Jakarta, 26 Agustus 2020, radarindonesia.com
Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat populer saat ini. Makanan yang merupakan kebutuhan kita sehari-hari, membuat omset yang dihasilkan juga sangat menggiurkan.
Namun, tetap saja, modal menjadi salah satu hal yang kerap dijadikan pertimbangan ketika ingin memulai sebuah bisnis.
Apakah kita bisa memulai bisnis tanpa modal? Pinnacle House Indonesia sebagai food and beverages shop and central kitchen mewujudkan hal tersebut melalui virtual reseller platform yang baru saja diluncurkan. Sebagai salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berasal dari kota Yogyakarta, Pinnacle House Indonesia terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital saat ini. Berkolaborasi dengan PowerCommerce.
Asia sebagai pioneer e-commerce omni-channel & supply chain solution and services, Pinnacle House Indonesia sukses menghadirkan platform web e-commerce (web-commerce) dan juga virtual reseller platform.
Teknologi omni-channel ini merupakan teknologi pertama yang mengintegrasikan channel penjualan online dan offline di B2C dan B2B, serta reseller commerce bagi para UKM.
Tentunya platform yang terban- gun akan sangat membantu perkembangan UKM-UKM terutama yang bergerak bidang Kuliner. Asep Karya, selaku Pemilik dan Chef Pinnacle House Indonesia menyampaikan: “Kami dari Pinnacle House Indonesia akan selalu berinovasi.
Tak hanya dalam menghadirkan produk-produk baru yang inovatif, tetapi juga bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi digital, seperti web-commerce dan reseller platform ini” Kehadiran kedua platform ini diharapkan tidak hanya mampu memudah- kan konsumen dalam membeli produk dari Pinnacle House Indonesia, namun juga memberikan kesempatan pada pelanggan setia untuk memulai bisnis dengan menjual produk Pinnacle House Indonesia, seperti Strudel, Bomboloni Donuts, hingga Kopi sebagai official virtual reseller.
Ririn Rekyan selaku Owner Pinnacle House Indonesia menjelaskan: “Pinnacle House Indonesia ingin mengajak Anda semua untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan cara yang kekinian, yakni dengan Virtual Reseller Platform.
Anda bisa menghasilkan penghasilan tambahan, tanpa harus mengeluarkan modal dan tanpa perlu ribet.”
Untuk mendaftar jadi Reseller Pinnacle House Indonesia, Anda cukup membuka website pinnaclehouse.id, lalu mengisi form pendaftaran yang ada disana.
Selanjutnya, Anda akan dibuatkan website toko sendiri. Toko tersebut bisa Anda personalisasi tampilannya, mulai dari banner toko, logo toko, hingga produk-produk apa saja yang ingin Anda jual di toko tersebut.
Selain itu, Anda tak perlu pusing memikirkan proses pengiriman produk karena akan di-handle langsung oleh Pinnacle House Indonesia. Pengiriman produk akan dilakukan dari Hub-Hub terdekat dari lokasi konsumen, jadi konsumen tak perlu khawatir menunggu lama dan produk akan diterima dalam kondisi fresh.
Dalam rangka Launching Event ini, Pinnacle House Indonesia menawarkan komisi hingga 15 per produk yang terjual oleh para Virtual Reseller.
Tak hanya itu, Reseller yang mampu menghasilkan komisi tertinggi pada periode 26 September 2020 hingga 26 Oktober 2020 ini akan mendapatkan reward berupa Logam Mulia.
Informasi lebih lanjut mengenai Pinnacle House Indonesia bisa Anda temukan di Instagram @pinnaclehouseindonesia atau langsung ke website pinnaclehouse.id.
SELESAI Tentang Pinnacle House Indonesia Pinnacle House Indonesia merupakan salah satu UKM yang berasal dari Yogyakarta. Melabelkan diri sebagai food and beverages shop and central kitchen, Pinnacle House Indonesia menawarkan berbagai macam produk, mulai dari Strudel, Bomboloni Donuts, Garlic Cheese Bread, hingga Kopi. Kini Pinnacle House Indonesia telah berkolaborasi bersama PowerCommerce.
Asia untuk merambah dunia digital. Tentang PowerCommerce.Asia PowerCommerce.Asia merupakan omni-channel tech-enabled sales & supply chain management company yang menghadirkan teknologi komprehensif dalam mengelola saluran penjualan dan fulfillment (rantai pasok) dalam satu platform.
Sebagai pionir omni-channel platform, PowerCommerce.Asia akan membantu brand dan UKM untuk menghubungkan penjualan produk mereka secara “online dan offline”.
0 komentar:
Posting Komentar