Jakarta, 12 Juni 2024, radarindonesia.com
– Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Hydrographic Forum membahas Keanekaragaman Hayati diluar Yurisdiksi Nasional dan Upwelling Ekstrem di Perairan Utara Pulau Alor bertempat di ruang serbaguna Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (12/6/2024).
Hydrographic Forum di kemas dengan bentuk acara minum kopi Perwira Pushidrosal yang dibuka oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Siswanto yang diikuti oleh pejabat utama, Kasatker serta Perwira Pushidrosal.
Dalam forum tersebut dipaparkan oleh dua narasumber, diawali paparan pertama oleh Sahli A Wilnas Kolonel Laut (KH) Kamija dengan pembahasan tentang Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekaragaman Hayati Diluar Yurisdiksi Nasional yang menjelaskan tentang pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati laut di wilayah laut yang berada di luar yurisdiksi negara-negara atau laut lepas.
BBNJ dirancang untuk perlindungan dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati laut di wilayah laut yang berada di luar yurisdiksi negara-negara (laut lepas) dan dasar laut dan tanah di bawah laut yang terletak di luar yurisdiksi negara-negara yang disebut Area di Luar Yurisdiksi Nasional (ABNJ).
Untuk aturan apa peran kantor hidrografi nasional negara sekitarnya dan kewenangannya ketika menghadapi masalah batas-batas wilayah yang harus di lindungi dan area yang bisa dimanfaatkan.
Mengingat kantor hidrografi nasional berkewajiban menjamin kapal-kapal dapat berlayar dengan aman. Demikian pula halnya ketentuan dalam riset atau pemanfaatan yang menggunakan stasion tetap yang berhubungan dengan keselamatan navigasi pelayaran di ABNJ, Pushidrosal mempunyai kewenangan dalam memberitakan dalam Notice to Marine.
Selanjutnya, narasumber kedua oleh Guru Besar Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Prof. Dr. Sc. Anindya Wirasatriya dengan pembahasan tentang pemanfaatan upwelling ekstrem air laut dingin di perairan Alor Kecil, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pengembangan ekonomi biru bidang pariwisata laut.