kelola Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan pada tahun 2019.



Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem internal yang efektif melalui audit yang handal. Melalui forum ini pula para peserta semakin paham tentang pentingnya akuntabilitas, dan perlunya ada perubahan yang harus dilakukan kedepan agar Bakamla RI/IDNCG dapat terus maju dan kokoh kuat sebagai suatu instansi.


Untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas, Bakamla RI/IDNCG harus memulainya melalui sumber daya manusia (SDM) yang baik dilanjutkan dengan proses yang efektif dan selanjutnya akan menghasilkan output (produk) yang sesuai dengan visi Bakamla RI/IDNCG.


 Selaku nara sumber ahli yaitu Dr. Faisal yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Pengawasan Bidang Hankam, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan (BPKP), serta Kasubdit Pengawasan Bidang Keamanan BPKP Kapsari, dan dua orang Auditor muda BPKP yaitu Dirga Wahana Purwa dan Danang Suryatmodjo.


Kegiatan diikuti oleh pejabat dan personil setingkat Eselon II, III, IV serta perwakilan Zona Barat, Zona Tengah dan Zona Timur Bakamla RI/IDNCG.

SPKKL Kupang Bakamla RI/IDNCG Ikuti Pelatihan SAR Penanganan Pengungsi Luar Negeri 



Kupang, 30 Juli 2019 (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard), radarindonesia.com 


Personel SPKKL Kupang Bakamla RI/IDNCG mengikuti pelatihan penanganan penemuan pengungsi luar negeri yang mengalami kedaruratan di perairan. Pelatihan digelar di salah satu hotel Kupang Jl. Piet A Tallo, Oesapa, Kelapa Lima, Kota Kupang, sejak kemarin. 




Pelatihan berlangsung selama tiga hari bersama puluhan peserta stakeholder lainnya. Adapun kegiatan dibagi dalam dua rangkaian, yaitu rapat pembahasan tentang penanggulangan penanganan pengungsi luar negeri dan latihan SAR beregu. Dalam hal ini Kepala SPKKL Kupang Mayor Bakamla Rudi Purnomo, S.Kom., M.Si., dan TU SPKKL Kupang Lettu Yeanry M. Olang, S.Kom.,M.M., mengikuti sesi pembahasan sedangkan untuk latihan SAR beregu diikuti staf SPKKL Kupang Dwi Santoso dan Jopi Jakobis Menoh. Untuk sesi latsar beregu rencananya akan dilaksanakan di Hansisi Pulau Semau.



Simulasi latihan menggambarkan adanya kapal memuat pengungsi asing, saat sedang melintas di perairan Kupang mengalami masalah pada kapal dan membutuhkan pertolongan segera. kemudian kapal tersebut mengirimkan sinyal bantuan yang diterima oleh kapal patroli Bakamla RI/IDNCG yang sedang melaksanakan patroli. Menindaklanjuti informasi tersebut, kapal patroli Bakamla RI/IDNCG menghubungi unsur SAR terdekat dengan lokasi korban untuk bersama-sama bergerak memberikan pertolongan.


Selanjutnya korban yang merupakan pengungsi asing tersebut diserahkan kepada stakeholder kantor Imigrasi Kupang untuk proses lebih lanjut. Adapun unsur kapal yang akan mengikuti Latsar Beregu adalah Kal. Semau Lantamal VII Kupang, RIB Amfibi BPBD Prov. NTT, RIB Navigasi Kupang, Sekoci KSOP, Sekoci KP3L, KN. Antareja SAR Kupang, RB 308 SAR Kupang dan RIB 10 SAR Kupang.

KOLINLAMIL *JUARA UMUM* KASAL CUP OLAHRAGA PERAIRAN _(NAVY OPEN WATER SPORTS TOURNAMENT)_ 2019



JAKARTA, 28 Juli 2019, radarindonesia.com

Membicarakan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), tidak akan lepas dari prestasi gemilang yang ditorehkan para prajuritnya dalam berbagai bidang, termasuk olahraga khususnya olahraga perairan.

Komando Utama TNI AL yang mempunyai tugas pokok sebagai pembina tunggal angkutan laut militer ini, tak henti-hentinya melahirkan atlet-atlet yang mampu mengukir prestasi dalam berbagai event kejuaraan, seperti dayung, ski air, layar dan olahraga perairan lainnya.

