Cegah Stunting, BKKBN Ingatkan Masyarakat Pentingnya Pemenuhan Gizi
Bandung, 31 Januari 2024, radarindonesia.com
– Upaya menurunkan angka Stunting yang terus dilakukan oleh Pemerintah merupakan bentuk kepedulian kepada rakyat, khususnya generasi muda yang akan melanjutkan estafet kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menyongsong Indonesia emas 2045.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah melalui BKKBN bersama DPR RI terus mensosialisasikan program Bangga Kencana dan memberikan pemahaman kepada warga untuk turut aktif mendukung upaya penurunan Stunting di Indonesia. Kegiatan sosialisasi kali ini menyasar warga Desa Solokanjeruk, Rabu (31/1/2024) di Gedung Graha Alif, Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
Analis Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia, dr. Dinda Aquariani, MKM yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan, Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama. Melalui program Bangga Kencana, pemerintah memfokuskan pada upaya pencegahan Stunting dengan mengedukasi masyarakat agar memahaminya.
“Pemerintah telah menargetkan di tahun 2024 ini angka Stunting turun dibawah angka 14 persen. Untuk mencegahnya, harus dimulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari remaja harus diperhatikan gizinya,” ungkap Dinda.
Disaat yang sama, Anggota DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.A.P menuturkan bahwa kehadiran BKKBN ditengah masyarakat sangat efektif untuk menyelesaikan permasalahan bangsa diantaranya membantu mencegah Stunting, karena lebih memahami bagaimana kondisi dalam kandungan. Dalam pelaksanaannya, kata Cucun, DPR ikut mengawasi untuk memastikan anggaran yang sudah disetujui DPR digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Peran BKKBN dan kader-kader bina keluarga berencana (BKB) ini sangat penting untuk membantu menurunkan angka Stunting. Kami di DPR bersama pemerintah terus memaksimalkan upaya bagaimana agar persoalan Stunting ini segera terselesaikan,” terang Cucun. (***)