Bali, 4 Maret 2024, radarindonesia.com
– TNI Angkatan Laut dalam hal ini Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar pertemuan bertaraf internasional, yaitu International Hidrographic Organization (IHO) the 15th Marine Spatial Infrastructures Working Group (MSDIWG-15) di Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali, Senin (4/3/2024).
Pada Penyelenggaraan MSDIWG ke-15 tahun 2024 ini, Pushidrosal sebagai tuan rumah, bersama-sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pushidrosal menyelenggarakan pertemuan internasional tersebut dengan tema “Efective and Integrated Marine Geospastial Information Management” yang dilaksanakan pada tanggal 4-8 Maret 2024.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh President Regional Committee of United Nations Global Geospatial Information Management fot Asia and the Pacific (UN-GGIM-AP) Antonius Wijanarto, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, Kepala Badan Informasi Geospasial (Ka BIG) Muh. Aris Marfai, Director International Hydrogrraphic Organization John Nyberg beserta tamu undangan baik staf Pushidrosal, staf BIG dan perwakilan Negara organisasi Hidrographic.
Dalam pertemuan MSDIWG-15 tersebut dilaksanakan seminar United Nations Global Geospatial Information Management (UN-GGIM) merupakan sebuah program inisiatif dari perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang bertujuan untuk memainkan peran utama dalam menetapkan agenda bagi pembangunan informasi geospasial global serta mempromosikan penggunaannya dalam mengatasi berbagai permasalahan global yang bersifat multi dimensional dan kompleks.
Salah satu rekomendasi dari UN-GGIM adalah mendorong perkembangan pengelolaan informasi geospasial diantara Negara-negara anggota, berbagai pengalaman dalam penyusunan kebijakan, pertauran yang mendukung, dan strategi pendanaan untuk mendorong dan mengembangkan langkah-langkah terbaik dalam pengelolaan informasi geospasial serta memfasilitasi dan mempromosikan peningkatan kapasitas infrastruktur data spasial di Negara-negara berkembang.
Marine spatial data infrastructures working group merupakan kelompok kerja dalam organisasi hidrografi internasional yang bertugas mengimplementasikan arah strategis untuk mengembangkan, meningkatkan, menyebarluaskan dan mempromosikan standar hidrografi yang bersifat global dan seragam, untuk meningkatkan keselamatan navigasi di laut, perlindungan lingkungan laut, kemanan maritime dan pembangunan ekonomi.
Pertemuan ini diikuti oleh 51 orang dari 25 negara anggota UN dan IHO yang mewakili wilayah Eropa, Amerika, Asia Pasifik, Timur Tengah hingga Afrika serta para ahli dari industry pemetaan laut dan organisasi internasional terkait seperti kabel bawah laut, organisasi geospasial internasional, industri.
Pertemuan ini memainkan peran utama dalam menentukan kebijakan informasi geospasial kelautan di tingkat global untuk mendukung berbagai kepentingan yang bergantung pada sector kelautan.
Kelompok kerja gabungan PBB dengan IHO ini juga merupakan forum dialog dan koordinasi antar Negara anggota, dan organisasi internasional terkait termasuk IHO untuk meningkatkan kerja sama global, dan aksesibilitas informasi geospasial kelautan dalam rangka mendukung kepentingan nasional.