Ketua Perkosmi Jabar Michael Simon Buka Seminar Tentang Kesadaran Perlindungan Kekayaan Intelektual ~ RADAR INDONESIA

Jakarta, 12 Oktober 2022, radarindonesia.com

Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Jawa Barat mengadakan seminar dan desk konsul di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (12/10/2022).

Kegiatan seminar dan desk konsul terkait perizinan berbasis resiko dan kesadaran perlindungan kekayaan intelektual tersebut diikuti oleh sejumlah pengusaha kosmetik yang tergabung ke dalam Perkosmi Jabar.

Ketua Perkosmi Jabar sekaligus *pengusaha kosmetik Michael Simon* mengatakan, seminar dan desk konsul tersebut merupakan kegiatan pertama yang diadakan oleh Perkosmi Jabar setelah pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua anggota.

"Pada hari ini ada 40 sampai 50 pengusaha kosmetik yang mengikuti seminar dan desk konsul ini," ujarnya saat ditemui disela seminar di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat.

*Simon sebagai pengusaha kosmetik* mengatakan, kegiatan seminar dan desk konsul ini juga sebagai langkah mencegah peredaran kosmetik ilegal, sehingga pihaknya memberikan pemahaman agar mereka memproduksi kosmetik sesuai aturan dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau dari Perkosmi Jawa Barat selalu memberikan pemahaman kepada anggotanya. Intinya jangan sampai menerima orderan jika kosmetiknya tidak ada izin dari BPOM," kata Simon. *Hal ini didasari dari pengalaman Simon yang telah bergelut lebih dari 10 tahun menjadi pengusaha kosmetik*

Atas hal tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPOM untuk mencegah peredaran kosmetik ilegal itu, agar nantinya bisa langsung ditindaklanjuti oleh pihak BPOM.

"Kalau kami hanya pengawasan kepada anggota atau monitoring, sedangkan untuk tindakan dilakukan oleh BPOM. Sekarang kami punya 50 anggota yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Barat," ucapnya.

Kepala BPOM Bandung, Sukriadi Darma mengatakan, selama ini pihaknya selalu bekerjasama dengan Perkosmi untuk melakukan tindakan terhadap peredaran kosmetik ilegal dengan cara tukar menukar informasi.

"Dalam artian BPOM memberikan informasi kaitan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang ada. Kemudian Perkosmi juga memberikan informasi terkait produk-produk yang ada di lapangan," kata Sukriadi.

Atas hal tersebut, kata dia, dengan adanya Perkosmi ini nantinya bisa mencegah peredaran kosmetik ilegal di Jawa Barat, apalagi dengan seminar dan desk konsul ini bisa dilakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan.

"Tentu kami akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini karena ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dari Perkosmi dan kami berharap kegiatannya bisa terus digelar dan kami alan selalu support," ucapnya.