Dan dalam Turnamen Olahraga Perairan Kasal Cup 2019 atau dikenal dengan _Navy Open Water Sports (NOWS) Tournament_ ini Kolinlamil menjadi *Juara Umum* setelah berhasil meraih Juara 1 di Cabang Olahraga (cabor) Dayung dan Juara 1 di Cabor Ski Air.

Piala bergilir dan Piala Kejuaraan (Tetap) Kepala Staf Angkatan Laut ini diberikan langsung oleh *Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,* M.M. kepada Panglima Kolinlamil, *Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M.* pada Acara Penutupan _NOWS_ 2019 yang dirangkai dengan _Naval Base Open Day (NBOD)_ di Komplek Satuan Koarmada I, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, (27/7).

Juara Umum tersebut diraih atas keberhasilan menjuarai di 2 (dua) cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu Dayung dan Ski Air, dimana dua medali emas diraih oleh Tim Dayung Kolinlamil pada Final nomor Perahu Karet, dengan catatan waktu spektakuler 3.51.69 detik, kemudian emas ke dua diperoleh pada nomor Perahu naga 22 Militer Crew Putra, dengan catatan waktu 1.52.17 detik.

Sedangkan medali perak diraih pada nomor Perahu Naga 12 Militer Crew Putra, dan medali perak lainnya berhasil diraih oleh tim dayung putri Kolinlamil pada nomor Perahu Naga 12 crew.

Pada cabang olahraga Ski Air, Kolinlamil meraih *Juara 1* atau *Juara Umum Cabor*, dengan 2 (dua) medali emas pada nomor _Jumping putra_ An. Lettu Laut (P) Heru Algars dan nomor _Trik Putra_ An. Dimas Ridh, sedangkan 2 (dua) medali perak diraih pada nomor _Slalom_ oleh Lettu Laut (P) Heru Algars dan Arga Nurcahyo.

Medali perunggu juga direbut pada nomor _Slalom_ oleh Pelda Aris Palulun. Dengan prestasi gemilang ini, Pangkolinlamil sangat bersyukur, bangga dan memberi apresiasi tinggi atas perjuangan para atlet dalam _mengukir sejarah_

*Kolinlamil sebagai Juara Umum Kasal Cup*. _“Semua prestasi yang kami capai, itu merupakan berkah dan rahmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan ini merupakan bukti, wujud dan hasil proses pembinaan yang panjang dan berkesinambungan.

Kerja keras, disiplin, soliditas dan kerja ikhlas adalah kunci utama yang ditanamkan di kontingen Kolinlamil. Dan faktor lain yang tidak kalah penting adalah dukungan semua pihak, baik dari keluarga maupun dari seluruh prajurit Kolinlamil.

Saya selaku Panglima hanya me-manage SDM yang ada, memberi serta memacu semangat dan mengatur strategi atas ketentuan yang diberlakukan”_ kata Sang Panglima dengan santun.

Panglima Kolinlamil yang selalu berbaur, menyatu dengan prajurit serta senantiasa memberi contoh dengan tampil prima dan energik pada setiap acara, menjadi pemacu semangat prajurit untuk berprestasi, untuk lebih disiplin dan menampilkan yang terbaik sesuai semboyan _Satya Wira Jala Dharma_, prajurit matra laut yang memiliki kesetiaan tinggi dan berprestasi demi bangsa dan negara.

Bakamla Gelar Bimtek Hukum Internasional Tentang Kamlamla



Jakarta, 30 Juli 2019 (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard), radarindonesia.com



Puluhan personel Bakamla RI/IDNCG yang berdinas di Jakarta mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Hukum Internasional di Bidang Keamanan dan Keselamatan Laut (Kamlamla) Tingkat Dasar yang akan berlangsung selama empat hari, di ruang rapat Rawamangun Bakamla RI Jl. Pemuda Kav. 52, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019). Plt. Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Laksma Bakamla Dade Ruskandar, S.H., M.H., saat membuka Bimtek mengatakan, pelaksanaan penegakan hukum di laut tidak terlepas dari penerapan hukum internasional.


Oleh karena itu, personel Bakamla RI perlu mempunyai kemampuan dan pemahaman yang mendalam terhadap hukum internasional sebagai salah satu instrumen pelaksanaan tugas penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.



"Diharapkan melalui kegiatan Bimtek ini personel Bakamla RI memahami bagaimana implementasi hukum dan konvensi internasional itu diterapkan," kata Laksma Dade.


