Jumat, 23 Oktober 2020, radarindonesia.com
Gagal Di Kesempatan Kedua, Fariza (Solo) Tinggalkan Panggung Pop Academy Pop Academy Indosiar baru saja menampilkan 4 academia dari Grup 8 di Top 40 pada Kamis (22/10) malam tadi.
Cempaka (Cimahi), Chelsea (Ruteng), Fariza (Solo) dan Jessy (Manado) menunjukkan kemampuan terbaik mereka demi untuk mendapatkan tiket ke babak Top 30 Pop Academy.
Keempatnya juga dinilai dan dikomentari langsung oleh Soimah, Ruth Sahanaya dan Pinkan Mambo yang hadir sebagai Dewan Juri serta Maya Ratih dari barisan Fashion Guru.
Dari 4 academia yang tampil semalam (22/10) hanya 1 academia yang berhasil mendapatkan standing ovation dari Dewan Juri. Standing ovation diberikan Pinkan Mambo untuk penampilan Jessy (Manado).
Lagu “Karena Ku Sanggup” milik Agnez Mo dinilai Pinkan cukup sulit, namun bisa dibawakan Jessy dengan baik dan penghayatan yang benar terasa seperti hidup dan mati. “You did it, good job!.” ujar Pinkan.
Senada dengan Pinkan, Ruth Sahanaya juga mengaku menyukai vokal Jessy dengan power dan falset tebalnya. Pujian juga diberikan Dewan Juri untuk Chelsea (Ruteng).
Tampil dengan begitu menjiwai lagu “Hanya Rindu” hingga menangis, Soimah mengakui kemampuan Chelsea sangat hebat. Terlebih Chelsea dinilai bisa mengontrol lagu dengan baik dan tidak berhenti di tengah-tengah.
Chelsea yang mengaku rindu akan sosok sang Mama tercinta dikejutkan dengan video call dari Mama dan Papanya hingga membuat dirinya kembali menangis. “Jangan menangis, kamu disana untuk mengejar impian dan menjadi seorang Superstar.” pesan sang Mama.
Sementara Cempaka (Cimahi) yang mempunyai karakter vokal mirip seperti Anggun sukses membawakan lagu “Mantra” dengan gaya dan style nya sendiri. “Kamu sudah cukup lepas dari Anggun.” puji Soimah.
Ruth Sahanaya juga berpendapat Cempaka terlihat sangat percaya diri saat bernyanyi dan sudah ada aura bintangnya. Warna suara unik yang terdengar husky juga menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki Cempaka.
Terakhir ada Fariza (Solo) yang tampil membawakan lagu “Hanya Engkau Yang Bisa”. Sayangnya Fariza dinilai terlalu biasa saat bernyanyi sehingga menurut Pinkan akan mudah terlupakan. Pinkan juga berpesan kepadanya jangan terlalu main aman saat mencari lagu.
Ruth Sahanaya pun mendukung Pinkan karena menurutnya Fariza harus lebih peka saat memilih lagu yang cocok dengan karakter vokal yang dimilikinya agar lebih maksimal. Polling akhir Pop Academy menentukan Chelsea (Ruteng) dan Jessy (Manado) di posisi teratas dan berhak maju ke babak Top 30.
Sementara Cempaka (Cimahi) dan Fariza (Solo) yang berada di dua posisi terendah kembali memberikan penampilan terbaiknya di second chance demi mencuri perhatian Dewan Juri.
Cempaka (Cimahi) memilih lagu “Matahariku”, sedangkan Fariza (Solo) dengan lagu “Mengenangmu”.
Di akhir kompetisi Fariza (Solo) meraih satu suara dari Pinkan Mambo sementara Soimah dan Ruth Sahanaya sepakat memberikan suara untuk Cempaka (Cimahi).
Dengan demikian Fariza (Solo) harus tereliminasi dari babak Top 40 dan meninggalkan panggung Pop Academy.
Sementara Cempaka (Cimahi), Chelsea (Ruteng) dan Jessy (Manado) akan kembali hadir bersaing di babak Top 30 Pop Academy.
Pop Academy Top 40 akan terus berlanjut ke Grup 9 yang terdiri dari Audrey (Jambi), Gio (Ambon), Kezia (Bogor) dan Tesha (Bali) pada hari Jumat, 23 Oktober 2020 LIVE pukul 20.00 WIB dari Studio 6 EMTEK City – Daan Mogot.
Pemirsa dapat mengirimkan dukungan sebanyak-banyaknya melalui aplikasi Lazada, atau vote melalui SMS ke 97288 dengan format: POPA (spasi) Nama Academia dengan tarif Rp 2,200/sms agar Academia favoritnya terus bertahan di panggung Pop Academy.
Info lebih lanjut dapat dilihat melalui Instagram: @popacademyindosiar,
TikTok: @popacademyindosiar,
Facebook: Pop Academy Indosiar,
Twitter: PopAcademy, Youtube: Pop Academy Indosiar, dan
Website: www.indosiar.com.
Saksikan Pop Academy di Indosiar! Be Pop Academy And Be A Superstar.
0 komentar:
Posting Komentar