Jakarta, 8 Agustus 2024, radarindonesia.com
Pada serial sinetron SCTV “Jejak Petualang”, Rassya Hidayah adalah seorang pemuda ganteng juga punya akting bagus yang berperan sebagai Iril, pemuda berstatus mahasiswa yang berasal dari Thailand, tentunya tantangan yang sangat lumayan juga dalam hal berbahasa Thailand. Rassya mengaku untuk bisa berbahasa Thailand itu dia belajarnya dari tutorial online dan influencer yang mengajarkan bahasa Thailand.
Di serial sinetron SCTV “Jejak Petualang” ini Rassya bercerita bahwa disetiap episode selalu ada perubahan cerita dan para pemain pendukungnya dan pastinya akan ada banyak kejadian-kejadian yang menarik, seru, ucap Rassya pada wawancara eksklusif SCTV secara virtual, Kamis (8 Agustus 2024) kepada para awak media.
Endy Arfian (Dikta) berperan sebagai mahasiswa sekaligus menjadi detektif muda yang sangat bijaksana, peduli, pemberani, juga selalu melindungi kawan seperjuangannya yaitu Rassya (Iril) dan Shanice Margaretha berperan sebagai Febi di serial sinetron SCTV “Jejak Petualang”.
Diakui oleh Endy Arfian sejak kecil ia tidak pernah belajar ilmu bela diri, maka disini Endy diajarkan dasar-dasar ilmu bela diri tentunya supaya kelihatan kaku disaat berakting didepan kamera. Dan disini juga Endy diberikan latihan khusus dalam adegan aksi yang hasilnya diserial sinetron SCTV “Jejak Petualang” sangat mendebarkan jantung penonton.
Mereka bertiga sangat kompak dan pandai dalam hal memecahkan misteri, saling membantu tentunya dengan kemampuan mereka masing-masing.
Di serial sinetron SCTV “Jejak Petualang”, Rassya ini adalah seorang yang sangat ceroboh, tapi Alhamdulillah selalu membawa kesuksesan dalam hal memecahkan teka-teki/kasus yang sedang mereka hadapi.
Kalau Shanice Margaretha (Febi) ini yang berperan sebagai mahasiswi psikologi yang pemberani dan sangat cerdas. Selalu tertarik dengan masalah orang lain tapi tujuannya pasti membantu orang yang sedang mempunyai masalah.
Cerita Shanice Margaretha untuk mendalami perannya, ia harus benar-benar menjiwai disetiap situasi yang sedang dihadapi. Contohnya bila situasinya sedang dalam keadaan berduka ada yang meninggal dunia, maka kami harus menyatu dalam kesedihan yang sedang dihadapi oleh mereka yang sedang berduka.
Kami bertiga sangat senang dengan serial sinetron SCTV “Jejak Petualang” ini, karena berbeda dengan sinetron lainnya, dimana di serial sinetron SCTV”Jejak Petualang” ini, ada mengarah menjadi detektif mencari orang hilang juga hal pembunuhan, benar-benar kerja keras untuk memecahkan misteri hingga mendapatkan petunjuk dan bukti-bukti yang dicari. Tentunya sangat seru sekali selagi mencari bukti-buktinya itu, sampai ke pelosok-pelosok desa kami syutingnya.
Disyukuri saja walau kami bertiga yang sebelumnya tidak saling mengenal, namun cepat sekali chemistry kami terbangun dan dengan lancar kami menjalani syutingnya.
Kami berharap serial sinetron SCTV ” Jejak Petualang” ini, mendapatkan tempat dihati penonton dan dapat menghibur penonton dimanapun berada dan jangan lupa saksikan terus serial sinetron SCTV “Jejak Petualang”.