Disebutkannya pula bahwa untuk kegiatan yang sama di tingkat lanjut akan digelar pada bulan Oktober mendatang. Kegiatan mengundang beberapa pakar selaku narasumber, yaitu Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Dr. Hasjim Djalal, membawakan materi tentang Peran Indonesia dalam Hukum Laut dan Tantangan Indonesia menjadi Poros Maritim.


Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia Dr.iur. Damos Dumoli Agusman, S.H., LL. M., memberikan materi mengenai Peran Hukum Internasional sebagai Sumber Hukum, Dasar-dasar Hukum Perjanjian Internasional dan Perjanjian Internasional terkait Pengaturan Laut. Lektor Kepala Universitas Indonesia Arie Afriansyah, S.H., MIL, Ph.D., yang memberikan materi mengenai Konsepsi Wilayah dalam Hukum Internasional, Zona Maritim dan Yuridiksi Negara, Hak dan Kewajiban Kapal Asing di Negara Lain, Hukum Internasional terkait Sumber Daya Hayati Laut dan Hukum Internasional terkait Sumber Daya Non Hayati Laut.



Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia Dr. Mas Ahmad Santosa yang memberikan materi mengenai Hukum Perikanan. Lektor Universitas Indonesia Andreas Pramudianto, S.H., M.Si., yang memberikan materi mengenai Hukum terkait Perlindungan Lingkungan Laut, dan Praktisi Hukum Laut Universitas Indonesia Gandjar Laksamana Bonaprapta, S.H., M.H., yang memberikan materi mengenai Hukum Pidana terkait Laut.


Hadir pejabat Bakamla RI/IDNCG Direktur Hukum Laksma Bakamla Eddy Rate Muis, S.H., M.H., selaku penanggung jawab Bimtek dan Kasubdit HI dan PUU Bakamla Letkol Bakamla Hudiansyah Ia Nursal, S.H., M.I.L.I.R selaku ketua panitia Bimtek.

Trail Adventure Nusakambangan TANK #4 2019 



Cilacap, radarindonesia.com




Dalam rangka membangun generasi muda yang positif melalui olahraga otomotif sekaligus meningkatkan kepedulian sosial serta mempromosikan pariwisata di Kabupaten Cilacap, Kodim 0703/Cilacap menggandeng Indonesian Offroad Federatiaon (IOF) menggelar Event Trail Adventure Nusakambangan TANK #4 2019 bertempat di Halaman Makodim 0703/Cilacap, Jln. Jenderal Sudirman No. D-1 Cilacap, Sabtu (27/7/2019). 



Kegiatan dibuka langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M. didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos, M.M, M.Han., dan Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf.Wahyo Yuniartoto, S.E, M.Tr(Han) dengan tema "Melalui Trail Adventure Nusakambangan, Kita Kobarkan Jiwa Patriotisme Untuk Generasi Muda yang Berkarakter dan Berwawasan".



Kegiatan "Ngetrail Bareng" diikuti 200 Rider Nusantara yang berasal dari berbagai propinsi dan komunitas trail dari Kabupaten Cilacap termasuk didalamnya Kasdam IV/Diponegoro, Danrem 071/Wijayakusuma beserta Dandim jajaran dan anggota 0703/Cilacap.


Ajang Trail Adventure kali ini juga menjadi wahana untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh Rider yang berasal dari berbagai komunitas Trail di Indonesia, juga menyalurkan bakat dan hobi para generasi muda khususnya para pecinta olahraga otomotif IOF 2×1. Hal itu yang disampaikan Kasdam saat  Opening Ceremony dihadapan ratusan peserta.



"Melalui Event-event Trail Adventure Nusakambangan yang ke 4 ini, kita ingin memfasilitasi dan mengakomodir para Rider untuk menyalurkan bakat atau hobinya di bidang olahraga otomotif khususnya Offroad 2X1", papar Kasdam.


"Disamping itu, kegiatan ini berkaitan dengan bakti sosial guna membantu masyarakat yang kurang mampu. Harapanya  dengan adanya kegiatan ini, akan memberi manfaat kepada semua orang, dan yang tak kalah penting adalah untuk mengexplore atau mempromosikan pariwisata di Kabupaten Cilacap", tegas Kasdam.



