Jakarta, 12 Juni 2024, radarindonesia.com
PT Satria Antaran Prima Tbk, yang dikenal sebagai SAPX Express, adalah perusahaan jasa pengiriman yang didirikan pada tahun 2014. Sejak saat itu, SAPX telah menjadi salah satu perusahaan kurir ekspres dan logistik terkemuka di Indonesia dengan jaringan pengiriman ke hampir seluruh destinasi di tanah air. Perusahaan ini mengusung tagline #JagonyaCOD.
Pada tahun 2023, meskipun dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta situasi politik menjelang tahun 2024, pasar jasa pengiriman/kurir mengalami konsolidasi. Pasca pandemi Covid-19, yang sebelumnya mendorong lonjakan transaksi online, pasar mulai melambat karena konsumen kembali berbelanja offline dan daya beli masyarakat melemah.
Akibatnya, industri kurir menghadapi kelebihan kapasitas yang disiapkan selama pandemi. Sektor e-commerce, yang merupakan kontributor utama volume kiriman perusahaan kurir, juga mengalami perlambatan, berdampak pada pendapatan dan profitabilitas perusahaan kurir di Indonesia.
Namun, berkat basis klien korporasi yang kuat, SAPX Express mampu mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023. Manajemen perusahaan dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan bisnis yang dinamis, telah menyusun prospek usaha yang berhasil. Persaingan bisnis yang ketat menuntut terobosan solusi untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan melalui pengembangan usaha, pengurangan biaya, peningkatan daya saing, serta penguatan kinerja bisnis inti.
Pendapatan SAPX Express meningkat dari Rp591,90 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp622,18 miliar pada tahun 2023. Kenaikan pendapatan ini terutama berasal dari pendapatan kurir yang meningkat sebesar 9,34% menjadi Rp334,93 miliar.
Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan, mencapai Rp324,16 miliar, dibandingkan dengan tahun 2022. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aset lancar dari Rp177,60 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp246,97 miliar pada tahun 2023, yang didukung oleh deposito berjangka sebesar Rp17,00 miliar dan piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp147,18 miliar.
Laba usaha perusahaan meningkat signifikan dari Rp1,14 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp3,85 miliar pada tahun 2023.
Selain memperbaiki kondisi keuangan, SAPX Express juga terus membenahi pengelolaan perusahaan, termasuk pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi, untuk memastikan operasional yang baik dan pertumbuhan berkelanjutan.
Keputusan berikutnya mempertahankan susunan direksi sebelumnya dengan disertai pergantian direktur keuangan yang lama.
“Kami sepakat mengangkat Anggara Mastangi sebagai Direktur Keuangan yang baru,” ujar Presiden Direktur SAPX Express, Budiyanto Darmastono.
Dalam menghadapi kompetisi bisnis yang semakin ketat, perusahaan juga meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi tanggung jawab terhadap regulator dan peraturan yang berlaku, tetapi juga sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam mengelola prospek keberlanjutan usahanya.