Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 6 Juni 2024, radarindonesia.com
— Delegasi TNI Angkatan Laut (TNI AL) mendapat kepercayaan sebagai pembicara pada kegiatan Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) Tahun 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 3 sampai dengan 5 Juni 2024 di Seoul, Korea Selatan.
Delegasi TNI AL Letkol Marinir Arief Bastian Sanusi, Komandan Batalyon Infanteri 4 Marinir mendapatkan amanah sebagai pembicara pada diskusi panel 5 tentang amphibious force as a means of addressing HADR.
Selain itu juga dipaparkan sejumlah materi dari perwakilan negara sahabat yaitu membahas tentang Developing Amphibious Forces to support archipelagic coastal defence, and maritime security, Overcoming challenges in maritime logistic support, Countering Natural Resources Exploitation and Coordinating with Law Enforcement, Technology based solutions for maritime domain awareness and intelligence, surveillance and rexonaissance, dan Amphibious operation development through manned-unmanned integrated conbat system.
PALS merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai oleh Marine Forces Pacific yang bertujuan sebagai ajang pertemuan para pemimpin pasukan Amfibi/Marinir yang berada di kawasan Pasifik dan sekitarnya.
Pada kegiatan berskala internasional tersebut bertindak sebagai Ketua Delegasi TNI AL adalah Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir, Komandan Pasmar 2 mewakili Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi.
Dengan mengambil tema “Stronger Together”, kegiatan ini diikuti sejumlah negara sahabat antara lain Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Brazil, Kanada, Chile, Colombia, Ekuador, Perancis, Jepang, Malaysia, Maldives, Korea Selatan, Mexico, Belanda, Selandia Baru, Peru, Filipina, Singapura, Srilanka, Thailand, Timor Leste, dan Inggris.
Pembangunan kekuatan personel melalui kegiatan diplomasi TNI AL merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk membentuk kemampuan kapabilitas SDM TNI AL dan meningkatan confidence building dalam pergaulan internasional guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan tangguh.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.