Tampak hadir dalam kegiatan Danlanal Cilacap Kolonel Laut(P) Adi Lumaksana, S.Sos, Dandim jajaran Korem 071/Wijayakusuma diantaranya Dandim 0702/Purbalingga Yudhi Nofrizal, SIP, (M.Han), Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arlond.Y.S, Dandim 0713/Brebes Faisal Amri, Penasehat IOF Cilacap H. Musliman, Ketua Koordinator Sigit beserta anggota IOF Cilacap, Trail Adventure Nusakambangan (TANK) Cilacap, Forkopimda Kabupaten Cilacap, Kapolsek Cilacap Selatan AKP Bambang Ismanto, Kajari Cilacap Agus Sirait, SH, MH, Kepala PN Cilacap Jon Effredi, SH, MH, Kepala BUMN, BUMD dan Stakeholder wilayah Cilacap.

*Kasad : Kejurnas Judo Kartika Cup XII Ajang Prestasi dan Gali Pengalaman Tanding* 



JAKARTA, tniad.mil.id, radarindonesia.com



Saat membuka Perkasa Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo Kartika Cup XII tahun 2019 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa selain prestasi, Kejurnas juga ajang menggali pengalaman bertanding.


Hal tersebut disampaikan Kapenrem 072/Pamungkas Mayor (Arm) Mespan Haryadi, dalam keterangan tertulisnya di Jogjakarta, Jum'at (26/07/2019). Kapenrem mengatakan, dalam sambutan pembukaan Kejurnas, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan bahwa selain prestasi, Kejurnas juga ajang menggali pengalaman bertanding.



“Kasad menyampaikan, salah satu manfaat kejuaraan ini bukan semata-mata kejuaraannya, tetapi pengalamannya, bagaimana cara berlatih, bagaimana bertanding, itu yang membuat kita akan berkembang,“ ujar Mespan Haryadi. 


Kapenrem mengungkapkan, sebagaimana dikatakan Kasad, kejuaraan ini merupakan event yang memberikan pengalaman. Para atlet tentunya mempunyai target masing-masing, ada yang target PON atau Sea Games yang penting pengalaman. “Kalau benar-benar diakomodasikan, akan mencetak lebih banyak petarung atlet di komunitas yang lebih luas seluruh Indonesia dari semua kelas,“ tutur Mespan.



Kejurnas Judo Kartika Cup XII tahun 2019, jelas Kapenrem, dimulai dari tanggal 26 sampai 28 Juli 2019 ini diikuti tidak kurang 602 atlet dari 28 Provinsi. Pada Kejurnas Judo ini juga diikuti oleh atlet-atlet TNI AD yang tergabung dalam Pengurus Daerah (Pengda). “Peserta Kejurnas dibagi beberapa kategori yaitu kategori Cadet umur sampai dengan 18 tahun dengan peserta 131 orang, kategori Junior 19 sampai 21 tahun dengan peserta 184 orang, serta kategori Senior 21 tahun keatas dengan peserta 263 orang,“ ujar Mespan. 


Masing-masing kategori mempertandingkan delapan kelas dan juga dipertandingkan Nageno-Kata untuk putra dan Yuno-Kata untuk Putri, dengan peserta Kata 24 atlet. 



“Kartika Cup ini merupakan kejuaraan yang memiliki grade point paling besar di Indonesia, sehingga diikuti mayoritas Pengda. Selain sebagai ajang persiapan Atlet Pelatnas, Kejurnas Judo ini juga sebagai seleksi PON XX 2020 di Papua nanti,“ jelas Kapenrem. 


Terpisah, seorang Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI), Kolonel Arh Hindro Martono menyatakan, semula atlet Pelatnas Sea Games akan turun pada even ini, namun karena dengan pertimbangan skala prioritas, saat ini mereka sedang dipersiapkan mengikuti uji coba di Korea dan Jepang.


Bulan depan, 10 Agustus, mereka akan uji coba di Korea selama dua bulan, setelah itu ke Jepang dalam kurun waktu sama yaitu dua bulan,"ujar Hindro. "Ini penting, supaya saat tanding di Sea Games (Filipina), yaitu tanggal 5 sampai 7 Desember 2019, mereka dapat mencapai prestasi tertinggi, yaitu mempersembahkan medali," tegasnya.


