PT.Bayu Buana Tbk (BAYU) Adakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa ~ RADAR INDONESIA

Jakarta, 16 Juni 2023, radarindonesia.com

Dalam periode Januari Maret 2023 Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp. 590,69 Milyar naik 173,286 atau sebesar Rp. 374,54 Milyar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 216,15 Milyar.

Adapun Laba Usaha Perseroan untuk periode Januari — Maret 2023, adalah sebesar Rp 20,13 Milyar naik sebesar Rp 18,96 Milyar dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 1,17 Milyar. Rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan periode Januari -Maret 2023 adalah sebesar 3,59Y4 atau naik sebesar 3,05”4 dari tahun 2022.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan periode Januari — Maret 2023 tercatat sebesar Rp 19,99 Milyar setelah dikurangi Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp 3,81 Milyar, Perseroan membukukan Laba Tahun Berjalan periode Januari — Maret 2023 sebesar Rp 16,18 Milyar naik sebesar Rp 15,13 Milyar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,05 Milyar seiring dengan meningkatnya penjualan dan laba usaha Perseroan seperti dijelaskan diatas.

Adapun Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk periode Januari — Maret 2023 mencatat Laba sebesar Rp 16,19 Milyar atau naik sebesar Rp 15,12 Milyar dari tahun 2022 yang mencatat Laba sebesar Rp 1,07 Milyar, setelah memperhitungkan Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp 0,01 Milyar, maka Laba Tahun Berjalan periode Januari — Maret 2023 adalah sebesar Rp 16,18 Milyar. Dengan demikian Perseroan mencatat Laba Per Saham sebesar Rp 45,83 pada 31 Maret 2023

naik sebesar Rp 42,81 dibandingkan dengan Laba Per Saham sebesar Rp 3,02 pada 31 Maret 2022.

Total Aset Perseroan pada 31 Maret 2023 adalah sebesar Rp 762,84 Milyar turun sebesar Rp 30,13 Milyar dari sebesar Rp 792,97 Milyar pada 31 Maret 2022 Penurunan total aset terutama terjadi pada Aset Tidak Lancar sebesar Rp 29,98 Milyar.

Total Ekuitas Perseroan pada 31 Maret 2023 berjumlah sebesar Rp 403,49 Milyar turun sebesar Rp 12,42 Milyar dari sebesar Rp 415,91 Milyar pada 31 Maret 2022 terutama disebabkan penurunan nilai investasi efek tersedia untuk dijual pada 31 Maret 2023. Demikian disampaikan, Terima kasih.(Red)

FacebookWhatsAppTwitterLineSambung