partner

partner

Fadli, Perludem: Pemilu 2024 Ajang Adu Pilihan dan Gagasan


Jakarta , 6 Juni 2023, radarindonesia.com 


Adanya potensi upaya provokasi pada pelaksanaan pemilu sejauh ini belum terlihat dipermukaan. Meski demikian masyarakat tetap diharapkan untuk tidak mudah terprovokasi. Menanggapi hal tersebut, peneliti dari Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Fadli  Ramdani menyatakan bahwa  pemilu merupakan sirkulasi konstentasi  kepetingan elit politik dan pemilu merupakan ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan keinginan politiknya. Karena itu  pemilu bisa saja dilaksanakan tanpa perlu adanya keributan. Para pendukung  masing-masing capres ataupun caleg, bisa saja melakukan adu  pilihan dan adu gagasan.  Itulah yang harus dingatkan terus kepada para pemilih tanpa harus terprovokasi dengan hal-hal yang negatif. 


Adanya aksi saling hujat di antara pendukung  capres menjelang pelaksanaan pemilu (biasanya melalui video/medsos) juga seringkali terjadi  meski dikalangan elit  sebenarnya  berusaha meredam.  Namun upaya ini  dinilai tidak efektif  untuk menghentikannya. Karena itu menurut Fadli  yang perlu dilakukan adalah dengan memperbanyak konten-konten media sosial (medsos) bermuatan narasi positif  yang lebih dibutuhkan oleh pemilih dan yang sifatnya lebih substantif.  


Agar supaya masyarakat luas tidak menelan informasi  yang didapat secara mentah-mentah, maka masyarakat harus diberikan pendidikan politik sesuai segmentasi dan kelompoknya.  Tugas ini menjadi tanggung jawab  semua pihak, termasuk  pelenggara pemilu, partai politik, CSO, dan juga media. Dengan demikian harapan untuk  pemilu 2024 , tentunya pemilu  bisa berjalan secara berintegritas, yang  menghasilkan pemimpin   politik yang  dipilih melalui proses yang  demokratis. 

Perludem sebagai bagian dari  pengawal  penyelenggaraan pemilu, melakukan pemantauan terhadap seluruh proses penyelenggaraan pemilu,  melakukan kajian terhadap kebijakan-kebijakan pemilu, dan juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Untuk itulah dalam waktu dekat  Perludem  akan melakukan banyak hal yang berkaitan dengan pemilu, diantaranya  melakukan advokasi peraturan KPU, membuat kajian-kajian  yang harus dilakukan dalam rangka penguatan proses pencalonan dan pendidikan politik pada masyarakat juga.

Fadli menambahkan, ada beberapa hal yang perlu dipastikan, terutama integritas penyelenggara pemilu  yang harus disoroti bersama. Karena ada banyak permasalahan yang kecenderungannya  dihasilkan oleh penyelenggara pemilu, khususnya  KPU.  Terutama persoalan kerangka hukum pemilu yang justru merusak hal-hal yang semestinya sudah sangat  baik, seperti  syarat pencalonan 30% calon legislatif perempuan ,  masa jeda bagi para mantan koruptor untuk bisa maju sebagai caleg, dihilangkannya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dan persoalan sumbangan dana kampanye.  


“Jadi kalau bicara dukungan untuk pemilu 2024 yang aman, lancar dan kondusif, maka penyelenggaranya dulu harus benar. Pembenahan harus dilakukan sekarang karena tahapan pemilu tidak bisa  berhenti”, tegas Fadli. (*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes