Dinda Kanyadewi dan Marcel Chandrawinata mengaku siap tampil maksimal menghadapi Hesti Purwadinata dan Surya Insomnia di Turnamen Olahraga Selebriti Season 2 cabang Bulu Tangkis Ganda Campuran pada Sabtu (20/1). Tidak main-main, mereka berlatih serius memperkuat stamina/endurance, dan mempertajam skill, ketajaman indra, dan kekompakan.
“Kita sudah latihan, hari ini juga latihan untuk mempertajam indra kita, indra kekompakan, melihat kok dengan baik, footwork, seperti itu semua kita latih”, kata Marcel dan Dinda dalam Wawancara Eksklusif “TOSI Season 2 Bersama No Drop Cat Pelapis Anti Bocor”, Kamis (18/1).
“Kita latihan minimal 2 jam sampai 3 jam. Awal-awal itu cari stamina. Karena meski sering olahraga (gym), ternyata kebutuhan endurance nya dengan main badminton itu beda. Jadi kita belajar lagi dari awal”, sambung Dinda.
“Nah, kita nggak tanggung-tanggung nih coach nya. Coach kita 3. Kebetulan salah satu coach kita adalah yang coachnya Cinta Bryan dan Calista saat mengalahkan Hesti di final TOSI season lalu.”, tambah Marcel semangat.
Sementara untuk strategi permainan menghadapi Hesti dan Surya, Marcel dan Dinda lebih menekankan menjaga stamina.
“Tetap bertahan dan menyerang. Tapi yang harus kita pelajari adalah adaptasi saat permainan. Misalnya perubahan posisi dengan tepat, tempo untuk menjaga stamina sampai set terakhir”, ujarnya.
Meski telah siap secara fisik dan teknik bermain, namun Marcel masih meraba-raba menghadapi penonton yang banyak.
“Iya kita sih yang bisa kita latih kekompakan sama bagaimana kita bermain secara baiklah, tidak ada cidera, nah mentalnya ini”, imbuh Marcel. “Kalo aku sih dulu SMA basket, lumayan tanding dimana-mana, skala nasional. Jadi masih bisa kebayanglah teriakan-teriakan penonton bagaimana”, jawab Dinda.
“Nah gw, gak pernah nih, jadi gak tahu besok dengan banyak orang (penonton). Untungnya main double jadi bisa (suport) satu sama lain”, sambung Marcel.
Dinda dan Marcel mengaku mendapat banyak pelajaran baru tentang badminton setelah dilibatkan dalam TOSI Season 2 ini.
“Sudah sering main badminton, tapi buat fun game saja sama teman-teman. Tidak pernah belajar teknik. Karena TOSI aku jadi bener-bener latihannya”, ujar Dinda.
“Kalo aku sewaktu di SMP, SMA, sering main badminton sama bokap. Kebetulah bokap aku itu bisa main, jadi sering main. Tapi setelah kuliah nggak pernah lagi. Karena TOSI jadi belajar lagi dari nol, karena ternyata apa yang saya pelajari tidak sama dengan apa yang coach ajarin. Ya, dapet ilmu baru, teknik, cara bernafas yang baik, jaga stamina yang baik”, ungkap Marcel.
Dinda dan Marcel berharap TOSI Season 2 akan mendorong gairah masyarakat untuk hidup sehat dan berolahraga.
“Dengan adanya event-event seperti ini kan jadinya buat kita pribadi memacu juga untuk latihan dengan benar. Dan untuk masyarakat, dengan melihat antusiasme orang berolahraga jadi orang-orang jadi pengin hidup sehat, menularkan semangat berolahraga kepada masyarakat luas”, pungkas Dinda dan Marcel.