Jakarta,12 Mei 2024, radarindonesia.com
-Tidak memerlukan waktu lama, Hydrographer Pushidros TNI AL mampu mendeteksi dan menentukan posisi sasaran penembakan senjata khusus dalam Latopslagab 2024 yang sudah terbenam di dasar laut dalam pada kedalaman 808 meter.
Rangkaian latihan Latopslagab 2024 yang telah berhasil menembakkan sejumlah senjata khusus dan berhasil menenggelamkan sasaran ex KRI Pulau Romang-723 dalam hitungan detik oleh hantaman Rudal Exocet MM40 Block 3 dan Rudal C 802 secara akurat.
Momentum tersebut ditindaklanjuti oleh Pushidros TNI AL dengan menugaskan KRI Spica-934 untuk melaksanakan investigasi sasaran yang telah tenggelam menggunakan alat survei batimetri multibeam echosounder Kongsberg EM-302 dengan kemampuan deteksi laut dalam. Area investigasi sasaran dipusatkan pada laporan posisi terakhir oleh unsur pesawat udara TNI AL yang melihat sasaran tenggelam.
KRI Spica-934 menemukan obyek fitur bawah laut dengan dimensi panjang 56,11 meter; lebar 11,32 meter dan tinggi 5,56 meter, pada koordinat 07⁰ 40′ 49.07″ S – 115⁰ 06′ 24.14″ E, dengan kedalaman terdangkal 808 meter. Posisi obyek tersebut sangat berdekatan dengan laporan posisi ex KRI Pulau Romang-723 ketika mulai tenggelam oleh unsur Pesawat Udara.
Selanjutnya berdasarkan analisis backscatter (hambur balik) untuk verifikasi, obyek tersebut memiliki intensitas 16,828 desibel, yang menunjukkan tingkat kekerasannya melebihi dasar laut di sekitarnya. Obyek fitur tersebut tidak ditemukan pada base surface batimetri hasil survei pemetaan Pushidros TNI AL pada tahun 2021, di perairan yang sama.
Dengan beberapa informasi pendukung tersebut, maka dapat dipastikan bahwa obyek fitur bawah laut yang dideteksi oleh KRI Spica-934, merupakan ex KRI Pulau Romang-723.
Dengan Demikian momentum Latopslagab 2024 tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan tempur kekuatan Koarmada saja namun diikuti pula sebagai ajang uji kemampuan dukungan survei pemetaan, khususnya hidrografi oleh Pushidros TNI AL.