Terkait atlet Judo dari TNI AD, Hindro menjelaskan bahwa, pada Sea Games juga ada yang dilibatkan, diantaran Serda (K) Anny Pandini yang sempat turun di Asian Games 2018. "Juga dikejurnas ini, TNI AD tidak mengrimkan kontingen khusus, mereka ikut berpartisipasi dan tergabung dalam Pengda-Pengda," pungkasnya. (Dispenad)

TMMD Merekatkan Perbedaan Membangun Persatuan Yang Berkeadilan 



Semarang, radarindonesia.com



Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum, selaku penyelenggara fungsi penerangan Kodam IV/Diponegoro mengungkapkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.



Hal tersebut sah dan legal karena di dalam UU No 34 tahun 2004 tentang TNI disebutkan salah satu pelaksanaan tugas pokok TNI melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah membantu tugas pemerintahan di daerah.


Namun dibalik itu semua, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa didalam TMMD juga terkandung tugas lain yang jauh lebih penting dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia, yakni memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. 


Dijelaskan Kapendam, melalui pembangunan sarana fisik yang melibatkan berbagai komponen bangsa serta unsur masyarakat itu ternyata mampu membangkitkan semangat gotong-royong dan toleransi. Semangat ini sangat diperlukan untuk membangun persatuan serta memantik jiwa korsa, saling menghormati, bekerjasaa dan tolong menolong tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. “Dengan gotong royong maka masyarakat akan memiliki satu rasa, senasib sepenanggungan, untuk sama-sama menyelesaiakan persoalan. Berat sama dipikul ringan ringan sama dijinjing, semua pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan lebih mudah dan ringan”, tegas Kapendam 




Dijelaskan pula bahwa toleransi dan gotong-royong adalah budaya leluhur bangsa Indonesia yang terbukti telah dapat merekatkan perbedaan, dan cara mudah menyelesaikan persoalan. Namun sikap toleransi dan kegotongroyongan itu secara perlahan sudah mulai memudar terkikis oleh kemajuan teknologi khususnya teknologi komunikasi dan informasi.


Walau tak semuanya benar, teknologi informasi dan komunikasi sudah merubah perilaku hidup sosial kemasyarakatan menjadi individual. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya teknologi digital yang mampu memenuhi kebutuhan hidup secara online. 


“Apa-apa oline, pesan makanan online, beli pakaian juga melalui online, bermain yang biasa dilakukan bersama teman, kerabat, tetangga dan sebagainya-pun kini dilakukan secara online”, ungkapnya.


Masyarakat memang tidak boleh gagap teknologi, tetapi juga harus tetap menjunjung tinggi budaya bangsa yang adi luhung. Melalui TMMD inilah ketauladanan akan soliditas TNI-Polri dan masyarakat untuk memantik semangat gotong-royong untuk merekatkan perbedaan dan bersatu membangun desa agar setara dengan desa lain di perkotaan. Demekian inilah yang disebut dengan berkeadilan, karena semua dapat menikmati pembangunan.



Hal tersebut juga pernah diungkapkan salah satu warga Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten, Romiyadi yang turut serta bergotong-royong membangun sarana jalan dan jembatan di desanya. Dirinya mengaku senang dan kagum dengan kekompakan TNI-Polri saat bekerja. Kerukunan, kekompakan dan kebersamaan yang ditunjukan di sini bisa dijadikan sebagai teladan dan panutan untuk menumbuhkan kebersamaan, khususnya di desanya.


Kapendampun meyakini bahwa apa yang diungkapkan Romiyadi juga dirasakan oleh seluruh masyarakat di seluruh tanah air yang daerahnya/desanya berlangsung TMMD Reguler ke-105 tahun 2019. Dirinya juga meyakini bahwa program ini sangat dinantikan oleh masyarakat desa lain yang selama ini dirasa belum menikmati pembangunan sebagaimana yang mereka harapkan.

Cerianya Anak-anak Paud Jatimulya Bersama Satgas TMMD Tegal 



Tegal, radarindonesia.com



Di Hari Anak Nasional ini, puluhan anak-anak usia dini dari Paud KB Melati, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mendapatkan edukasi dan hiburan dari TNI melalui Babinsa setempat dari Koramil 05 Suradadi Kodim 0712 Tegal, Serda Mursidi, yang juga sebagai anggota Satgas TMMD Reguler 105 Tegal. Selasa (23/7/2019). 



