Keerom, 8 September 2020, radarindonesia.com
Lima Kepala Puskesmas (Kapus) di Keerom, meminta Bupati Keerom Muh Markum, SH, MH, MM segera mengganti Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom dr Ronny Situmorang (RS).
Karena dinilai memperburuk pelayanan kesehatan di Keerom. Kelima Kapus adalah Constantine Patipeme (Puskesmas Senggi), Adrianus Dan Kopo (Kapus Arso Timur), Leonardus Ibe (Kapus Waris), Yusnita Pabeno (Kapus Arso Kota), dan Reinhard Ibo (Kapus Web).
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan melalui release kepada redaksi, disebutkan bahwa Kadinkes dalam kebijakan justru makin melemahkan manajemen pelayanan kesehatan, dampaknya adalah memburuknya pelayanan kesehatan di daerah perbatasan khususnya Kabupaten Keerom.
‘’Buruknya pelayanan kesehatan di Keerom adalah muara dari buruknya manejemen kesehatan di Kab Keerom yang memayungi seluruh Puskesma dan RS yang ada di Keerom.
Buruknya manajemen pelayanan kesehatan ini terjadi sejak Jabatan Ka Dinkes dipegang dr. Ronny Situmorang pada tahun 2017,’’ujar mereka melalui release yang bermaterai dan berstempel tersebut. Atas hal-hal tersebut maka para Kapus mengajukan permohonan kepada Bupati Keerom, Muh. Markum, SH, MH, MM, untuk melakukan beberapa kebijakan.
Diantaranya mengganti kepala dinas kesehatan Kab Keerom karena tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai top manajer dari pelayanan kesehatan di Keerom.
‘’Juga meminta Bupati untuk mengangkat Kadinkes yang baru yang kapabel dan mampu menjalankan roda sistem manajeman pelayanan kesehatan di Keerom. Meminta Kadinkes baru untuk membuat regulasi penganggaran operasional puskesmas dan RS yang disahkan Bupati untuk penganggaran mulai 2021,’’ ucapnya.
Karena tuntutan serupa dan masalah yang berlarut-larut tanpa penyelasaian tersebut maka, mereka juga mengajukan himbauan kepada rekan-rekan tenaga medis untuk tidak melakukan pelayanan kesehatan di PKM mereka masing-masing kecuali tetap melayani pelayanan UGD atau IRD.
Tak kunjung mendapat jawaban para Nakes yang ada di Kabupaten Keerom melakukan aksi pemalangan pintu gerbang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom sejak Selasa (8/9). Pemalangan dilakukan dengan cara memarkirkan kendaraan ambulan Puskemas baik di bagian dalam dan bagian luar pagar.
Sementara dibagian pintu pagar dipasangi kayu balok 5x5 dengan ditambahi spanduk beertuliskan ‘’Kantor Dinas Kesehatan Keerom tidak dibuka sampai Dr. RS diturunkan dari Kepala Dinas Kesehatan Keerom.’’ Sementara itu, Kepala Puskesmas Arso Kota, atas hal ini ketika dikonfirmasi, membenarkan aksi tersebut dilakukan oleh Nakes di Keerom karena sampai saat ini Bupati Keerom maupun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, belum memberikan tanggapan atas aksi tersebut.
‘’Aksi ini merupakan aksi solidaritas para Nakes yang ada di Keerom,’’ ujarnya kepada wartawan. Sementara itu hingga malam ini, Bupati Keerom, Muh. Markum, SH, MH, MM dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom belum berhasil dikonfirmasi. (ari)
0 komentar:
Posting Komentar