Jakarta, 24 Juli 2024, radarindonesia.com
Seskoal saat ini tengah menyelenggarakan Kursus Manajemen Strategik (Susjemenstra) angkatan ke-19 yang diikuti oleh 34 Pamen TNI AL. Selain itu, dilaksanakan juga Pendidikan Reguler Seskoal (Dikreg Seskoal) angkatan ke-62 yang diikuti oleh 182 Pamen yang berasal dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri dan Negara Sahabat. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan di Bumi Cipulir, Seskoal yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Tepat diminggu keempat dibulan Juli ini, Pasis Dikreg Seskoal telah memasuki proses kegiatan belajar mengajar minggu ke-25 dari 43 minggu yang rencanakan. Di minggu ini pula, mereka memperoleh materi pelajaran Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR). Materi tersebut diberikan oleh Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyanto, S.E., M.M. yang sehari-hari menjabat sebagai Deputi Operasi Pencarian Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas.
Dalam kesempatan tersebut, pria berbintang dua yang berdinas di Basarnas ini menjelaskan berbagai materi yang berkaitan dengan upaya penyelamatan dan pencarian pada korban bencana.
Termasuk didalamnya tahapan SAR, pelaksanaan dan penghentian operasi SAR serta SAR sistem. Disampaikan bahwa, penghentian operasi SAR dapat dilakukan bila seluruh korban ditemukan, tidak efektif atau setelah 7 hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Penghentian operasi SAR dapat dilakukan bila seluruh korban berhasil ditemukan, tidak efektif atau setelah 7 hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban”, ujar Laksamana Ribut.
Selesai kegiatan, Para Pasis kembali melaksanakan perkuliahan dengan materi yang telah disusun sebelumnya.