Tampak Mursidi sedang memberikan keceriaan kepada anak didik Nur Amanah, S.Ag (33), Kepala Sekolah, dengan tujuan untuk memotivasi dan menginspirasi anak tentang TNI dan untuk lebih mengenal TNI nya. Selain itu, juga untuk meningkatkan kreativitas agar mereka optimis karena dihargai, dilindungi dan diberikan motivasi sehingga dapat menatap masa depan yang lebih baik. 


Dikatakan Mursidi, “Kita ingin melihat keceriaan anak-anak Jatimulya di Hari Anak Nasional ini dengan edukasi bermain dan belajar” ucapnya. Mursidi juga berharap, tidak ada lagi kekerasan terhadap anak-anak di Indonesia, khususnya di desa binaannya. 



“Semoga dengan kegiatan ini, para orang tua yang mengantar mereka lebih mencintai buah hatinya, dan bagi anak-anak sendiri, diharapkan terayomi dari setiap orang,” pungkasnya.




Apa yang dilakukan Babinsa mendapatkan apresiasi dari anak dan pihak sekolah, terlebih para orang tua banyak yang mengabadikan momen keceriaan tersebut dengan smartphone.

Atasi Kesulitan Rakyat, Ahli Geologi Semarang, Bantu Satgas TMMD Tegal Cari Sumber Air 



Tegal, radarindonesia.com 


Pembangunan non fisik masyarakat melalui TMMD Reguler 105 Kodim 0712/Tegal, di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, juga mendapatkan dukungan dari pakar peneliti geologi dari Semarang, Jawa Tengah. Dwiyanto (68) mantan dosen geologi dan teknik sipil UNDIP Semarang, terjun langsung bersama tim untuk mencari titik terbesar sumber mata air dalam tanah, sehingga kedepan dilakukan pengeboran guna memperoleh air bersih. 



Dikatakannya bahwa, pihaknya datang ke lokasi TMMD atas permintaan dari Korem 071 Wijayakusuma melalui Kasiter Korem, Letkol Inf Sapto Broto, guna membantu Satgas TMMD dan masyarakat yang mengalami krisis air karena kemarau berkepanjangan.


“Kami menggunakan geolistrik dalam menentukan sumber air tanah. Tujuannya adalah untuk menemukan debit air bawah tanah yang cukup besar, sehingga nantinya dapat dilakukan pengeboran oleh dinas terkait,” ucapnya di areal persawahan di samping lokasi pembangunan makadam TMMD, depan SDN Jatimulya 03 Dukuh Sigerung, Senin (22/7/2019).


Tampak Dwiyanto (helm proyek merah), menjelaskan cara kerja alat kepada Dansatgas TMMD/Dandim, Letkol Infanteri Richard Arnold Yeheskiel Sangari, S.E., M.M., Camat Suradadi Tri Guntoro, Danramil Kapten Infanteri Jamaludin Abbas, S. Ag, Kades Ahmad Zaeni serta para media yang meliput. 



Camat, Tri Guntoro menyampaikan, jika ditemukan sumber air nantinya, maka akan dilaporkan kepada ke pihak kabupaten dan dinas terkait guna dilakukan pengeboran dan disedot untuk dialirkan ke tempat penampungan air berupa bangunan menjulang yang terletak di depan SD tersebut.

Korem 071/Wk Gelar Aksi Bela Negara Kenalkan Wijaya Nutrition pada Para Petani 



Cianjur, radarindonesia.com 



Indonesia sebagai sebuah negara dengan keragaman hayati yang sangat banyak dan potensi sumber energi yang besar merupakan salah satu negara yang diprediksi masuk dalam kategori MGI untuk negara berkekuatan besar.




Namun untuk mencapai posisi tersebut harus ada kerja sama dari seluruh pihak yang ada di dalam negara. Demikian diungkapkan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, SSos MHan saat menjadi narasumber Aksi Bela Negara, Jumat (19/7) di Vila Lotus Garden Kampung Sindang Laya, Cianjur - Jawa Barat.


Dani menyebutkan, dalam mewujudkan prediksi tersebut, bela negara merupakan langkah utama yang harus dilakukan. “Saat ini imperialisme tidak lagi dilaksanakan dengan cara militer yang keras. Namun dilakukan secara halus tanpa meninggalkan tujuannya untuk menguasai pihak lain, yaitu dengan cara menggunakan proxy war," ujarnya.



Contohnya adalah dengan merusak ketahanan pangan atau energi suatu negara untuk menciptakan ketergantungan negara pada negara lain. "Bela negara menjadi sebuah kepentingan bagi seluruh warga negara Indonesia, karena bela negara merupakan sebuah sikap untuk mempertahankan NKRI dengan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,” ujarnya.


Dani menjelaskan, bela negara dapat dilakukan secara aktif oleh setiap warga negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya. “Termasuk anda yang saat ini berprofesi sebagai masyarakat pertanian / perkebunan di kabupaten cianjur ini.


Karena bidang pertanian merupakan salah satu aspek strategis bagi negara. Bela negara yang anda lakukan akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional dan juga stabilitas kemandirian Indonesia. Jangan sampai kita mengalami kelangkaan pangan dan harus bergantung pada sumber asing. Karena ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia akan berpengaruh langsung pada kesejahteraan rakyat itu sendiri", paparnya. 


Dikatakan, tugas TNI AD yang di amanatkan dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 (2) butir b Operasi Militer Selain Perang (OMSP), Pasal 8 Point d tugas TNI AD “Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat” terutama yang terkait dengan penyiapan potensi sumber daya alam khususnya logistik wilayah.


Dalam pelaksanaannya, TNI AD melakukan pembinaan ketahanan pangan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) secara efektif, efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Guna mencapai keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di seluruh jajaran, Korem 071/Wk melakukan terobosan baru dengan konsep "Back to Nature".


Utamanya dengan menghasilkan produk-produk pertanian organik yang benar-benar aman untuk dikonsumsi dan bebas dari residu bahan kimia yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan. Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian yang bermuara pada swasembada pangan dilakukan Korem 071/Wijayakusuma dengan memberikan pupuk organik bagi petani.



Terobosan ini merupakan solusi bagi petani guna untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian maupun lahan pertanian. Pupuk nutrisi tanaman dan tanah tersebut “Pupuk Wijayakusuma".


"Korem 071/Wk turut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan swasembada pangan, sebab ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan Nasional sehingga seluruh elemen bangsa termasuk Korem 071/Wk wajib berperan serta demi menjaga kedaulatan tanah air", jelasnya.


"Pupuk Nutrisi Wijayakusuma ini semata-mata merupakan ikhtiar kami untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian", lanjut Danrem. "Yang melatarbelakangi kami turun kelapangan adalah adanya keluhan petani seperti kesuburan tanah, keasaman tanah dan hasil panen", ujarnya.


Kolonel Dani juga menyampaikan, jajaran Korem 071/Wk melalui Kodim-Kodim jajaran Korem 071/Wk sudah menggunakan pupuk nutrisi yang bisa meningkatkan pH.



"Diharapkan para petani kedepannya bisa sejajar dengan atau setara pengusaha ekonominya. Sebagai contoh, Dandim Tegal yang sudah mensosialisasikan pupuk Nutrisi Wijayakusuma kepada petani dengan membuka lahan 110 hektar sawah,” kata Kolonel Dani Wardhana.


"Tidak ada niat untuk mengintervensi petani untuk menggunakan pupuk nutrisi Wijayakusuma tersebut, tapi mencarikan solusi permasalahan tersebut. pupuk nutrisi tidak hanya digunakan untuk tanaman padi saja, tetapi juga bisa digunakan untuk tanaman bawang, sayur – sayuran, buah – buahan dan tanaman produktif lainnya, serta tambak udang, peternakan, perikanan, dan juga bisa digunakan untuk tanaman hias seperti anggrek, melati dll.", terangnya.


Di Kodim 0712/Tegal, pupuk Wijayakusuma Nutrition sudah diuji cobakan di berbagai wilayah. Diantaranya di Desa Tarub Kecamatan Dukuh Waru Kabupaten Tegal. Padi yang dipupuk dengan Wijaya Nutrition diketahui lebih tahan dari serangan hama. Selain itu ada peningkatan hasil panen, dari semula hanya 6 kwintal sekarang menjadi 1 ton. "Di Kabupaten Tegal khususnya, para petani banyak memakai pupuk Nutrisi Wijayakusuma.


Tujuan dari Danrem masyarakat petani bisa senang, senyum dengan hasil yang memuaskan. Penggunaan pupuk nutrisi wijayakusuma selain digunakan oleh para petani di kabupaten tegal, juga digunakan di 8 kabupaten dan 2 kota lainnya wilayah korem 017/Wijayakusuma", terangnya. (Didi-Penrem071)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes